Bab 22~ Mama sakit jantung.

28 1 0
                                    

"Semalam kalian dimana? Dengan siapa? Berbuat apa? Kelayapan kemana aja?" Rentetan pertanyaan dilontarkan Tante Risa pada anak-anaknya ini.

Cleo gelisah dengan piama basahnya ini, tidak mungkin ia akan jujur pada mamanya. Sebenarnya tadi saat mamanya datang hendak membangunkannya ia sengaja berpura-pura tidur agar permasalahan mereka selesai. Namun takdir berkata lain, saat melihat Cleo tertidur Tante Risa dengan sengaja menumpahkan gayung yang berisi air tepat di kepalanya. Dan beginilah dia, disidang masih dengan pakaian basahnya.

"Kenapa diem?"

"Tadi malam Kemil kecelakaan ma," jujur Kemil tak berani menatap Tante Risa secara langsung.

"Dia mabok ma semalem," sambung Cleo singkat.

Abi melotot kaget, bisa panjang ceritanya kalo Kemil mabok.

Kenapa gak jujur aja sih, Abi menatap Cleo horor seakan kata-katanya mampu didengar oleh sang Abang angkat.

Melihat itu Cleo hanya memutar bola matanya malas, emang gue cenayang!

"Kemil?! Sejak kapan kamu minum-minuman keras kayak gitu, mama gak mau ya anak mama cepet mati cuma gegara minuman gak jelas gitu. Siapa yang ngajarin kamu?! Cepet bilang namanya biar mama pelintir sekalian,"

"Bang Cleo ma," Cleo menatap Kemil shok.

Bangsat bener, maki Cleo dalam hatinya.

"Apa?!"

"Hehe, ampun ma," Cleo hanya mampu menunjukan cengingiran bodohnya.

"Kamu mama hukum! Minta maaf ke Gamal,"

Semuanya bungkam.

"Mama tau semuanya, kenapa kalian bohongin mama?"

Mata Kemil berkaca-kaca kemudian merengkuh Tante Risa.

"Jujur nak, kalian cuma perlu jujur itu doang yang mama minta, masalah ini terlalu berat untuk ditanggung anak-anak yang baru lahir kemaren, ini masalah orang gila,"

"Maafin Kemil ma,"

"Jujur kamu ada masalah apa disekolah?"

What? Cleo melirik ke arah Abi.

"Maksud mama?" Tanya Kemil sembari menghapus air matanya.

"Iya, kata Gamal kamu ngehamilin anak orang, siapa? Cantik gak?"

Kemil terisak makin kuat, apa lagi yang sudah Gamal ceritakan pada Tante Risa.
Sedang Abi dan Cleo hanya bisa menahan tawa mereka yang sewaktu-waktu bisa pecah.

Haha punya Kemil kecil gitu, siapa yang mau, batin Cleo ngakak.

"Cup, cup, cup, kok malah nangis sih? Mama kan cuma nanya doang, gak cantik ya?" Kemil menggeleng masih dengan isakan khas anak kecil.

"Mama gak marah ma?" Tanya Abi takut-takut.

Tante Risa menghela nafasnya kesal.

"Sebenarnya mau marah! Yah cuma mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Kalo gak salah udah 5 bulanan ya?"

Abi tersendat air ludahnya sendiri.

Gamal ceritain apa sih ke mama!

🌠🌠🌠

Keke dan Tata terlihat gelisah sesekali mereka melirik kearah tangga.

"Abi kemana sih sampe jam segini belum dateng? Hari ini kan kita ulangan?!"

"Guys!" Clara datang sambil menghentakkan kedua kakinya kesal.

"Kenapa gak ada yang bilang ke gue kalo hari ini ulangan serempak?!"

Gamal's Love And Squad(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang