it's you?

695 113 5
                                    

"Bagaimana hubungan kalian?"
"Apa kalian baik-baik saja?"
"Kalian tidak berpisah kan?"
"Apa kalian tidak tinggal disini bersama?" Sang ibu terus saja melontarkan berbagai pertanyaan.

Jisoo kini tengah menatap tajam kearah Christian, ia sangat yakin kalau Jisoo tidak mungkin menjawab pertanyaan ibunya karena pada kenyataannya memang hubungan mereka bukanlah pasangan kekasih yang sesungguhnya.

"Kalian tidak sedang bertengkar kan?"

"Mom, bicara apa sih?"

"Aku pikir kalian sedang bertengkar karena tidak ada satupun barang Jisoo di rumah ini, namanya juga tidak ada di ponsel mu"

"Dari mana mommy tahu nomornya tidak ada di ponsel ku?"

Memang nama Jisoo tidak pernah ada di daftar kontak Christian karena ia memberi mana lain pada kontak Jisoo.

"Oh, mommy tidak sengaja, sorry Chris"

Hubungan mereka tidak sejauh itu sampai harus meninggalkan barang-barang dirumahnya. Jisoo kembali melirik Christian kedua kalinya, ia masih sibuk mengunyah makanan di mulutnya. Tak ada jawaban lagi dari Christian, sang ayah dengan santai berkata "Jisoo, apa kau tau semalam dia bersama wanita lain?"

"Wanita? Jadi dia tidak hanya tidur dengan ku saja? dasar brengsek, gila"

Wanita di depannya terlihat shock setelah mendengar ucapan sang ayah, ia masih saja terdiam dan Christian yakin kalau Jisoo kali ini tidak akan bisa menjawab pertanyaan ayahnya. Christian segera menelan semua makanan yang ada di mulut, kemudian berkata pada ayahnya untuk tidak menanyakan pertanyaan yang lain lagi pada Jisoo.

"Dia harus tau" Sahut ayahnya kembali.

"Apa kau belum tau itu Jisoo?"

Kembali tak ada jawaban dari Jisoo, ia masih kaget dan bingung namun ia tutupi dengan senyuman manisnya.

"Baby honey, kalau kau tidak tahan dengannya tinggalkan saja dia. Kau berhak mendapatkan lelaki yang lebih baik" Ibunya memegang tangan Jisoo.

"Kau harus berubah untuk Jisoo, Chris!" Kini ayahnya kembali menasehati.

Sebenarnya Jisoo tidak pernah mau tau itu tapi kenapa ia merasa sedikit kecewa, ia lebih merasa tidak berharga sekarang setelah mendengar lelaki bernama Christian ini sering berganti wanita.

"Apa dia seberengsek itu? padahal itu pertama kalinya untuk ku, lalu ia anggap aku apa? Sial"

•••••••••

"Bye honey! See you"

Ibu Christian melambaikan tangannya dari balik pagar. Kedua orang tuanya sangat ramah dan modern, mereka juga sangat baik pada Jisoo. Jisoo beralih membuka ponselnya mengamati sebuah pesan menunggu balasan. Sedangkan di dalam mobil sendiri tak ada percakapan bahkan satupun ucapan yang keluar dari mulut Jisoo. Beberapa kali Christian melirik Jisoo, ia ingin berucap memulai percakapan tapi ia tidak menemukan pembahasan yang menarik.

Setelah 10 menit menyusuri jalanan malam, satu pertanyaan keluar dari mulut Christian. Ia menanyakan alamat rumah Jisoo. Wanita disebelahnya menjawab dengan singkat dan terkesan acuh. Kini Christian tahu kenapa wanita bernama Jisoo ini yang terlihat sangat berisik menjadi pendiam. Mungkin karena ucapan kedua orangtuanya yang membuatnya bersikap aneh seperti sekarang ini pada Christian.

Christian tersenyum tipis, ia kembali berfokus pada setir bulat dihadapannya. Tepat di depan pagar biru rumah Jisoo mobilnya berhenti dan Christian ikut turun dari mobil. Entah apa maksudnya ia ikut berjalan mengikuti Jisoo sampai di depan pagar rumahnya.

CALL ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang