1. Ego

5.2K 221 13
                                    










"Aku sudah duapuluh tiga tahun Hanbin!"

"Lalu kenapa?
Ada banyak orang diluar sana yang menikah di umur tigapuluhan atau empatpuluhan.
Kenapa kau buru-buru sekali?"

Jennie meletakkan beer ditangannya dengan kasar keatas meja, berhasil membuat Kim Hanbin, pria yang duduk di depannya mengalihkan pandangan dari ponsel ditangannya yang sudah sejak beberapa menit lalu ia mainkan.

"Aku tak suka kau terus menerus melihat ponselmu saat sedang berbicara denganku!" Jennie menatap tajam pria didepannya

"Sigh...
Sekarang Apa lagi ini?
Tadi kau membicarakan pernikahan dan sekarang mempermasalahkan aku dan ponselku!
Kau sedang PMS atau bagaimana?"

"Kau begini lagi!!..."

"Begini apanya??..."

"Jika sudah bosan denganku putuskan saja aku!..."

"Kau mempermasalahkan ini dan itu dan membesar-besarkannya sendiri! Kenapa menyalahkanku?..."

"Aku membesar-besarkan masalah? Kau yang tidak bisa melihat situasi dan bersikap semaumu padaku!..."

"Lalu sekarang apa??..."

"Kita putus saja!!!..."

Perdebatan yang saling memotong pembicaraan masing-masing itu terhenti oleh satu kalimat terakhir dari Jennie.

Mata gadis itu sudah berkaca-kaca sekarang.
Jennie meraih tas nya di atas meja kemudian berdiri membelakangi Hanbin yang terdiam oleh kalimat terakhir dari gadis yang sudah lima tahun dikencaninya itu.

"...toh kau tak berniat menikahiku" lirih Jennie kemudian berjalan meninggalkan Hanbin yang duduk mematung di depan minimarket itu

Hanbin mengusap rambutnya kasar. Ini bukan pertama kalinya dirinya dan Jennie putus, tapi kali ini berbeda.

Sebelumnya, Jennie tidak pernah seyakin itu ketika mengatakan putus padanya .

Hanbin memang belum memiliki rencana menikah sama sekali karna Hanbin merasa belum cukup baik dan belum pantas untuk menjadi seorang suami.

Lagipula Hanbin tidak mengerti kenapa Jennie ngotot ingin cepat-cepat menikah di usianya yang masih semuda itu.

Hanbin mengambil sebatang rokok dan pemantik dari saku jaketnya ,
Rokok adalah barang yang selalu ia sembunyikan dari Jennie karna gadis itu akan mengomel jika mengetahui dirinya merokok.

Hanbin mengambil ponselnya kemudian menelfon seseorang

"Dimana kau?" Tanya Hanbin setelah penggilannya tersambung

"Dirumah. Aku lagi nonton bokep, jangan ganggu aku !"

"Ck!
Keluarlah aku akan mentraktirmu minum"

"Gratis nih? Oke.
Kau pasti sedang senang ya ? Hahah"

Hanbin langsung mematikan sambungan telfonnya tanpa menjawab.

"... senang pantatku!" Gumam Hanbin kemudian membuang putung rokoknya dan pergi menemui teman yang di telfonnya




Orang bilang, sesuatu yang pergi meskipun kembali ia tak akan sama lagi.
berkali-kali aku pergi, dan berkali-kali juga aku kembali, ya memang tidak sama,
Tapi perasaanku Padamu selalu sama.



"Aku pikir kau sedang senang, tapi melihat wajahmu yang seperti pantat gorila ini, sepertinya dugaanku salah"

"Diam kau Koo June"

BETTER THAN YOU GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang