"Ada yang tak tenggelam ketika senja datang yakni rasa"
-Rohmatikal MaskurEmbun Adriana Rafa, gadis yang sekarang tengah duduk sendirian di bibir pantai menghadap ke arah sang surya yang akan menenggelamkan dirinya. Angin sudah menerbangkan helaian rambutnya. Namun, Embun tidak merasa terusik sedikitpun.
"Ayo pulang!!" ajak Kenan.
"Tunggu mataharinya habis dulu Kenan," jawab Embun.
Ya, suara yang tiba-tiba mengusik ketenangan Embun merupakan milik seorang pria bernama Kenan Orlando Arsenio. Dia sahabat Embun dari kecil.
"Tadi Embun nitip teh tarik kan? Mana?" tanya Embun. Karena dia tidak melihat Kenan memegang apapun ditangannya.
"Kata si Ibu itu, teh tariknya habis," jawab Kenan sambil menunjuk ibu-ibu di toko jajanan pinggir pantai tersebut.
"Tapi kan, Embun lagi mau teh tarik Kenan," Embun langsung cemberut mendengar jawaban Kenan.
"Ya udah, cari sendiri sana!" suruh Kenan.
"Iya, tapi kan mataharinya belum hilang," Embun kembali mengarahkan pandangannya ke arah sang surya.
Sebenarnya Kenan berbohong kepada Embun. Kenan tidak sempat membelikan Embun teh tarik saat mengambil jaketnya di mobil tadi. Karena ada telepon dari Ibu Embun untuk segera membawa Embun pulang.
Setelah matahari terbenam sepenuhnya. Akhirnya, Kenan dan Embun pulang. Rumah mereka memang dekat. Hanya beda 2 rumah. Kenan dan Embun sudah bersahabat sejak mereka kecil. Orang tua mereka pun juga dekat.
Sesampainya di depan pagar rumah Embun. Embun langsung turun tanpa mengucapkan terima kasih kepada Kenan.
Tiin..tiin..
"Apalagi Kenan?" tanya Embun dengan alis yang terangkat satu.
"Bilang!?"
"Bilang apa?" Embung bingung. Namun, ia langsung ingat saat Kenan memasang muka datarnya. "Oh iya, makasih ya Kenan. Embun masuk dulu yaa. Besok jangan lupa jemput Embun," Embun pun masuk ke dalam rumahnya setelah mengatakan terimakasih kepada Kenan.
✧.*
"Dari mana aja tadi sama Kenan?" tanya ayah Embun, Abraham.
"Dari pantai," jawab Embun dengan senyum manisnya.
"Adek suka sama Kenan ya? Berduaan terus kalian," tuduh Alby, abang Embun yang tiba-tiba datang dari arah dapur rumah.
"Mana ada, sahabat abang sahabat!" kesal Embun.
"Ayah, jodohin aja tuh si Embun sama Kenan. Cocok," kompor Alby.
"Abang apa-apaan sih, emang sekarang masih jamannya siti nurbaya apa?! Ibu!! Bantu Embun dong!" Embun mencoba mencari pembelaan dari Ibu mereka saat melihat Ratu turun dari tangga.
"Ibu setuju kok kalau Adek sama Kenan. Baik gitu orangnya, ganteng lagi," Ratu, Ibunya Embun dan Alby mengedipkan sebelah matanya, menggoda anak perempuan satu-satunya itu.
"Yes!!" Alby kegirangan karena mendapatkan dukungan dari ibu mereka. Alby sangat ingin Kenan menjadi adik iparnya. Karena Kenan dan Alby juga sudah dekat dari mereka kecil, jadi Alby tahu bagaimana sifat Kenan.
"Masa dari Embun bayi sampai tua yang Embun lihat Kenan mulu sih, kan nggak asik!!" Embun memasang wajah cemberutnya.
"Ya asik dong, kan lihat Kenan udah pakai cinta," Alby sangat senang menggoda adeknya itu. Lihatlah, muka Embun sudah memerah sekarang.
Embun menghentakkan kakinya karena sangat kesal dengan Alby. Akhirnya Embun memutuskan untuk masuk ke kamar karena tidak ingin lagi mendengarkan abangnya itu.
✧.*
Ketika Kenan tengah asyik dengan gamenya. Tiba-tiba ada telepon masuk dari Embun.
"Kenan. Embun lupa buat PR," rengek Embun.
"Yang mana?" tanya Kenan.
"Fisika, Kenan!" seru Embun.
"Terus?"
"Boleh contek punya Kenan, nggak?" tanya Embun sembari memasang wajah memelas andalannya. Padahal Kenan tidak akan bisa melihatnya dari seberang sana.
"Nggak!!"
"Yah, kok jahat?"
"..." Kenan memilih diam. Kenan tahu Embun membenci fisika. Dan Embun pasti selalu meminta setiap tugasnya dalam mata pelajaran ini.
"Kenan?" tanya Embun sekali lagi dengan nada memohon.
"Iya iya," Kenan akhirnya memberikan PRnya kepada Embun. Karena Kenan tau Embun pasti tidak akan mampu mengerjakan tugas tersebut. Kenan mengirimi Embun foto tugasnya melalui WA.
Setelah Kenan mengirim foto tersebut. Tiba-tiba ada telepon masuk lagi dari Embun.
"Apalagi Embun?" tanya Kenan.
"Kenan baik deh, Terima kasih Kenan."
Dan Embun mematikan telepon secara sepihak.
Gadis aneh batin Kenan.
✧.*
Terimakasih sudah membaca Incomparable Love, semoga suka ya sama cerita ini. Jika suka jangan lupa masukkan ke perpustakaan kalian yaa ˚♡⋆˚
Instagram : laras.alfptr || Tiktok : laras.alfptr & posthetic.wtlr || Pinterest : larasalifaputri
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomparable Love
Teen FictionEmbun Adriana Rafa dan Erland Orlando Arsenio. Dua orang yang terjebak dalam hubungan persahabatan dan cinta💕 - selamat datang di cerita pertama aras. Semoga suka