Hai kembali lagi:)
Potongan mimpi
|||
"Potongan mimpi itu kembali. Entah benar mimpi atau kenangan yang terlupakan."
°°°
Dibawah pohon rindang, terdapat seorang gadis yang duduk di ayunan sedangkan seorang cowok yang berada dibelakangnya mendorong ayunannya. Gadis itu tersenyum manis menikmati tiupan angin yang membuat rambutnya berterbangan.
Kekehan itu terdengar pelan membuat pendengarnya ikutan senang melihatnya. Matanya berbinar dengan sangat indah, hingga cowok itu ingin rasanya menghentikan waktu untuk sekejap saja. Namun, seperti yang kita ketahui. Waktu terlalu cemburu. Ia tak pernah mau menunggu walau cuka sedetik saja.
"Kak?" panggil Erinna. "Bisa berhentiin ayunannya gak?"
Randa yang berada dibelakang mengangguk pelan serta menahan ayunannya agar terhenti.
"Kenapa?" tanya Randa yang kemudian berpindah tempat, tepat didepan Erinna dengan jongkok. Erinna pun juga menatapnya. "Kamu mau cerita ya?" tebaknya seraya tersenyum dan juga dibalas Erinna.
Erinna mengangguk. "Iya."
"Tentang siapa nih?"
"Oya. Teman baruku di les. Dia baik banget. Walaupun keliatan jutek, tapi dia benar-benar baik. Aku kira dia sombong," ujar Erinna terkekeh pelan.
"Dan anehnya, dia mirip kam—"
"Lebih suka aku atau dia?" potong Randa dengan cepat.
Erinna tergelak pelan. "Ih, pertanyaan macam apa itu? Ya jelas—"
KRING!!
Matanya mengerjap cepat dengan badan yang langsung bangkit dari alam mimpi. Napasnya terperangah. Lagi-lagi dia memimpikan Erinna. Entah itu benar-benar mimpi atau malah potongan ingatan yang ia lupakan. Anehnya, sekuat apapun ia mengingat, tetap tak pernah bisa. Kenapa?
°°°
Kelopak matanya terbuka perlahan hingga menampakkan keberadaan dan tempat yang ia injaki saat ini. Sora terbingung melihat sekitarnya.
Ruangan penuh buku yang tersusun rapi didalam raknya. Serta meja dan kursi tempat si pembaca menikmati jalan isi dari buku yang dibaca.
Setelah mengamati sesaat, Sora sadar bahwa ia berada di tempat yang familiar. Pernah ia jajahi saat itu.
Sora yang berada dibalik rak buku, kemudian berjalan pelan menuju seseorang yang tengah serius membaca buku.
Punggung yang sangat ia kenali. Punggung yang selalu ia lihat di bus pada setahun yang lalu. Ya, dia Randa.
Kaget sekaligus bingung, mengapa ia berada disini. Namun, belum sempat berada di hadapan pemuda itu, tiba-tiba...
KRING!!
Suara yang berasal dari benda pipih itu mengagetkan Sora hingga ia langsung terduduk tatkala bangun.
Tangan kanan Sora meraba meja disamping sofa yang ia duduki. Kakinya masih terjulur lurus hingga menyentuh ujung sofa. Matanya susah untuk dibuka, seakan ada perekat yang menempel pada kelopak matanya.
Tanpa melihat nama penelpon, Sora langsung menekan tombol hijau.
"Halo?" ujar Sora khas suara bagun tidur yang selalu hafal oleh telinga sang penelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Soul
FantasyDON'T COPY MY STORY!! Jangan lupa follow author ya^^ Rank : #1 kayaraya 9 Mei 2020 #1 anaksultan 9 Mei 2020 Ngasih kritik dan saran? BOLEH BANGET>< Kenali saya lewat 👇 My Ig : @mtradl03 °°° Dengan jiwa kedua, aku mengenalmu, lagi. °°° Gadis yang be...