-MY BROTHER (2)-

829 59 5
                                    

-sa
__________

Jam istirahat kali ini, Gio memilih untuk bolos. Ya, untuk menyelidiki siapa si "masdep" itu? Gio membawa motornya menuju sekolah Fan. Sedangkan Fan sedang istirahat bersama teman temannya di kantin sekolah.

Dengan langkah cepat, Gio masuk kesekolah Fan. Dia mencari arah kantin, karena dia tahu adiknya dalam soal makanan itu, sangat rakus. Dan kenyataannya author itu makan 6 kali sehari:v tapi kaga gendut gendut tetep kurus:(

"Eh, Sal, temenin gue dong, gue kebelet nih!" Ucap Dwi, sahabat Fan dari Sekolah Dasar.

"Gue pergi dulu ya Fan" mendengar hal tersebut, Fan mengangguk lalu kembali melanjutkan makannya. Kini, dia tengah duduk sendiri di meja tersebut.

Tiba tiba, ada seorang lelaki yang langsung duduk didekat Fan sambil membawa makanan.

"Hei! Boleh ikut duduk?" Tanya lelaki tersebut membuat Fan mengangguk cepat. Jantung Fan mulai berdetak kencang, bagaimana tidak? Inilah yang dimaksud "masdep" nya Fan.

Gio yang melihat itu, langsung membelalakkan matanya. Terkejut, melihat adiknya duduk berduaan dengan laki laki lain.

Gio bersembunyi dibalik dinding. Siswa siswi disekolah Fan langsung curiga dengan keberadaan Gio.
Tiba tiba ada yang menepuk bahu Gio. Dia berbalik, terpampanglah seorang guru tua dihadapannya.

"E-eh ibu" sapa Gio sambil mengernyit.

"Subhanallah, ganteng banget! Artis ya? Yuk foto!" Ajak guru tersebut membuat Gio kembali membulatkan matanya.

"ANAK ANAK! ADA ARTIS! GANTENG LAGI! SINI, KEBURU DIA PULANG!" Teriak guru tersebut sambil memegang handphone nya bersiap untuk berfoto dengan Gio. Semua siswa siswi langsung berkumpul dan mengantri, mengambil giliran untuk berfoto.

"Mati gue!"

Fan yang heran dengan kerumunan tersebut, langsung berdiri, namun tangannya ditahan oleh Yasfi. Ya, si "masdep" Fan.

"Mau kemana?" Tanya Yasfi ikut berdiri.

"Itu, tadi ada guru yang bilang ada artis! Foto yuk!" Ucap Fan histeris.

"Hilih! Mending foto ama Yasfi!" Ucapan Yasfi membuat Fan bergedik ngeri, walau memang nyatanya Fan memang ingin berfoto dengan Yasfi dibanding kakaknya sendiri yang Fan kira artis.

"Ayo, Fi! Kita kesana ih!" Gerutu Fan sambil menarik tangan Yasfi. Sesampainha disana, Fan langsung menerobos kerumunan dan terkejut dengan keberadaan kakaknya.

Dwi dan Salza yang juga berada dikerumunan itu, langsung menyenggol bahu Fan saat melihat Fan terkejut dengan keberadaan kakaknya.

"Itu abang lo kan? Abang lo artis?" Tanya Dwi.

"Iya, abang gue artis!" Ketus Fan lalu pergi mendekat dengan Gio.

"TENANG WOI! DIA INI ABANGNYA FAN! BUKAN ARTIS!" Teriak Fan membuat semua orang terkejut.

"Biarin Fan, yang penting ganteng!" Ucap guru tadi, lalu kembali berfoto.

"Oh, itu abangnya Fan? Ganteng ya, tapi ganteng Yasfi" -Yasfi 2005

***

"Abang si! Siapa suruh pergi kesekolah Fan!" Ketus Fan yang baru saja sampai dirumah dijemput oleh Gio. Fan tumbang di sofa sambil memainkan handphone nya.

"Hilih! Bilang aja gak mau ketahuan pacaran! Wlee!" Ejek Gio yang juga duduk disamping Fan.

"Serah!" Ucap Fan sambil melempar handphone nya kearah Gio lalu Fan pergi kekamarnya.

Gio kembali memeriksa handphone Fan. Terdapat notif dari seorang "masdep" lagi.

Masdep

Udah sampai?
Abang kamu udah gakpapa?

Iye, ini abangnya

Oh

"Ebuset, oh doang?" Ucap Gio pada dirinya sendiri. Karena lelah, Gio memilih untuk tidak membalasnya.

"ABANG!!!!" Baru saja Gio merebahkan dirinya dikasur kesayangannya, dia sudah mendengar teriakan Fan yang begitu nyaring.

Karena pasrah, Gio kembali berdiri lalu menghampiri adiknya yang rempong itu.

"Apa?" Tanya Gio lemas.

"Aku lapar aku lapar!" Jawab Fan sambil bernyanyi kegirangan diatas kasurnya. Gio menghempaskan nafas kasar. Gio ternistakan ama fan mulu gais!

"ABANGGGG!" Teriak Fan kembali. Gio yang tadinya sudah keluar dari kamar Fan akhirnya masuk kembali.

"Apa?" Tanya Gio lesu.

"Abang udah tahu gak?! Fan mau makan apa?!" Ucap Fan sedikit marah.

"Sabar Gi. Sabar. Tahan tahan!"

"Apa?" Tanya Gio lagi.

"Hmm, Fan mau ayam goreng! Ditambah nasi goreng! Tapi! Nasi goreng nya jangan pedas! Terus ditambah es teh terus cemilannya sosis! Hihi!" Jawab Fan membuat Gio melongo.

"Ebuset! Dikira gue lapak makanan apa?!"

"Kenapa masih disitu si bang?! Abang mau gitu? Fan mati kelaparan?!" Tanya Fan membuat Gio lagi lagi menyabarkan dirinya.

***

"Yey! Makan!" Ucap Fan saat pesanannya tadi ke Gio selesai. Fan melahap satu persatu biji nasi. Aelah, mau aja kau readers saya boongin.

Sedangkan Gio duduk didepan adiknya sambil melamun. Fan menatap Gio sambil mengerutkan alisnya.

"Abang kaga makan?" Tanya Fan.

"Kaga, nasi cuman segitu doang"

"Nih, makan" ucap Fan memberikan nasinya ke Gio.

"Ih! Jijik! Masa sisa kamu gue makan si? Ewww!" Ketus Gio.

"Yaudah, gausah suruh suruh Fan lagi!"

"Sejak kapan gue nyuruh nyuruh lo? Yang ada lo nyuruh nyuruh gue, sabar Gi! Sabar, tahan!"

_________

Kaga jelas banget yaampun! Tapi yaudah terlanjur hehe;)

Wassalamualaikum


Secret Admirer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang