-bismillah, assalamulaikum-
-kalian tahu? Kesedihan terbesar itu apa? Saat kalian tahu bahwa surga Allah itu seluas langit dan bumi. Tapi, kau tak dapat tempat sama sekali-
________Malam ini, Gio masih menginap dirumah sakit. Tatapannya menghadap di langit langit ruangannya. Gio melamun memikirkan Sarah. Lagi lagi Sarah ia sakiti. Gio menghembuskan nafas kasar. Lalu beralih menatap Mama nya yang kini sedang tertidur pulas di sebuah tempat tidur berukuran kecil yang sudah disiapkan pihak rumah sakit.
Setelah di menatap Mamanya, dia kembali menatap tangannya yang sekarang di infus dan juga ada bekas jahitan akibat sobekan tangannya tadi. Gio hanya bisa tersenyum datar lalu lagi lagi menghembuskan nafasnya.
Tiba tiba, ada seseorang yang mengetuk pintu. Gio pikir, itu adalah dokter, makanya dia langsung berpura pura tidur. Tetapi, yang datang adalah seorang perempuan yang tak lain adalah Sarah. Dia datang bersama kedua orang tuanya sambil membawa buah buahan.
Sontak, Mama Gio terkejut dan langsung bangun. Dia mengerutkan keningnya lalu mencoba untuk mengingat Sarah.
"Oh! Nak Sarah ya?" Tanya Mama Gio yang mulai mengingat Sarah. Sarah mengangguk cepat. Gio, langsung membuka matanya, terkejut dengan perkataan Mamanya.
"Ini aku bawain buah buahan, dimakan ya tante!" Ucap Sarah dengan ramah.
"Silahkan duduk" ucap Mama Gio mempersilahkan kedua orang tua Sarah untuk duduk. Sedangkan Sarah menghampiri Gio. Dia melihat Gio yang kini tertidur pulas. Dia mengelus lembut rembut Gio. Sedangkan Gio tetap ingin melanjutkan acting nya. Karena dia lebih nyaman saat diperlakukan manja oleh Sarah. Aye aye... Manja...
"Cepat sembuh ya Gi" ucap Sarah lembut.
"Oh, jadi kalian ini orang tuanya Sarah ya?" Tanya Mama Gio memulai pembucaraan.
"Iya" jawab Mama Sarah dengan ramah.
"Sebentar lagi kita satu keluarga loh!" Ucap Mama Sarah histeris.
"Iya! Huh, aku gak sabar punya menantu sebaik Sarah!!" Ucap Mama Gio juga histeris. Sarah menatap kedua orang tua itu. Dia tersenyum datar. Sedangkan Gio membuka matanya, melihat wajah Sarah yang begitu lugu. Sarah menatap Gio, akhirnya tatapan mereka saling bertemu. Mereka berdua saling bertatapan cukup lama. Papa Sarah yang melihat itu langsung berdehem keras, membuat keduanya terkejut dan saling memalingkan pandangan.
"Maafin aku ya" ucap Gio sambil memegang tangan mulus Sarah. Sarah hanya menunduk. Bukannya tidak mau memaafkan Gio. Sarah hanya ragu untuk memaafkan Gio. Sebagai jawaban, Sarah hanya tersenyum datar lalu melepaskan tangannya dari genggaman dari Gio.
"Besok, Gio sudah boleh pulang, nak Sarah bisa jemput Gio kesekolah?" Tanya Mama Gio membuat Sarah mengangguk pelan.
***
Pagi ini, Sarah berangkat bersama Papanya menggunakan mobil kesayangan Papanya.
"Pa, kita kerumah Gio ya" ucap Sarah membuat Papanya mengangguk.
Sesampainya disana, Sarah melihat Gio yang sedang memasang sepatunya. Sarah turun dari mobil Papanya lalu menghampiri Gio.
Gio menatap Sarah sambil tersenyum. Sedangkan Sarah tidak tersenyum sama sekali. Dia berusaha untuk bersikap dingin pada Gio agar Gio membencinya dan menjauhinya.
Sarah membantu Gio untuk berdiri dan menuntun Gio untuk berjalan ke arah mobilnya.
