2. It's okay

1.8K 148 14
                                    






Pagi Harinya, Jennie bersiap berangkat kerja karna hari ini ia mendapat shift pagi.

Kepalanya agak pusing karena semalam minum bersama Hanbin.

Ini adalah Malam pertamanya tinggal bersama Hanbin sejak berkencan, dan Jennie merasa seperti baru saja menikah.

Jennie tersenyum lebar.

"Sayang, kau tidak bangun? Kau berangkat jam berapa?" Tanya Jennie pada Hanbin

"Aku masuk pukul duabelas. Pergilah, nanti pulangnya aku jemput. Aku masih ngantuk"

Jennie menghela nafas kecewa.
Seharusnya gadis itu sudah menduganya, pria yang tidak punya sisi romantis seperti Hanbin mana mungkin punya pikiran untuk mengantarnya pergi bekerja pertama kalinya.

"Baiklah,
Aku sudah masak. Setelah selesai makan, taruh lauknya ke kulkas.
Mengerti?"

"Hmmmm" jawab Hanbin malas karena masih setengah sadar

"Hmmmm" jawab Hanbin malas karena masih setengah sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jennie memakai jaketnya kemudian berangkat bekerja.
Jennie bekerja di pusat perbelanjaan Lotte Mall sebagai Fashion Advisor.
Ada shift pagi dan siang, jadwalnya disesuaikan dengan Partner masing-masing.
Dan partner Jennie kebetulan adalah Lisa.

Sementara Hanbin bekerja sebagai Pengantar makanan di restoran ayam yang tidak jauh dari rumahnya.

Hanbin memiliki studio kecil di rumahnya yang ia gunakan untuk membuat lagu. Impian Hanbin adalah menjadi seorang produser.
Hanbin sudah mengirimkan beberapa lagunya ke beberapa label rekaman Tapi tidak ada yang mau membelinya.




Aku menikmati setiap jejak pendakian bersamamu.
Aku tidak memimpikan puncak yang indah,
Yang aku tau, aku hanya ingin disisimu.



"Separah apa kemarin? Kau pasti bertengkar ya?" Tanya Jisoo setelah Jennie masuk

"Bagaimana kau tau?"

"Lisa yang bilang."

Jennie menghela nafas sembari merapikan display baju-baju brand nya.

"Kali ini apa lagi Alasan pacarmu itu?
Kuberitahu,
Cowok seperti pacarmu itu tidak Memiliki pikiran untuk menikah.
Dunianya hanya seputar games, warnet, dan bokep"

"Hey , bukan begitu" Jennie menyangkal pendapat Jisoo

"Awalnya kupikir Dia tidak memikirkannya.
Tapi aku salah, aku yang terlalu mendesaknya"

"Kau ini selalu membelanya.
Dengar, jika aku jadi kau, sudah kuputuskan Dia dan menikah dengan Pak Supervisor Chanyeol.
Pikirkan, Kurang apalagi Dia? Tinggi , tampan , dan pekerjaannya bagus.
Pacarmu itu tidak ada apa-apanya.. kenapa kau jual mahal begitu pada pak Chanyeol."

BETTER THAN YOU GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang