"BIO, DICARIIN TANTE NARA," panggil mama, suaranya sangat menggema sampai ke kamarku, padahal aku tahu posisinya sekarang ada di lantai bawah.
"IYA BENTAR, BIO SKINCARE-AN DULU!" Aku berteriak sambil mengoleskan moisturizer ke muka.
Jangan heran jika aku dipanggil Bio di rumah. Nama panjangku Pelangi Biola dan hanya keluarga dan para tetangga yang memanggilku Bio termasuk Aksara, rumahnya ada di depan rumahku.
"Kenapa Tan?" tanyaku setibanya di lantai bawah, terdapat tante Nara dan mama yang sedang mengobrol di ruang tamu.
"Kamu tahu gak Aksara di mana?"
Aksara? Ke mana lelaki itu sampai mamanya mencari ke sini?
"Nggak Tan. Aksara pergi?" tanyaku kepo.
"Dari siang belum ada pulang ke rumah, tadi dia sekolah, kan?"
"Sekolah Tan, tadi pagi berangkatnya bareng Bio kok," ujarku. "Tapi pulangnya nggak bareng, Bio kira dia pulang duluan."
"Ke manalah anak itu sampai malam begini belum pulang." Tante Nara bermonolog.
"Paling juga ngumpul bareng teman-temannya." Mama menenangkan tante Nara.
Raut ekspresi tante Nara sangat dominan terlihat khawatir. "Nomornya juga gak aktif. Aku WhatsApp pun dia ceklis," ucap tante Nara menatap ke arah mama.
"Lowbat kali HP-nya." Mama terlihat berusaha positive thinking agar tante Nara tidak terlalu cemas. "Bentar lagi pasti pulang."
Tante Nara menghembuskan napas. "Ya udah kalau gitu, aku pulang dulu ya," pamitnya, dari raut muka tante Nara masih terlihat sangat khawatir. "Maaf ganggu malam-malam," lanjutnya.
"Kayak siapa aja deh," sahut mama.
Setelah tante Nara pulang, aku lantas menuju kamar buru-buru. Takut mama menanyakan banyak hal tentang Aksara.
"BIO MAMA MAU NANYAA! JANGAN KABUUR!" Suara menggelar memasuki telingaku yang cute ini, aku lantas menutup pintu kamar dan menguncinya.
"BIO NGANTUK MA! BESOK AJA NANYANYA!" balasku sambil berteriak juga.
Padahal aku berbohong, mataku masih bisa melotot tajam, mama itu banyak keponya. Kubuka aplikasi WhatsApp dan mulai mengorek info dari teman laki-laki yang dekat dengan Aksara.
Dayat.
Iya, Dayat teman sebangku Aksara. Dan lumayan dekat dengan lelaki itu.
Dayat
OnlineP
Yat.Apaan sih Ngi?
Jangan panggil yat.
Lo kira gue mayat?Nama lo kan DAYAT!
Panggil gue Kakanda kek,
Day kan juga bisa.
Say kalo mau juga gak apa-apa.Hilih bicit.
Tau aksara di mana gak?Baru pulang dari rumah gue,
paling bentar lagi nyampe
Kenawhy?Ngapain dia main sampe
malem? Tumben.Kepo deh.
Urusan anak cowokOh
Centang dua warna biru. Just read? It's Okay, memang sengaja aku balas seperti itu biar dia kesal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA HILANG MAKNA
Teen Fiction"Katanya aksara itu pasti bermakna, tapi kenapa aku merasa tidak berguna?" - Aksara Senardi "Katanya aksara itu belum bisa bermakna jika tidak ada huruf lain di sisinya." - Pelangi Biola Desember, 2020 © feffiamlp Cover by Bocah Halu Ig: @bocahhalu2...