***
Hal yang sama dilakukan oleh Sarah, menuntun Gio untuk berjalan memasuki sekolahnya. Para murid murid yang melihat itu, langsung menjadi iri karena mereka berdua saling berpegangan tangan. Ada yang memujinya ada juga yang membencinya
Sarah tidak peduli omongan orang, dia hanya ingin berniat untuk membantu Gio, dan tak lebih.
Tiba tiba, datang seorang perempuan yang tak lain adalah Lele. Melihat Gio dan Sarah saling berpegangan, Lele langsung menghampiri mereka berdua. Lalu menggerutu.
"Beb... Kamu kok pegang pegangan sama cewek lain si? Kamu gak mikirin perasaan aku beb?" Gerutu Lele membuat Sarah memutarkan bola matanya, malas bertemu dengan wanita ini. Si Lele langsung melepas pegangan Sarah dan Gio, lalu memegang erat lengan Gio yang baru saja kemarin terluka itu. Gio merasa nyeri dilengannya karena pegangan Lele yang begitu erat, tetapi dia tidak dapat memarahi wanita itu. Entah kenapa... Bukan entah aapaa yang merasukiii muu...
Sarah yang melihat Gio tampak kesakitan, berniat untuk memarahi Lele, tetapi Gio mencegahnya dan membuat Sarah kesal kepada Gio. Karena merasa kesal, akhirnya Sarah pergi meninggalkan Gio. Sepeninggal Sarah, Lele tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan Gio merasa bersalah pada Sarah. Dan dia serba salah.
"Beb! Kamu gak rindu aku?" Tanya Lele dengan nada manjanya. Gio yang mendengar itu, langsung bergedik ngeri, jijik mendengar ucapan Lele yang begitu manja.
"Lee, tangan gue sakit, jangan di pegang erat gitu" ucap Gio membuat Lele kesal, bukannya melepaskan genggamannya Lele malah semakin mempererat pegangannya yang lagi lagi membuat tangan Gio nyeri hebat.
"Eh! IKAN LELE! TANGAN GIO ITU SAKIT BANGSAT! LEPASIN GAK? KALAU NGGAK GUE BUNUH LO!" Teriak Livea membuat Lele langsung mengerucutkan bibirnya lalu melepaskan pergelangannya.
"Kamu kenapa si? Gangguin hidup aku mulu?" Tanya Lele sambil memasang wajah imut tetapi berkesan jijik dimata Livea.
"Cih! Lo tuh yang gangguin hidup Sarah mulu!" Decih Livea sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Udahlah Liv, gausah ladenin dia mau berapa katapun yang lo ucapin dia gaakan pernah dengerin lo" jelas Gio. Bukannya mengerti, Livea malah kesal.
"Oh... Munafik ya lo! Udah yah! Jauhin Sarah sekarang juga! Gak usah deketin dia! Ikan Lele ama orang munafik emang couple-an kok!" Ketus Livea lalu pergi meninggalkan Gio dan Lele.
***
Selama pelajaran dimulai, Sarah hanya bisa melamun atau memainkan bersama pulpennya. Mau bagaimana pun, jika mood Sarah sedang tidak baik dia tidak akan bisa melakukan apapun. Dia hanya bisa melamun sampai moodnya kembali sempurna.
Istirahat pun Sarah hanya menitip makanan pada Cheryl. Dia berniat untuk tidak bertemu bersama Gio selama lamanya. Agar strategi move on nya bisa dia lakukan dengan lancar. Walaupun dia tahu resiko nya begitu besar.
"Dan wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik dan laki laki yang baik adalah untuk wanita wanita yang baik (pula)" -Q.S AN NUR
"Hai orang orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar"
-Q.S AL BAQARAH___________
Assalamualaikum!
Selamat hari kartini!
-gimana? Part ini ada hadist nya kannn! Di part selanjutnya aku bakalan tunjukin doa yang harus kalian ucapkan ketika kalian lagi susah. So, pantengin aja up nya!!
Wassalamualaikum,
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionSarah Ayu Larasati. Gadis cantik dan pintar yang dijuluki sebagai good girl disekolahnya. Ia adalah gadis yang ceria. Humoris. Baik dan perhatian. Namun, kehiudupannya berubah drastis saat kata "cinta" mendatangi kehidupannya. Kehidupannya yang awal...