"Kau tidak mencuci piring?"
Jennie melotot pada Hanbin"Ah aku lupa."
Jawab Hanbin membuat Jennie mendengus kesal"Bagaimana mungkin kau lupa?
Kau malas kan? Kau kan berangkat kerja jam duabelas, sejak aku berangkat pukul sembilan , masih ada waktu tiga jam.
Katakanlah kau gunakan satu jam untuk bersiap, masih ada sisa waktu dua jam dan kau bahkan tidak melakukan pekerjaan yang hanya memakan waktu kurang dari lima menit ini?" Omel Jennie"Oh ayolah, aku baru saja kehilangan pekerjaanku, apa kau harus mengomel untuk masalah piring?" Hanbin memutar bola matanya malas
"Salah siapa kau memukul customer?"
"Jadi sekarang kau menyalahkanku?
Tadi kau membelaku dan sekarang menyalahkanku?""Terserahlah, aku lelah.
Cuci piring itu sekarang, aku mau mandi dan tidur" ujar Jennie kemudian masuk ke kamarnya (dan kamar Hanbin tentunya).Hanbin menghela nafas kemudian melakukan apa yang dikatakan Jennie.
Gadis itu lebih mementingkan cucian Piring daripada Hanbin yang baru saja kehilangan pekerjaannya.Setelah selesai mencuci piring, Hanbin masuk ke studio kecilnya.
Hanbin mencoba menumpahkan segala emosinya hari ini dalam tulisan lirik yang ia buat.Hanbin memijit pelipisnya, kepalanya benar-benar pening.
Dalam satu hari, banyak hal terjadi bersamaan. Dan sekarang apa?
Hanbin tidak punya pekerjaan, lalu dengan apa ia akan menikahi Jennie?Tok tok
Jennie masuk dengan dua gelas kopi ditangannya.
"Minum" ujar Jennie menyerahkan satu gelas kopi kepada Hanbin
Hanbin tersenyum dan menyeruput kopi itu.Jennie meletakkan kopinya diatas meja kemudian memijit pundak Hanbin.
"Hari ini berat untukmu bukan?" Jennie kemudian memijit kepala Hanbin
"Tidak apa-apa, besok aku akan mencari pekerjaan" ujar Hanbin tersenyum, mencoba membuat Jennie tidak khawatir.
"Tidak perlu buru-buru.
Besok setelah pulang kerja, ayo kencan""Hmmm??"
"Eh ngomong-ngomong lagumu sejak kapan jadi sebanyak ini?
Aku ingat waktu itu masih lima puluhan.
Sekarang ada berapa lagumu?" Jennie mengalihkan pembicaraan untuk menghilangkan Mood buruk Hanbin"Ah sekitar lima ratus?" Jawab Hanbin
"Whoaaa Daebak!!
Itu artinya aku harus mendengar empat Ratus limapuluh lagu yang belum pernah kudengarkan""Hey, tidak perlu sampai seperti itu"
"Memangnya kenapa?
Aku khawatir kau menjelek-jelekkan aku dalam lagumu"Hanbin tertawa lepas kemudian mencubit kedua pipi Jennie
"Kau ini susah jelek, tidak perlu dijelek-jelekkan""Ya!! Kalau begitu kenapa kau mengencaniku?"
"Karna aku mencintaimu?"
Jennie terdiam dan menjadi gugup. Mereka sudah berkencan lima tahun lebih tapi setiap kali Jennie mendengar Hanbin mengatakan hal-hal romantis, Jennie selalu gugup.