Bab 6~ Lost Control

44 5 0
                                    

🌠🌠🌠

Gamal memarkirkan motornya dan berjalan melewati koridor menuju kelasnya. Hari ini dia begitu senang, karena kemarin bisa mengantar Abi pulang.

"GAMALIEL!!" Itu suara toa Toni, siapa lagi laki-laki yang mempunyai suara kek dia.

Gamal tersenyum sumringah.

"Jangan nyebut-nyebut nama saya dari bibir-"

"Ikut gue, Mal!" Toni memotong kalimat Gamal dan menyeret Gamal dengan cara yang mampu menarik emosi di pagi hari.

"Apaan sih?" Gamal menghentak, berhenti mengikuti Toni.

"Liat aja di mading, dia udah bener-bener nyari ribut ama lo deh." Toni berkacak pinggang dan menggelengkan kepalanya.

"Bosen hidup kek-nya," ujar Kevin yang tiba-tiba saja sudah ada di samping Gamal.

"Siapa? To the point bisa gak?" Mereka benar-benar menguji kesabaran seorang Gamaliel.

"Winter masang foto bokap lo dan-"

Belum selesai Toni berbicara Gamal langsung berlari ke tempat Winter membuat pengumuman sialan itu.

Nafas Gamal memburu, Winter benar-benar tidak bisa dibiarkan lagi.

🌠🌠🌠

Koruptor licik
Hati-hati dengan keturunan orang ini!!!

Orang tuanya kek gini apalagi anaknya😏

Tertanda
W☠️

🌠🌠🌠

Entah bulan di ini adalah bulan harapan atau apa, para guru lagi-lagi melaksanakan rapat dadakan.
Berita ini sangat menggembirakan bagi para siswi sekaligus menyenangkan bagi para siswa.

Bagaimana tidak? Anak perempuan bisa bergosip ria, nonton Drakor, bahkan bolak-balik keluar masuk kantin.
Sedangkan bagi anak lelaki, ini sangat menyenangkan, melihat Gamal yang dilanda emosi yang sekarang sementara mencari keberadaan Winter. Tinggal tunggu jam tayang dimana Gamal membogem mentah wajah Winter.

Cleo dan beberapa anak buahnya melewati papan Mading, mereka sudah mendengar berita ini.

Cleo sedikit heran pada sikap Winter ini yang dianggap terlalu kekanak-kanakan, mempermalukan keluarga bahkan orang tua bukanlah cara untuk balas dendam.

Lemah.

Cleo berjalan terus, menghiraukan para siswi yang sengaja menatapnya terang terangan, kagum akan ketampanan dari seorang Cleopatra Leanesa.

"Cleo stop!" Seruan dari arah belakang Cleo.
Cleo berbalik menatap mata yang agak memerah itu.

Gamal terlihat sedang dalam mode iblisnya. Memberitahu posisi Winter sekarang bisa berakibat fatal, tapi itu cukup menghibur bukan?

"Apa?" Cleo memasukan tangannya di kantong celananya, salah satu kebiasaannya.

"Jangan pura-pura bego!! Mana Winter? Lo pasti tau dimana dia sekarang!!!" Gamal tak bisa menahan emosinya, dia benar-benar harus memberi Winter pelajaran.

"Vin, tahan dia Vin." Gumam Toni yang ada di belakang Gamal.

"Biarin aja," Kevin melipat kedua tangannya di depan dada.

Semua berkumpul melihat Gamal yang benar-benar diluar kendali. Bagaimana mereka bisa tau?

Gaya bahasanya. Gaya bahasanya berubah. Gamal yang tenang akan menggunakan sebutan aku-kamu, dan Lo-gue untuk saat-saat seperti ini.

Gamal's Love And Squad(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang