-hewan apa yang bisa shampoan? KERAmas-
-sa
___________"Cher! Jujur gue suka sama Gio!" Ucap Sarah yang membuat Cheryl mengangguk pelan karena dari awal Cheryl sudah tahu kalau sahabatnya ini udah suka sama Gio. Sedangkan Rey, ia sedikit terkejut, tapi, ini adalah hal yang wajar karena Gio sudah membuat Sarah menjadi nyaman kedia. Tapi malah dibuang kek sampah.
"Gue sayang dia Cher!" Ucapnya lagi sambil menangis sepuasnya. Sarah ingin mengeluarkan semua apa yang ia pendam selama ini.
"Iya, gue tahu. Gue janji gue bakalan bantu lo deket ama Gio, okey?" Ucap Cheryl melepaskan pelukannya lalu menatap Sarah dalam dalam. Sedangkan Sarah menggeleng cepat.
"J-jangan Cher" tolak Sarah. Bukannya Sarah tak ingin menerima tawaran Cheryl, tapi dia takut jika dia akan membuang buang waktu Cheryl.
"Beneran nih?" Tanya Cheryl sambil tersenyum yang membuat Sarah menggeleng kembali.
"Yaudah, deh, bantuin aku ya" jawab Sarah, lalu Cheryl memeluk Sarah erat, seakan ia tak mau memberikan Sarah kepada siapa pun.
"Jadi udah ni? Curhat nya?" Tanya Rey yang membuat keduanya mengangguk. Mereka bertiga kembali berjalan jalan mengelilingi taman. Membuat Sarah sedikit mengingat kembali masa masanya dengan Gio.
***
Pagi ini, di sma Victory diadakan seleksi olimpiade untuk mewakili sekolah mereka. Semua siswa berprestasi saling bersaing untuk dapat memenangkan seleksi tersebut.
Sarah yang bingung mengapa sepagi ini banyak yang berlarian kesana kemari? Mengapa banyak yang sibuk memegang bukunya? Sarah lalu mendekati seseorang.
"Hai, ini ada apasi?" Tanya Sarah pada siswa tersebut.
"Ituloh, ada seleksi olimpiade, lo Sarah kan? Siswa berprestasi di kelas IPA-2? Kenapa gak ikutan aja?" Jawab Siswa tersebut membuat Sarah membelalakkan matanya. Apa? Olimpiade?
"Olimpiadenya apa aja?"
"Sains ama Matematika"
Sarah menepuk jidatnya. Bisa bisanya ia lupa untuk belajar tadi malam. Apalagi ia perwakilan olimpiade sains dari kelasnya. Dengan cepat Sarah berlari menuju arah kelasnya. Untuk belajar secepat mungkin. Setengah jam lagi seleksi akan dimulai di Aula sekolah.
Sarah membuka bukunya lalu dengan cepat ia menghafal segala isi yang ada dibukunya itu.
"#&$%€¥!&$?!%*¿£€¥"
(Author gak bisa jelasin caranya Sarah menghafal wkwkwk)
Setelah ada pengumuman, Sarah dengan ragu berjalan menuju arah Aula dengan langkah yang sangat pelan. Saat dia memasuki ruangan tersebut, Sarah melihat ada Gio yang menyemangati Vivian. Sarah menarik nafasnya dalam lalu mengeluarkannya.
Dengan langkah normal, Sarah berjalan menuju tempat yang telah disediakan. Sarah memejamkan matanya. Ternyata dia dan Vivi sekelompok. Sarah lagi lagi menghembuskan nafasnya. Ditambah ada Gio yang duduk tepat didepannya.
Vivi dengan ragu menatap Sarah. Lalu Sarah membalas tatapan Vivi dengan ramah. Ia harus fokus, dan menjernihkan pikirannya agar tidak mudah terkecoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionSarah Ayu Larasati. Gadis cantik dan pintar yang dijuluki sebagai good girl disekolahnya. Ia adalah gadis yang ceria. Humoris. Baik dan perhatian. Namun, kehiudupannya berubah drastis saat kata "cinta" mendatangi kehidupannya. Kehidupannya yang awal...