-assalamulaikum!-
-sa
___________Pagi cerah Minggu ini, Sarah awali dengan sarapan. Mau bilang senyum tapi entar siang laper, jadi awali pagi mu dengan sarapan hehe.
"Cieee, yang mau kepantai, nggak ikut ikutin Papa!" Ejek Papa Sarah membuat Sarah bergedik ngeri.
"Ih, apaansi, kan Sarah mah jalan ama calon mantu Mama!" Ketus Mama Sarah.
"Nye... Itu juga calon mantunya Papa!" Ketus balik Papa Sarah membuat Sarah bingung. Sarah yang jadi mau kepantai kok mereka berdua yang sibuk?
"Aaaa! Udah! Cala ke kamar dulu" teriak Sarah melerai kedua orang tua nya yang sedari tadi berantem cuman gara gara mantu.
Suara ketukan pintu membuat kedua orang tua Sarah saling bertatapan satu sama lain. Dengan cepat, Mama Sarah berjalan ke arah pintu lalu membukanya. Terpampang lah seorang Gio yang begitu tampan. Membuat Mama Sarah meleleh melihatnya.
"Oh, Gio ya? Masuk kuy!" Ucap Mama Sarah mempersilahkan Gio memasuki rumahnya.
Mendengar ada suara ketukan, dengan cepat Sarah berdandan lalu keluar dari kamarnya. Menuruni satu persatu anak tangga. Dia melihat Gio yang sedang berbincang bincang bersama orang tuanya. Sarah berlari kecil menuju arah ruang tamu. Lalu duduk disamping Gio. Sarah tersenyum manis dan begitupun sebaliknya.
Setelah mereka cukup lama berbincang, Sarah dan Gio akhirnya pamit untuk kepantai. Entah kenapa, Sarah begitu bahagia hari ini. Berjalan berdua dengan orang yang kita sayang pastinya buat kalian seneng.
Tapi, satu hal yang membuat Sarah lebih khawatir. Gimana kalau tiba tiba Gio menjauh lagi?
Sarah mencoba untuk tidak memikirkan hal tersebut. Dia harus tetap berfikiran positif. Atau seenggaknya, dia jalani rencana tuhan. Karena dia tahu, rencana tuhan lebih baik dari rencan kita.
"Fancy! Yuhuuuu! Yuhuuu!"
"You got me feeling like a pshycooo pshychooo..."
"Uri Sarangeun buljangnannnn!"
"Hit you we that duddududdu!"
"Yeah u makin me a boy with love!"
"Oh my, my, my, my!"
Diperjalanan, Sarah bernyanyi lagu lagu k-pop kesayangannya sambil memperagakan dance nya. Sarah termasuk k-popers. Melihat kelakuan Sarah, Gio tertawa kecil. Menurutnya, Sarah tipe cewek yang sedikit seru. Nyaris sempurna itulah Sarah.
***
Perjalanan kepantai sedikit jauh. Membuat Sarah tertidur pulas di mobil Gio. Saat sampai, Gio sempat melihat wajah indah Sarah. Wajah yang tenang. Membuat Gio gemas melihatnya. Ingin rasanya Gio menyubit pipi Sarah. Tetapi tidak mungkin.
Beberapa saat kemudian setelah Gio menatap Sarah, dia akhirnya tersadar lalu membangunkan Sarah selembut mungkin.
"Sar..." ucap Gio sedikit mengguncangkan tubuh Sarah.
"Hmm" gumam Sarah pertanda dia masih ingin tertidur singkatnya ngantuk aelah ribet banget kau author.
"Dah sampai nih" ucap Gio kembali mengguncangkan tubuh Sarah. Sarah terbangun, tetapi rasanya dia masih ingin tertidur.
"Hooaaammm!" Uap Sarah sambil meregangkan otot ototnya. Bukan otot otot roti sobek ya gengs! Hihi:)
Sarah mengucek matanya "kuy!" Ajak Sarah sambil turun dari mobil Gio. Mereka berdua mulai berjalan menuju arah pantai. Ngerti kaga?
Sarah langsung berlari kecil lalu memainkan air air tersebut. Sarah memanggil Gio yang sedang berdiri kaku ditempatnya. Dia bingung mau berbuat apa. Jujur, dia jarang kepantai.
"Gio! Sini!" Ajak Sarah membuat Gio berlari menghampirinya. Sarah sedikit memercikkan air ke wajah Gio. Tak mau kalah, Gio juga melakukan hal yang sama. Kini, keduanya saling bermain air satu sama lain. Hal yang penting, mereka lupakan sejenak. Terlihat jelas wajah bahagia Sarah dimata Gio. Sesekali Gio tersenyum. Melihat Sarah yang begitu senang. Setidaknya, dia dapat membahagiakan Sarah setelah dia menyakitinya. Setidaknya, dia dapat menebus kesalahannya selama ini.
Gio duduk dipinggir pantai sambil memainkan pasir pasir yang berada disekelilingnya. Sedangkan Sarah sedari tadi bermain di tengah tengah air itu.
"GIO! AKU DAPAT KURA KURA!!!" Sarah teriak histeris saat dia mendapat sebuah kura kura kecil. Dipegangnya kura kura itu, membuat Gio lagi lagi tersenyum melihat kelakuan Sarah yang layaknya anak kecil.
Gio membuat sebuah rumah rumahan dari pasir pantai. Dia buat sebaik mungkin agar Sarah menyukainya nanti. Sarah mendekati Gio sambil memegang kura kura yang dia dapatin tadi.
"Ih! Rumahnya lucu!" Ucap Sarah histeris melihat lucunya bangunan rumah dari pasir itu. Setelah Gio selesai membuatnya, Sarah langsung meletakkan kura kura nya yang masih kecil itu didekat bangunan rumah pasir tersebut. Sarah lompat lompat kegirangan. Bahagia untuk hari ini. Dia percaya, ini adalah balasan dari tuhan setelah tuhan telah memberinya ujian.
Sebegitu bahagianya, Sarah langsung memeluk Gio begitu erat. Entah itu dia sengaja atau tidak. Yang jelas, hari ini dia begitu bahagia. Ditambah dengan pantai yang keadaannya begitu sepi.
Sarah melepaskan pelukannya lalu kembali berlari membuat Gio sedikit kecewa, karena sebenarnya dia masih ingin berpelukan dengan Sarah. Tapi, semua itu sudah lebih dari cukup. Melihat Sarah tertawa bahagia saja sudah membuatnya ikut bahagia.
Melihat Sarah berlari, Gio pun melakukan hal yang sama.Bermain kejar kejaran layaknya anak kecil. Keduanya begitu bahagia. Bibir yang mengambang di wajah mereka itu. Keduanya akhirnya merasakan bahagia yang sebenarnya. Terlebih dengan Sarah. Setelah disakiti, akhirnya dia juga bisa disembuhkan oleh orang yang sama.
-kau itu bagaikan senja yang indah namun hanya dapat dilihat sesaat- sarah
-kau itu susah digapai, jadi, jika kamu siap mencintai kamu juga harus siap tersakiti- gio
-fan suka bang gio. Bang gio suka kal sarah. Kak sarah suka bang gio. Lah, yang suka aku siapaaaa?!- author gak ada akhlak.
_________
ASSALAMUALAIKUM
Apa kabar? Plis jan protes kalian kalau part ini pesek. Eh ralat pendek.Pokoknya makasih ya!! Saranghae! Jazzakumullah khairan yang udah semangatin fan.
Wassalamualaikum!
-fan
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionSarah Ayu Larasati. Gadis cantik dan pintar yang dijuluki sebagai good girl disekolahnya. Ia adalah gadis yang ceria. Humoris. Baik dan perhatian. Namun, kehiudupannya berubah drastis saat kata "cinta" mendatangi kehidupannya. Kehidupannya yang awal...