Sembilan

37 5 3
                                    

Jangan lupa klik bintang di ujung kiri bawah ya gais apalagi ngasih komen dan share ke temen kamu. Itu sangat berarti untukku❤️

——————Happy Reading—————

Kaset Rusak

|||

Masa kelam itu seakan-akan menghantui, datang pergi tanpa dipinta. Terulang terus seperti kaset rusak. Sungguh memuakkan.

°°°

Sydney, tahun 2020

Sora terdiam melihat orang yang tengah berdebat mulut ketika ia duduk di sebuah kafe. Entah mengapa, dia mengingat masa lalu. Ya, ketika pertama kali menggunakan kekuatannya.

°°°

Tahun 2014

Sora membuka matanya. Tepat didepannya ada seorang anak cowok berumur empat belas tahun yang tengah berjalan ke sebuah rumah. Ia berjalan tergesa-gesa, lalu membuka pintu tanpa permisi.

Sora yang melihat itu mengikutinya. Cowok itu masuk kesebuah kamar didalamnya. Ia meriksa semua yang berada di kamar tersebut, hingga sampai akhirnya matanya menangkap sebuah stikynote di nakas.

Sontak, cowok itu mengambil stikynote itu dan membacanya. Sora tidak ikut membacanya, ia hanya melihat reaksi cowok itu yang terkejut bukan main. Cowok itu meremas kertas itu kemudian keluar dari rumah sembari berlari kencang seperti orang kesurupan.

Sora mengikuti langkah cowok itu. Sampai akhirnya, Sora tiba di sebuah jembatan besar. Sayangnya mereka terlambat, karena seorang gadis yang berdiri ditepi jembatan itu telah menghempaskan dirinya kedalam air dengan kedalaman kurang lebih dua meter.

Cowok itu berteriak dengan mata terbelalak. Ia berteriak meminta tolong agar gadis yang jatuh itu diselamatkan. Untungnya ada yang mendengar teriakannya. Gadis itu dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan koma.

Tangan cowok itu bergetar hebat, napasnya terperangah. Sontak, Sora menggenggam tangan cowok itu. Yang kemudian mereka berdua tiba di sebuah tempat dengan background putih disekelilingnya.

Sora terkejut dan tak menyangka melihat siapa gadis yang ada di mimpi Randa. Gadis itu Erinna. Teman lesnya yang tiba-tiba saja tidak ada kabar setelah mereka menginjak kelas enam SD.

Sora tengah menyaksikan seorang gadis berumur dua belas tahun, bunuh diri. Tentu saja, Sora merinding. Namun disisi lain, Sora kasihan kepada Randa yang menyaksikan hal itu. Apalagi hingga membuatnya bermimpi terus-menerus seperti saat ini.

Mimpi itu terus ada karena ingatan yg teringat akibat bisikan iblis kepada Randa. Bukan karena diakibatkan oleh manusia awan, dan biasanya tugas manusia awan adalah menarik si pemimpi dari mimpinya ke tempat yang lebih baik. Itu lah yang Sora lakukan saat ini.

"Tenang, Randa, tenang. Itu bukan kesalahan kamu. Itu telah jadi takdirnya. Kamu gak salah apa-apa. Percayalah," bisik Sora di telinga Randa.

Sora mengelus tangan Randa yang bergetar. Sora tahu, Randa trauma hebat melihat kejadian itu. Kejadian yang benar-benar diluar ekspektasi Sora. Randa terkejut melihat gadis didepannya ini. Matanya terbelalak sekaligus heran.

Setelah Sora membisikan hal itu, semua nya pecah hancur.

Mata Randa terbuka perlahan. Mengerjapkan matanya yang melihat langit-langit sebuah ruangan. Kepalanya menoleh ke kanan. Matanya langsung beradu dengan cewek yang barusan dia impikan. Ya, dia Sora.

Second SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang