Stuck

312 46 6
                                    

Hanya sebatas selingan dalam cerita.
Apabila tidak suka kalian bisa menekan tombol keluar.

.
.

Pernahkah kalian membayangkan? Dimana dalam satu tubuh terdapat dua jiwa. Bukan. Ini bukan alter ago atau kepribadian yang menyimpang. Tapi hanya sebuah keistimewaan Tuhan yang diberikan.

Yumeno Gentaro. Pemuda bersurai cokelat yang selalu ditindas banyak orang. Namun di dalam dirinya tersimpan orang lain. Yang diam memperhatikan. Hanya cukup menantikan sang jiwa utama untuk bertukar.

"Gentaro~ apa kau masih tak mau bertukar denganku?"

Gentaro menghela nafas lelah. "Tidak Lucifer."

Ia kembali menutup sebelah matanya yang bewarna merah. Meluruskan pandangan ke kaca dihadapannya. "Mungkin suatu saat nanti kalau aku lelah. Tubuh ini untukmu Lucifer." Bisiknya tertahan.

Ia tersenyum. Mengingat sang kekasih yang menunggunya di kantin. Ia harus segera sebelum terlambat.

Gentaro memutuskan untuk menaruh tasnya di kelas. Menyapa beberapa orang yang dianggapnya sahabat. "Hai Ichiro!" Sapanya melihat pemuda heterocom merah-hijau itu berdebat dengan Samatoki.

"Oh! Hai Gentaro!! Kuda sialan! Aku mau menyapa Gentaro kenapa kau kenarik rambutku?!!" Cercanya.

Gentaro hanya menahan tawa. Melihat keakraban mereka. Ia jadi tak sabar menemui kekasihnya. "Aku duluan Ichiro! Aku harus menemui Hifumi dibawah!" Katanya dan berlari.

Ichiro dan Samatoki menegang. Menyaksikan kepergian Gentaro. "Sa-samatoki-san.. kelihatannya Gentaro tidak tau tentang rumor itu.."

"Kau benar Ichiro. Dia sudah terlalu lelah. Aku kasihan melihatnya.. da-dan aku tidak mau melihat tubuhnya diambil alih oleh Lucifer lagi seperti sepuluh tahun lalu." Bisiknya.

Ichiro menepuk pundak Samatoki dan memeluknya. Ia juga merasakan hal sama. Jika rumor itu benar. Mereka tidak akan bisa membantu Gentaro lagi bila ia akan menyerahkan tubuhnya untuk jiwa keduanya.

Mereka sama-sama. Teman masa kecil Gentaro yang mengetahui seluk-beluknya.

....

"Doppo-chin~ kau tidak makan?" Tanya pemuda bersurai kuning itu menenteng bekalnya.

Doppo. Pemuda bersurai merah itu menggelengkan kepala. Sudah cukup penat hidupnya. Tapi semenjak kehadiran pemuda kuning dihadapannya ini. Ia merasakan apa itu arti kebahagiaan.

"Kalau begitu Doppo-chin~ harus makan! Hifumin sendiri yang akan menyuapi Doppo-chin~" Katanya dan mulai membuka bekal berisi jajaran daging kenyal itu.

Doppo terkekeh. Senyumnya selalu menawan bagi seorang Hifumi. Hifumi sadar bahwa ia salah. Mencintai sekaligus dua orang. Ia mencintai kebergantungan Doppo dan keistimewaan Gentaro. Tapi ia tak pernah tau apa yang bersembunyi di diri Gentaro. Membuatnya takjub untuk menaklukannya.

"Hifumi.. kau juga harus makan!" Bentaknya dan mulai menyuapi Hifumi.

Dari arah lain. Gentaro menyaksikan hal itu. Melihat kedekatan dan keakraban mereka berdua. Gentaro mencoba berfikir positif. Pasti senpai didepan Hifumi itu saudara atau temannya. Kebetulan cuma akrab semata mungkin.

"Kau terlalu positif Gentaro!!" Teriak Lucifer.

Gentaro tak mengindahkan itu. Ia semakin mendekati bangku Hifumi. Sampai suara bisikan terdengar.

「 Hypmic on Air 」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang