"Kabarnya akan dibangun apartemen..." pria gagah dengan cup kopi digenggamannya mengangetkan lamunan Ditto , Ditto mencoba tersenyum ....
"Iya ,lahan tidur di jakarta sayang kan kalau tidak terpakai " jawab Ditto ...
"Eh itu sebenarnya ....biasa dipakai anak anak kampung main bola ....makin berkurang mas wilayah hijau begini....." tambah lelaki disampingnya .....
"Kan banyak lapangan futsal bagus di daerah sekitar sini..." tepis Ditto ...
"Mas kayaknya pro banget sama apartemen ...kontraktornya ya?" Cibir si pemuda...
bibir Ditto terangkat sedikit .... nyinyir amat ni netizen ...
"Iya mas ...kalo gak gitu saya gak makan ...." sahut Ditto ketus ...
Si pemuda mengangguk angguk ..."dilema sih mas kalo begitu ...kalo gak jadi ....mas gak bisa makan ....saya yang cuma kehilangan lahan main masa kecil rasanya gak tahu diri banget..." senyum si pemuda ...
"Saya Ditto ...." ujar Ditto mengulurkan tangannya ....
si pemuda dengan sigap menerima tangannya dan menjabatnya erat ..."Dara....." ujarnya dengan suara baritonnya
"Kok lucu laki laki tampan namanya perempuan ...." senyum Ditto ...
"Oh ...nama lengkapku Udara ...biar lebih singkat saja..." jelasnya sigap
"Lebih singkat dan lebih menarik ...bisa dibicarakan sambil ngopi ...kulihat kopimu sudah habis..." tunjuk Ditto pada gelas kopi dara
"Oh asupan kafein saya...cukup segelas kecil perhari ..." ujar Udara seraya melempar gelas plastiknya ke tempat sampah ...
"Mas dara orang sini?" Tanya Ditto lagi ...
"Komplek belakang tanah kosong ini ...dulu waktu kecil sering main bola dan layangan di sini...." tunjuknya dengan dagu ...
"Maaf harus merusak kenangan masa kecil Mas Dara " ujar Ditto
Dara menggeleng sedih ... "nevermind ...perut selalu lebih penting" ujar Dara lirih seraya meninggalkan Ditto sendirian di pinggir jalan
"Mas Dara....." teriak Ditto
Dara menengok sesaat ....
"Kapan saya bisa bertemu mas dara lagi?" Tanya Ditto penasaran
"saat banyak angin ....saya ada rencana naekin layangan" teriak dara sambil tersenyum lebar ....
Ditto mengangguk "boleh minta ajarin?" Balasnya berteriak
Dara mengangkat bahunya dan berbalik arah ....
"Mas iyo ...berhasil ...umpan sudah dimakan"
Dara mengirimkan pesan pada Satrio sambil tersenyum licik
*******
Abah melihat deretan misscall di hapenya ...Dimas yang paling banyak ....dia menarik napas panjang....sepasang lengan memeluk perut ratanya yang basah ....
"Minta dijemput aja ke sini mas ...kan gak terlalu jauh...." panji meletakkan kepalanya di bahu abah ....ranjang terlihat berantakan sementara matahari sore hangat membias dari panel panel kaca jendela kamar panji siang itu ...
"Kita gak seharusnya kayak gini kan dik?" Ujar Abah lemah ....
"Gerakan mas selama satu jam tadi gak bilang kayak gitu..." Panji menatap nanar langit sore kemudian mengecup pipi Abah sayang....
"Satu jam...." lirih Abah ....
Panji terkekeh ... "iya ...kupikir hanya akan satu menit ..." Abah mendorong Panji kembali ke kasur dan mereka tertawa tawa ...
KAMU SEDANG MEMBACA
05.TRAFFIC
General FictionJika kalian menemukan cerita ini ini adalah bagian ke 5 dari seri eternity karena kita bersama agar semua lebih mudah ....tapi maaf ...aku memang orang yang sulit