-mau lari pagi, tapi gaada yang ngejar-
__________-roti sobek khas makassarnya kak, ada yang mau?-
-sa
__________Malam itu, Sarah sedang menulis list nya. Di list itu, Sarah menulis semua keluhannya. Di list itu, tempat kedua Sarah curhat setelah Mamanya. Dan di list itu, sudah ada pengakuan bahwa kini Sarah suka sama Gio.
Ia melihat wajah damai Gio yang sedang tertidur pulas. Sungguh, pikiran Sarah kini sudah yang tidak tidak lagi. Ia berhalusinasi bahwa besar nanti, ia akan menikah dengan Gio dan mempunyai anak yang banyak.
"Aduh! Apaansi Sar! Cukup oppa lo aja yang lo haluin! Gio jangan!" Ucap Sarah pada dirinya sendiri. Ia ingin mempersiapkan dirinya untuk tidak terlalu cepat terbawa perasaan.
Malam Minggu ini, hujan mulai turun. Semakin lama, semakin lebat. Berhubung karena Sarah mulai ngantuk, jadi, dia mengambil bantal dan selimutnya lalu keluar dari kamarnya berjalan menuju arah kamar tamu.
"Sar, kenapa kesitu?" Tanya Mamanya yang tidak sengaja melihat Sarah.
"Sarah tidur disini Mah, nggak mungkin lah Sarah sekamar sama Gio" ucap Sarah yang membuat Mamanya mengangguk.
"Omoo omooo! Daebakkk! Kang Dongwon ganteng banget! Namja chingu nya Mama!!" Ucap Mama Sarah saat teaser sekuel 'Train To Busan' di tayangkan. Disana, ada Kang Dongwon yang sedang menembak para zombie. Inget ya semua! Sekuel nya tayang tahun ini!
Author tydak lagi paid promote ya!"Mama mah! Gak seru!" Ucap Papa Sarah sambil memanyunkan bibirnya.
"Oohhh! Papa jangan cemberut!!" Ucap Mama Sarah sambil menyubit pipi suaminya.
***
"Selamat pagi Tante, Om!" Ucap Gio yang sedari tadi sudah bangun. Mama dan Papa Sarah kini sedang sibuk memasak di dapur, dan Gio duduk santai menunggu makanan selesai dimasak.
"Eh, nak Gio! Gimana? Udah baikan?" Tanya Mama Sarah sambil memotong bawang merah.
"Udah kok Tante" jawab Gio yang membuat Mama Sarah diabetes atas senyum manis Gio.
"Kamu ini kalau senyum kek sehun, kang daniel, jungkook, jaehyun, pokoknya banyak deh!" Ucap Mama Sarah yang membuat Gio terkekeh.
"Tante juga cantik kek Lisa Blackpink" ucap Gio yang lagi lagi membuat Mama Sarah teriak histeris.
"Jinjja?! Aaaaa! Saranghae!" Ucap Mama Sarah sambil memperagakan bentuk love.
"Nado saranghae Tante!" Ucap Gio juga memperagakan bentuk love.
"Punten, Om bangunin Sarah dulu" ucap Papa Sarah berjalan menuju kamar putrinya.
"SARAH! BANGUN! JANGAN MIMPI MULU! INGET! MIMPI CUMAN ADA KALAU LAGI TIDUR!" Teriak Papa Sarah yang membuat Sarah mendecak sebal. Sarah terbangun lalu membuka pintu kamarnya.
"Ih! Papa mah! Cala udah di nikahin ama jaehyun malah dibangunin!" Ucap Sarah kesal pada Papanya. Sedangkan lelaki itu, hanya bergidik ngeri saat mendengar ucapan anaknya.
"Anak sama istri sama aja! Udah sana! Bangun terus mandi!" Ucap Papa Sarah yang membuat Sarah berjalan lemas menuju arah kamar mandi.
Setelah semuanya selesai, mereka berempat sarapan bersama. Hening. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu. Mereka semua sedang canggung untuk berbicara. Gio mengerutkan dahinya. Apa setiap pagi keluarga Sarah selalu hening begini? Tidak! Gio salah kira. Yang ia pikirkan itu jauh dari kata hening. Keluarga Sarah itu rusuh. Terlebih kalah Sarah dan Mamanya sama sama nonton drakor. Bahasa alien mereka keluar dah.
***
Setelah sarapan tadi, Sarah memasuki kamarnya, berniat untuk membersihkannya. Saat Sarah ingin masuk, terpampanglah abs Gio yang membuat Sarah refleks menutup matanya menggunakan tangan kanannya.
"Omg! Dia kurus kurus gitu punya abs juga!"
Kini, malaikat kebaikan dan kejahatan mulai bertengkar satu sama lain.
"Astaga Sarah! Dia ganteng banget! Pepet Sar! Jangan kasih kendor!" Ucap malaikat kejahatan.
"Kalau gak mau buat gue aja ya Sar!" Timbrung malaikat kebaikan.
"Ih apaansi?! Itu punya Sarah! Kalau Sarah gak mau punya gue aja!" Ucap malaikat kejahatan yang kini marah.
"Itu calon suami gue anjir!" Ucap malaikat kejahatan lagi.
"Niup balon sambil makan kangkung!" Ucap malaikat kebaikan berpantun.
"Cakep!" Batin Sarah.
"Masih calon boleh dong di tikung!" Lanjut malaikat kebaikan.
"Ehhh, gaada gunanya lo jadi malaikat kebaikan!" Ucap malaikat kejahatan yang kini ngambek.
"Eh! Ini kok malah rebutin Gio si?! Gio punya gue elah!" Batin Sarah.
(Tunggu bentar dah, ini kok malaikat kejahatan dan kebaikan ama Sarah jadi rebutin Gio si? Mending buat gue aja Gio nya, mumpung gue punya kantong sekarang juga gue bungkus!, author jangan nimbrung plis! Readers udah muak dengan keberadaan lo!),
Gio yang baru menyadari keberadaan Sarah, langsung memakai bajunya.
"Sorry Sar, soalnya tadi gerah" ucap Gio sambil mengernyit. Sedangkan Sarah perlahan lahan membuka matanya. Aman. Tapi tunggu deh, Ac nyala kok, tapi kenapa dia gerah ya?
"Kalau pagi pagi gini aku suka lihat abs aku sendiri didepan cermin" seakan tahu pertanyaan Sarah, Gio menjelaskannya lalu mendekati Sarah.
"Roti sobek lo kek roti sobeknya soobin" ucap Sarah polos membuat Gio tertawa kecil.
"Astaga Sar! Lo sama Mama lo sama sama aja! Pecinta oppa oppa" ucap Gio. Sedangkan Sarah mengernyit.
Sarah's list
Hari ini gue beruntung. Bisa serumah sama dia. Ya tuhan! Semoga hari seterusnya lagi gue bisa seberuntung hari ini.Tadi, aku sempet hitung roti sobek nya Gio. Hmm... Kira kira ada 6 kotak. Astaga! Bukannya ngerjain pr matematika malahan ngitung roti sobek. Dasar!
________
KALAU KALIAN MARAH BANG GIO DAN KAK JIHAN SERUMAH DI CERITA ASLINYA. AKU GANTI DEH! JADI KAK SARAH AMA BANG GIO SUPAYA BISA NGOBATIN RASA RINDU KALIAN SAMA BANG GIO DAN KAK SARAH. SIAPA NI? YANG RINDU SAMA MEREKA BERDUA? AKU SIH RINDU BANGET!!! JADI KEINGET MOMEN MEREKA WAKTU DI CERITANYA CHERYL. HUHU:(
SEMOGA MEREKA BALIKAN!!!!
INI SAYA KOK JADI CURHATIN HUBUNGAN HORANG SI?AUTHOR CANS MAU NANYA, KALIAN PILIH AUTHOR UP TIAP MINGGU ATAU TIAP HARI? AUTHOR SIBUK DAH SOALNYA. SIBUK MAKAN, TIDUR, DRAKORAN, MAKAN, TIDUR, DRAKORAN, GIMANA? SIBUK BANGET KAN?
@sarahayyx
@gioanendra
-Fan
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionSarah Ayu Larasati. Gadis cantik dan pintar yang dijuluki sebagai good girl disekolahnya. Ia adalah gadis yang ceria. Humoris. Baik dan perhatian. Namun, kehiudupannya berubah drastis saat kata "cinta" mendatangi kehidupannya. Kehidupannya yang awal...