u got me

405 62 6
                                    

Chingu Annyeong
Klik Bintang di pojok kiri bawah gratis loh...
고마워용~
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

~
Dabin sempat heran apa gerangan yang berbeda dari ruangan ini padahal semua barang tetap berada ditempatnya juga tidak ada yang bertambah atau berkurang sedikitpun tapi rasanya sungguh sangat berbeda. Tidak terkecuali dengan seorang Christian sang empunya ruangan yang sering disebut-sebut neraka dunia oleh seluruh penghuni kantor.

"oh shit, melihat mu seperti itu membuatku merinding kau tau?"

Dabin meletakkan gitar yang semula ia mainkan diatas sofa setelah memandangi Christian cukup lama. Berbeda dengan Scott yang tampak lebih santai karena sepertinya ia sudah mengerti apa yang membuat suasana kantor seperti taman rekreasi summer time di siang ini.

"ok lupakan, aku tak tahan lagi"

Dabin berdiri mengacak rambutnya asal dan beralih disisi kanan meja Christian sembari berkacak pinggang.

"sebenarnya ada masalah apa dengan hidup mu?"

Dabin kembali mengeluh melihat Christian yang sering tersenyum sambil memandangi sebuah kotak didalam paper bag coklat di samping layar hitam besar.

"Demi poseidon! kau masih waras kan? atau kau ada ketertarikan dengan benda-benda mati atau semacamnya?"

"Bangsat, kau pikir aku kelainan huh?" Sebait kata akhirnya keluar dari bibir Christian yang sedari tadi sibuk memainkan senyumnya.

"Aku mencium aroma-aroma kokain di ruangan ini" Celetuk Scott

"Ada apa sebenarnya ini" Dabin yang masih keheranan setengah mati sekarang tan kunjung mendapat jawaban.

"Sudah jam 1 siang, bukankah waktunya makan siang?" lanjut Scott bermaksud mengajak kedua manusia di ruangan ini untuk makan.

Di waktu yang tepat pula seseorang datang dari balik pintu perlahan mendekat dan ikut menjawab ajakan makan siang Scott.

"aku mau pasta, kita ke restoran pasta favorit mu Chris?"
Rachel melambaikan tangannya dengan senyum terbaiknya menyapa Dabin dan kakaknya.

"ok, good idea chel. pasta" sahut Dabin

"atau sushi saja" Imbul Rachel antusias

"ada urusan apa kau kesini?" tanya Scott tak memandang wajah adiknya sedikitpun

"ayolah oppa, kau tau kan aku tidak ada teman di sini. makan siang bukankah lebih enak kalau beramai-ramai?"

Memutar kursinya kearah belakang Christian mengangkat kotak makan digenggamannya
"kalian saja, makan siang ku sudah ada disini"
Christian membuka dan menaruhnya diatas meja bersiap untuk menyantapnya.

"what? apa itu bekal anak SD, jaman sekarang siapa yang menyiapkan bekal seperti itu untuk manusia dewasa?" Dabin tertawa puas setelah mengejek Christian.

"apa istri mu yang menyiapkan bekal anak TK itu?" Scott ikut menambahi lelucon Dabin

"Begitulah" Jawaban singkat Christian seolah mengiyakan, kemudian ia membuka mulutnya menikmati sepotong kimbab dari sumpit perak di tangan.

Tawa yang semula bergema mengisi penuh ruangan kini berhenti dalam hitungan detik tatkala mendengar jawaban Christian, tidak pernah disangka seorang Christian mau membawa bekal makanan.

"Aah jadi ini makanan-" Celetuk scott setelah mengambil sebutir anggur dikotaknya.

"Hey kembalikan"
Merasa tak terima makanannya telah dicuri, Christian menutupnya kembali rapat-rapat.

CALL ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang