14-CEMBURU(2)-

1K 88 20
                                    

-rel, rel apa yang sakit? RELakan dia demi yang lain. Yhaaa-
_

_____


Dibawah pohon rindang sekolahnya, Sarah menangis. Entah kenapa, perasaan Sarah kini sangat hancur benar benar hancur. Tetapi Sarah bukan siapa siapanya Gio. Sahabat saja bukan. Baru aja seminggu yang lalu Sarah dan Gio dipertemukan, Sarah sudah memiliki masalah yang berbelit belit. Cinta itu bodoh ya. Sangat bodoh.

Bahkan, Sarah benci dengan Vivian. Ia benci Vivian. Jika bisa, sekarang juga Sarah membunuh Vivian. Dan kenyataannya juga, Sarah sudah menganggap Gio sebagai pacarnya sendiri. Tapi tenang, Sarah selalu akan selalu mengingat bahwa Gio hanyalah sekedar teman biasanya.

Cheryl yang melihat sahabatnya menangis, juga ikutan menangis. Ia tahu, perasaan temannya bagaimana. Ia juga pernah mengalaminya. Cheryl mendekati Sarah lalu duduk disebelahnya.

"Udah Sar, cinta itu harus di perjuangan, bukan malah hancur gini. Inget, ini baru awal dari kisah cinta lo! Masa gini aja udah rapuh si? Ayo Sar! Semangat! Lo harus jadi Sarah yang gue kenal. Sarah yang lebih kuat dari aku! Dan juga ingat, perjuangkan cinta lo dengan cara lo sendiri!" Ucap Cheryl menyemangati Sarah. Air yang tadinya mengalir di pipi mulus Sarah, kini terganti menjadi senyuman yang mengambang di pipinya. Dikira perahu kali ya? Mengambang.

***

Hari senin yang benar benar membosankan. Udah liat ke UwU-an Gio dan Vivi, sekarang pulang sendirian pula. Jalan kaki lagi. Huh!

Saat Sarah sedang melamun di sepanjang trotoar, Sarah tersadar saat Gio melewatinya tanpa menyapanya sama sekali. Yang lebih membuat Sarah sakit hati. Vivi. Bukan anjingnya Sehun. Vivi si anak alim itu.

Sarah menghembuskan nafas nya dengan kasar. Apa hari ini bener bener gak ada yang spesial seperti beberapa hari yang lalu? Saat dia dan Gio baru pertama kali bertemu, saat dia dan Gio seharian berjalan jalan, saat dia dan Gio berantem, dan saat dia dan Gio serumah. Semua itu seakan akan hilang dalam waktu sedetik.

Biasanya Gio akan mengajaknya pulang, tetapi? Ia malah mengajak Vivi pulang. Ingat Sarah, Gio tahu apa yang terbaik untuknya. Dan mau juga harus sadar, dia bukanlah siapa siapamu.

Sarah's list
Saat sampai dirumah. Aku sedikit bercanda bersama Mama dan Papa ku. Sedikit diajak berbahasa korea dengan Mama. Dan berbahasa inggris oleh Papa. Menurutku lucu sih, Mama senang bahasa Korea, sedangkan Papa bahasa Inggris. Seperti kalau aku ini anak belasteran. Hehe:)

Kadang aku berfikir. Untuk apa Gio melakukan hal semanis itu kepadanya kalau ujung ujungnya Gio beralih ke yang lain? Apa... Aku kurang sempurna. Tapi aku ingat kata Rey...

'99% cowok ga mau yang sempurna, mereka menginginkan yang setia. Karena apa? Karena tidak ada manusia sempurna kecuali tuhan'

Hmmm, terus kalau emang gitu, apa yang membuat Gio lebih menjauhi ku dan lebih mendekat ke Vivi? Apa karena nama Vivi trend di sekolah? Karena ia adalah hafidzah Indonesia? Tapi gak mungkin. Jika tidak, lalu kenapa? Ya tuhan! Beri aku petunjuk sekarang juga! Atau... Hanya perasaan ku aja kalau Gio menjauh dari aku tapi nyatanya nggak?

Hmmm.. Yaudah, deh. Terserah kamu Gi. Mau gimana pun. Aku akan tetap mencintaimu. Selamanya. Walau mungkin suatu saat nanti kau memilih yang lain.

Akhir list kali ini, aku mau ucapin kalau aku rindu kamu. I miss u so bad.
Giovani Anendra.

Sore ini, Sarah ingin menenangkan pikirannya dengan cara jalan jalan ke taman bersama kedua sahabatnya, Cheryl dan Rey. Mereka akan bertemu ditaman dimana dulu Sarah menamai momen itu ONE DAY WITH HIM.

cukup lucu si, karena disana, mereka belum saling mengenal. Jika Sarah mengingat itu, Sarah akan tersenyum sendiri atau tertawa. Author aja senyum senyum sendiri. Hihi:)

Sarah berjalan menuju taman yang jaraknya sendikit jauh dari dari rumahnya. Tiba tiba, terdapat Gio juga sedang berjalan kaki bersama Vivi, sesekali mereka tertawa, lalu juga Gio menyubit pipi Vivi. Sarah membelalakkan matanya, apa yang Gio lakukan? Menyubit pipi Vivi? Tertawa bersama Vivi? Lagi lagi Sarah menemukan adegan UwU Gio bersama Vivi.

Apa maksud dari semua ini? Mengapa Gio sangat cepat memukau hati perempuan? Apa... Yang dilakukan Gio terhadap Sarah sama dengan apa yang ia lakukan keperempuan pada umumnya?

Hm... Disana, Gio sangat asik memainkan tangan lembut Livea. Lalu Livea? Bukannya melarang Gio, dia malah senyum senyum sendiri.

"SARAH!" Panggil Cheryl yang berjalan kecil menuju arah Sarah.

"Aduh! Kamu ini, pake bengong di tengah jalan, yuk! Ke taman udah ditunggu ama Rey kita" jelas Cheryl yang diikuti oleh anggukan Sarah.

Cheryl memegang erat tangan Sarah. Ia tahu tadi Sarah melihat pemandangan yang pasti sangat menyakiti hati Sarah.

Setelah sampai ditaman, mereka bertemu dengan Rey. Lalu mereka mulai saling bercerita. Mulai dari hal yang bodo amat sampai yang nggak bodo amat. Yaudahlahya, author malas ngejelasinnya tuh kek gimana.

Sedangkan Sarah masih melamun memikirkan apa yang dialaminya hari ini. Dan tidak sengaja air mata Sarah jatuh begitu cepat.

Cheryl dan Rey saling bertatapan, lalh Cheryl mengode Rey untuk jangan menghentikan Sarah menangis. Biarkan semua tangisannya dia keluarkan.

Cheryl memeluk Sarah. Didalam pelukan Cheryl, Sarah menangis sepuasnya.

"Cher! Jujur gue suka sama Gio!" Ucap Sarah yang membuat Cheryl mengangguk pelan karena dari awal Cheryl sudah tahu kalau sahabatnya ini udah suka sama Gio. Sedangkan Rey, ia sedikit terkejut, tapi, ini adalah hal yang wajar karena Gio sudah membuat Sarah menjadi nyaman kedia. Tapi malah dibuang kek sampah.

_________

MAAF YA MANTEMAN, AUTHOR BUATNYA PENDEK MULU, SAMA KEK TINGGINYA AUTHOR, PENDEK, HHEHHE:)


TAPI HARI INI DOUBLE UPDATE KAN? JADI GAPAPA LAH YA.

Follow ig:
@sarahayyx
@gioanendra

-Fan

Secret Admirer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang