never again

889 107 11
                                    

Chingu Annyeong
Klik Bintang di pojok kiri bawah gratis loh...
고마워용
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

~
"Kau datang?" sambut Jinyoung sembari menarik kursi disebelahnya

"Sebenarnya aku sibuk tapi Yujin terus memaksa"

"Apakah pengangguran sibuk dijaman sekarang? Kalau aku tidak menyeretmu kesini kau pasti sudah jadi zombie di rumah lelaki bertato itu" sahut Yujin menyindir sahabatnya.

"Apa masalah hutang ibu mu belum selesai?"

"Hutang?" Yujin mengulangi pertanyaan Jinyoung karena tidak mengerti "ibu mu punya hutang? Hutang apa? Sejak kapan"

Berkat sahabatnya itu hampir saja Jisoo ketahuan berbohong pada Jinyoung tentang alasannya tinggal dirumah Christian. Jisoo memicingkan tatapannya tajam mengirim signal pada Yujin. Mengerti maksud Jisoo, Yujin dengan cepat mengalihkan pembicaraan pada yang lain.

Hari ini disebuah rumah makan semua datang dan berkumpul termasuk Jinyoung dan Yujin yang dulunya adalah anggota dari eskul fotografi di jurusan bisnis, dan hari ini sedang mengadakan reuni setiap setahun sekali.

Awalnya Jisoo benar-benar tidak selera makan, ia merasa tidak tenang karena meninggalkan rumah tanpa ijin dari Christian di tambah lagi ia sedang bertemu dengan Jinyoung sekarang. Jisoo hanya tidak ingin Christian salah paham lagi dengannya.

Sejak satu jam yang lalu, sejak menduduki kursinya ia terus saja mengecek ponsel setiap beberapa saat. Sampai sekarang pun ia terlihat tidak tenang dan Jinyoung menangkap ekspresi itu tepat di depannya.

Lelaki di depannya terlihat beberapa kali meletakkan potongan daging yang sudah kecoklatan sedikit gosong dipiringnya. Bukan Jisoo kalau ia tidak tergoda aroma daging yang di panggang tepat didepan matanya.

Sudah pasti pada akhirnya ia kehilangan kesadaran, Jisoo begitu menikmati makanan di depannya sekarang dan berhenti menatap ponselnya untuk beberapa saat.

Disaat mulutnya tengah dimanjakan oleh lelehan lemak daging panggang, fokusnya terganggu oleh gerombolan laki-laki yang masuk dan duduk tidak jauh dibelakang mejanya. Sekilas ia tampak tidak asing dengan beberapa orang dibelakangnya. Ia mengenal dua lelaki diantara 5 orang yang sedang memesan makanan dibelakangnya sekarang.

Jisoo celingukan, menerawang lebih jauh seluruh ruangan mencoba mencari orang lain yang mungkin ia kenal. "Sepertinya tidak ada, dia tidak ikut teman-temannya" batin Jisoo yang kemudian ia alihkan pandangannya pada ponsel ditangan dan terlihat mengetikkan sesuatu disana.

Tak lama setelah ia melepaskan pandangannya dari ponsel, ia melihat seorang wanita yang tentu saja ia tau siapa dia, sedang berjalan menuju ke arahnya. Tepat di belakangnya seorang lelaki bertopi hitam yang tentu saja ia tau siapa dia. Christian.

Berjalan melewati Jisoo dan Christian bergabung bersama teman-temannya. Wanita itu pun ikut duduk disebelah Christian seolah seperti magnet yang terus saja menempel. Jantung Jisoo berdetak kencang sekarang seolah hampir meledak saja.

Mencoba tenang, ia melirik Yujin sangsi namun Yujin tak menyadari kode pada gerakan matanya. Yujin terus saja mengobrol dan bercerita juga tertawa bersama dengan yang lain. Jinyoung menatap lurus, namun ternyata ia bukan menatap Jisoo sepertinya Jinyoung melihat orang lain dibelakang sana.

"Jisoo, lelaki itu"

"Hemm aku tau" Jisoo dengan cepat menjawab perkataan Jinyoung karena tidak ingin menganggu yang lainnya atau bahkan sampai mereka semua tau. Jinyoung mengangguk seolah paham maksud dari sepenggal jawaban Jisoo.

CALL ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang