"Bang, bang! Bantuin bang!" Jerit Toni hampir kalah dalam permainan yang ia mainkan di ponselnya.
"Tolong, ya Allah...gimana sih lu mainnya," teriak Toni pada ponselnya sendiri.
"Berisik kambing!!" Umpat Leo yang terganggu dengan suara milik Toni.
"Bisa diem gak?" Kevin menatap mereka dengan sorot mata tajam.
"Hehe, ampun Vin,"
"Ini Februari kan?" Sambung Toni lagi.
"Maret," jawab Leo asal.
"Serius anjir!!"
"Santuy dong Ton," protes Leo menjitak keras kepala Toni.
"Kenapa emang kalo Februari?" Tanya Kevin yang cukup penasaran apa maksud pertanyaan Toni.
"Dih, lupa? Gamal kan ultah pas valentine!"
Toni tersenyum lebar dan melirik ke arah Leo.
"Apa lo liat-liat?!" Jerit Leo menatap Toni jijik.
"Gue ada planning,"
🌠🌠🌠
Abi, Keke dan Tata baru saja keluar kelas dan hendak menuju ke kantin. pa
"Hey?" Clara mencoba bergabung dengan Abi, Keke dan Tata.
"Hai..." Sapa Tata dengan senyuman.
"Gue boleh gabung gak?" Tanya Clara takut-takut.
"Boleh dong!" Sahut Abi.
"Tapi meja kita cuma muat empat orang," kata Keke terlihat tidak begitu menyukai Clara.
"Lho? Bukannya cukup? Kita kan berempat?" Tanya Abi.
"Lola gimana?"
Abi tersenyum melihat Keke.
"Kan ada meja lain, Ke, biasanya Lola juga duduk bareng Kevin kan?"
Keke terdiam dan kemudian mengangguk perlahan.
"Iya, sorry ya gue suka lupa,"
Sedangkan Clara melihat itu hanya tersenyum maklum, ia tau betul mengapa Keke tidak menyukainya.
"Clar? Kok bengong? Jadi gak ke kantinnya?" Tanya Keke menggenggam tangan Clara.
"Eh? Jadi kok,"
Mereka berjalan menuju kantin, beberapa anak kelas 12 terlihat berjalan menuju ke arah mereka saat ini.
"Perasaan gue gak enak deh," Gumam Tata.
"Jenni mau apa lagi?" Keke menatap sinis ke arah mereka.
"Siapa sih, Bi?" Tanya Clara.
"Mantannya pacar lo,"
"Pacar? Siapa?" Tanya Clara tak mengerti.
"Ya Gamal, siapa lagi?" Abi mencoba tertawa ringan.
"Ha? Kayaknya lo udah salah paham-"
"Siapa yang namanya Clara?!" Seru salah seorang teman Jenni.
Clara menatap Abi yang sementara menengok kearahnya.
"Gue!! Kenapa emang?" Clara maju dan berhadapan langsung dengan perempuan buang bertanya tadi.
"Anak sd ngapain masuk SMA sih?" Ejek Jenni melihat tinggi badan Clara hanya sampai di dagunya saja.
"Ondel-ondel ngapain masuk SMA sih? UPS!" Balas Clara menyindir make up Jenni.
"Heh?! Lo tau siapa gue?! Jangan macam-macam ya lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamal's Love And Squad(On Going)
Teen Fiction[PART ACAK] "Gue...keluar dulu ya? Lo butuh istirahat lebih keknya." Kata Abi seraya berdiri dan berbalik menuju pintu. Abi terhenti. Deg. Jantungnya berdetak lebih kencang, sekarang Gamal tengah mencekal pergelangan tangannya. "Kamu peluk saya...bo...