Second Soul

Prolog

Teruntuk teman-teman yang belum ku kenal. Selamat datang menyelami kisah baru. Kalian bisa dm aku kalau mau temenan, hehehe.

Jangan lupa klik bintang di ujung kiri bawah ya gais apalagi ngasih komen dan share ke temen kamu. Itu sangat berarti untukku❤️

——————Happy Reading—————

Suasana kelas sore ini sangatlah beragam. Ada yang serius mendengarkan, ada yang makan dibelakang, ada yang ketiduran, dan ada juga yang tengah bercanda ria karena telah menyelesaikan tugas yang diberikan guru pengajar.

Walaupun ini kelas les yang berisikan sepuluh orang, tetap saja yang namanya anak malas pasti ada. Yang tetap les demi menjaga ketentraman rumah agar sang Mama tak marah-marah melihat anaknya malas-malasan dirumah.

Padahal yang namanya ikutan les, ya, lebih baik hanya untuk orang-orang yang benar-benar serius belajar. Karena les itu berbayar kan? Tetapi, bagi mereka yang kaya, mau semahal apapun les itu, tetap saja akan memasukkan anaknya walaupun anaknya itu tak ingin, tapi tetap saja dipaksa.

Tak apa-apa. Mereka masih kecil. Berumur sepuluh tahun dan menginjaki kelas 4 SD. Belum mengerti apa-apa tentang kehidupan. Yang masih mengenal mainan dan hal-hal menyenangkan.

Anak-anak yang tengah bercanda itu bernama Soraya Megrina Effaren dengan Khaira Erinna Oktar. Sora dan Erinna berteman ketika sama-sama memasuki les ini beberapa minggu yang lalu.

"Oya, gak nyangka, ya. Kita yang dulunya gak sengaja ketemu di kebun binatang ketika umur lima tahun, trus lima tahun kemudian dipertemukan lagi. Luar biasa," ujar Erinna semangat dengan mata berbinar nya.

Sora tergelak pelan. "Iya, ya. Padahal waktu ketemu dulu gak pernah direncanakan, dan itupun karena orang tua kita yang ternyata saling kenal. Luar biasa banget!!" seru Sora semangat dengan suara yang dipelankan.

Erinna tersenyum lebar. Suara ketukan di papan tulis mengalihkan perhatian mereka sejenak.

"Oke, anak-anak. Perhatikan semuanya, dikarenakan waktu belajar kita hari ini telah abis. Kalian boleh pulang," ujar guru pembimbing yang kemudian merapikan buku di mejanya.

Anak-anak bersorak-sorai senang, lalu berhamburan keluar kelas. Sora memperhatikan Erinna yang masih merapikan bukunya dan memasukkannya kedalam tas. "Erinna, aku duluan, ya. Lagi buru-buru," izin Sora kepada Erinna.

Erinna mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu, Sora langsung melesat keluar dengan langkah yang tergesa-gesa. Dalam hatinya terasa ada kesenangan tersendiri. Entah mengapa, pulang les selalu hal yang ia tunggu-tunggu.

Sampainya di depan les, Sora menoleh ke sekitar gerbang. Mencari seseorang yang perlu ia temui.

Seorang anak cowok yang seperti nya dari luar, menghampirinya. "Hm, boleh numpang tanya gak?" tanya cowok itu kepada Sora yang masih tak berhenti menoleh.

Sora menatap wajah cowok itu sekilas, lalu menoleh kembali. "Boleh-boleh," jawab gadis itu, setengah fokus.

"Kamu kelas 4 kah?" tanya cowok itu yang dibalas anggukan oleh Sora. "Kamu tahu, dimana Erinna?" lanjut cowok itu.

"Oh, Erinna, ya? Ada kok di dalam," ujar Sora yang akhirnya melihat seseorang yang ia cari.

"Kak Tirta!" panggil Sora yang kemudian berlari menghampiri orang yang ia panggil, yang dibalas dengan lambaian oleh Tirta. Sora yang memang tak fokus pada pembicaraan dengan anak cowok itu melenggang pergi meninggalkannya.

Sora dan Tirta berjalan berdampingan ke arah jalanan kiri dari gedung itu. Anak cowok yang bertanya tadi, sepintas menoleh melihat kedua sejoli yang kemudian bergandengan tangan.

"Hei, Kak Randa!!" panggil Erinna yang baru keluar kepada cowok yang bertanya kepada Sora tadi.

Randa sontak menoleh mendapati Erinna yang menatapnya penuh binar senang. "Ngapain kesini?" tanya Erinna yang kemudian berjalan mendekati Randa.

"Jemput, anak ayam," ujar Randa seraya tersenyum.

Mereka berdua berjalan berdampingan ke jalanan arah kanan dari gedung les itu.

"Anak ayam apaan cantik begini?!" protes Erinna tidak santai.

Randa terkekeh geli mendengar nya. "Ya, ayamnya Randa emang cantik kok," ujarnya membuat Erinna tersipu malu.

Kemudian, Randa menoleh kebelakang sejenak. Menatap punggung kedua sejoli tadi yang kian menghilang ditelan jarak.

————————Tbc————————

Selamat menikmati karya terbaruku teman-teman ❤️
Semoga kalian suka ya! Impianku banget nih, bikin cerita fantasi wkwkwk😆🤣
Bagaimana pendapat kalian pada prolog ini?

Pariaman, 27 April 2020
mtradl27