12

638 61 12
                                    

°••°

Taehyung berlutut pada Sakura.

Sebuah fenomena percintaan yang sungguh membingungkan. Sebenarnya Taehyung sedang melakukan apa sampai berlutut pada istrinya sendiri.

Sakura tertegun. Taehyung menangis tersedu dengan kepala menunduk dan penuh harapan.

"Aku mohon pulanglah, Sa--kura... Aku mohon..." Ucap Taehyung sendu.

Dunia begitu sempit. Di saat Sakura ingin menyingkirkan kehidupan kelamnya, kini justru hal tak terduga terjadi. Seorang Kim Taehyung, suami yang selalu merutuki dan menghinanya tiba-tiba menangis memintanya agar pulang.

Jimin bingung, dia hanya diam dan menyaksikan problematika suami istri itu.

"Ada apa denganmu Taehyung? Mengapa sifatmu tiba-tiba berubah? Apa semua ini hanya bagian dari dramamu?" Sakura buka suara dengan wajah yang mengalihkan pandangan.

Taehyung menggeleng "A-aku..."

Sulit untuk diungkapkan.

Sakura menarik nafas panjang. "Jangan diteruskan, kau ingin bilang jika semua ini karena orang tuamu? Mungkin saja hal ini ayah dan ibu datang ke rumah dan bingung kenapa aku tidak ada di rumah, iya kan?"

Jika benar begitu apa mungkin Taehyung sampai melakukan tindakan seperti ini? Biasanya tak acuh dan memasang wajah angkuhnya tapi sekarang? Sakura berdecak heran, Taehyung benar-benar berbeda.

"Kkura-aa..." Seru Taehyung lirih.

Wanita itu hanya diam dan kembali membiarkan air matanya lolos begitu saja.

"Semenjak kepergianmu, aku merasakan kesepian....aku tahu selama ini kesalahanku sulit untuk dimaafkan, aku tahu jika di matamu Taehyung itu sangatlah buruk. Tapi percayalah aku bisa berubah..." Ungkap Taehyung lantas meraih tangan Sakura dan mendongak ke atas, menatap wajah istrinya yang menitipkan eluh bening.

Sakura berdecak remeh. "Semudah itukah kau mengatakan maaf setelah perlakuan kasar yang kau berikan padaku?"

Taehyung kembali bangkit, ia memegang kedua pundak Sakura. "Lalu aku harus apa Sakura? Haruskah aku mati agar hidupmu bahagia?! Hah!!"

DEG

Wajah tak acuh Sakura sontak menatap tajam maniak sayu Taehyung.

"Apa yang kau katakan?" Tanya sakura, ia tak mampu menahan tangisnya--air mata itu pun semakin deras.

Jimin tiba-tiba memegang pundak Taehyung. "Aku minta maaf mencampuri rumah tangga kalian, tapi aku tidak tahan jika hanya diam melihat kalian bertengkar."

Taehyung menoleh pada Jimin lalu melemparkan tatapan elang. "Singkirkan tanganmu,"

"Oh, baiklah.... Tapi aku mohon jangan kasar pada Sakura." Cetus Jimin sambil melepaskan tangannya yang memegang pundak Taehyung.

"Aku tahu bagaimana caranya untuk menghadapi istri ku lebih baik kau pergi dan jangan pernah dekati Sakura lagi!" Ucap Taehyung dengan suara lirih nan menelisik wajah lelaki berkulit putih pucat itu.

Jimin membalas tatapan Taehyung. "Aku dan Sakura adalah saudara Tiri, kau---tidak berhak melarang ku."

Sakura masih terdiam melihat suaminya beradu mata elang dengan Jimin.

"Aku berhak sebab aku suami sahnya dan kau hanya saudara tiri." Balas Taehyung.

Jimin berdecak lalu tersenyum sinis. "Adakah suami yang tega menelantarkan istrinya?"

 "Adakah suami yang tega menelantarkan istrinya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wedding 'DUMB'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang