CALL ME!

tidak ada lagi

Chingu Annyeong
Klik Bintang di pojok kiri bawah gratis loh...
고마워용~
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

~
"Sebaiknya kau lupakan niat mu"

"Oppa, aku sudah memikirkan ini setahun terakhir bahkan sebelum aku memutuskan untuk kembali. Aku tau dia pasti akan mengerti dan menerimanya. Aku lebih mengenalnya dari siapapun"

"Rachel come on, itu sudah sangat lama. dan kau yang meninggalkannya. Chris tidak akan sama seperti dulu"

"Apa kata-kata mu tidak berlebihan?"

"Sudahlah, aku tidak ingin kau terluka jadi tolong pikirkan lagi Rachel"

"Oppa, ada apa dengan mu? Aku tau oppa dan Christian bersahabat tapi bukankah aku adik mu"

Tak ada jawaban dari kakaknya, dia justru pergi begitu saja meninggalkan Rachel di meja makan sendirian.

Rachel merasa kakaknya kini tidak lagi berpihak padanya, sebenarnya apa yang kakaknya coba tutupi darinya. Rachel sangat yakin ada sesuatu yang kakaknya sembunyikan darinya tentang Christian.

Hampir beberapa minggu ini Rachel hanya berdiam diri di rumah, Scott tentu saja ada di kantor dan seperti biasa ia akan pulang larut kadang juga tidak pulang.

Bosan sudah pasti, terlalu bosan juga jika dirinya hanya berdiam diri di rumah. Kali ini Rachel terlihat sibuk di dalam kamarnya melakukan sesuatu.

Tak lama setelah sibuk didalam kamarnya, ia sudah rapih dan siap untuk pergi. Natural make-up yang di padukan dengan rok floral dan blouse polos.

"Tempat ini banyak berubah" Gumam Rachel.

Sepanjang jalan Rachel tak kuasa menahan senyumnya, sudah bertahun-tahun ia merindukan tempat ini. Tapi setelah fokusnya beralih pada kedai sushi di seberang sana luntur lah senyum cerianya, sekilas terbersit ingatan di masa lalu.

Christian yang baru saja datang dari Australia kala itu nampaknya sering sekali mengisi perutnya di kedai sushi yang kebetulan juga menjadi kedai sushi langganan Rachel bersama gengnya.

Perkenalan itu terjadi begitu saja, adegan klasik yang terjadi hanya karena ia tak sengaja menjatuhkan dompetnya lalu Christian lah yang menemukan lantas menghampiri Rachel untuk mengembalikannya.

Karena rasa terimakasihnya Rachel menawari Christian untuk duduk bergabung dengannya juga bersama dengan temen-temannya.

Beberapa hari kemudian Rachel dan Christian menjadi lebih sering bertemu tanpa sengaja. Saat itu pula Rachel memberanikan diri untuk meminta nomor ponsel Christian namun nihil Chistian tak begitu menggubrisnya.

Di pertemuan selanjutnya Rachel kembali mendekati Christian yang sedang makan sushi sendirian. Dinulai dengan basa-basi dan alhirnya ia mendapatkan nomor ponsel Christian.

Dari obrolan kecil itu Rachel baru mengetahui kalau Christian adalah warga negara asing yang baru saja datang dan pindah. Meskipun kedua orang tuanya adalah orang korea, Christian yang sejak lahir tidak di korea masih belum terbiasa dengan bahasa korea dan cenderung kesusahan berbicara.

Christian yang lebih sering berbicara dengan bahasa inggris rupanya mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Rachel yang dulu sempat tinggal bersama ke dua orang tuanya diluar negeri sudah tidak asing lagi dengan bahasa inggris. Mungkin karena karena itu lah mereka menjadi dekat.

Pengakuan cintanya juga terjadi di kedai sushi ini, Rachel lebih dulu mengutarakan perasaan sukanya dan akhirnya Christian mengajaknya berkencan. Beberapa tahun kemudian Rachel menyelesaikan sekolahnya dan ia berencana untuk semakin mendalami dunia fashion.