13. Moment that we lost

932 99 20
                                    


Hari dimana kita kehilangan moment untuk saling berbincang,
Perbincanganpun terlihat semakin dipaksa,
Kalimat yang tertulis kemudian terhapus,
Spoiler- Epick high










Pagi-pagi sekali, Hanbin sudah diganggu oleh suara penghisap debu yang sedang digunakan Jennie untuk membersihkan rumah.

"Cepat bangun! Aku akan membersihkan kamar!" Seru Jennie menendang-nendang pantat Hanbin

"Aishhhh haruskah melakukan itu sekarang?
Sekarang masih pagi tidak bisakah kau lihat aku masih lelah?" Dumel Hanbin

"Itu dia! Aku harus mengubah kebiasaan bangun siangmu itu.
Cepat bangun atau aku akan mencabut bulu kakimu!"

"Aaaauhhh Jinja!!" Hanbin dengan mata yang masih setengah terpejam memaksakan diri untuk bangun.

Pria itu bukannya pergi mandi atau membasuh wajahnya, ia justru pergi ke ruang tamu dan kembali tidur di sofa.

Jennie merapikan kamar mereka dan membersihkannya.
Jennie kesal saat alat menghisap debunya menemukan kaos kaki Hanbin di bawah ranjang .
Tak hanya itu, ada juga celana boxer dan juga celana dalam Hanbin disana, entah sudah sejak kapan benda-benda itu bersembunyi dibawah tempat tidur mereka.

Jennie saat ini merasa keputusannya untuk berhenti bekerja sudah tepat. Ia akhirnya punya banyak waktu untuk mengurus rumah dan juga mengurus seonggok anak laki-laki yang kini menjadi suaminya itu.

Setelah selesai membersihkan kamar tidurnya, Jennie pergi ke ruang tamu dan membangunkan Hanbin yang saking pulasnya tertidur sampai mendengkur keras.

"Cepat mandi!" Jennie memukul pantat Hanbin

"Yak!! Bangun!!"

"Aahhhhh beri aku lima menit,
Lima menit!!!" Rengek Hanbin dengan mata yang masih terpejam

"Kau mau terlambat?
Ini sudah pukul sebelas!!"

Hanbin langsung terbangun.
"Apa?
Ya ! Kenapa tidak membangunkanku dari tadi!" Ujarnya yang langsung berlari ke kamar mandi.

Jennie hanya menggelengkan kepalanya, ia berbohong agar pria itu segera bangun.

Setelah selesai mandi dan bersiap berangkat kerja, Hanbin kesal karna ternyata sekarang masih pukul delapan pagi.

Hanbin menghampiri Jennie yang sedang memakan salad buah dan roti panggang di meja makan.

"Ya! Kau membohongiku!
Kau membuatku menyia-nyiakan dua jam waktu tidurku!" Protes Hanbin

"Sudah kubilang aku harus mengubah kebiasaan tidurmu"

Hanbin mendengus kesal tetapi kemudian bergabung sarapan dengan Jennie.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?" Tanya Hanbin kemudian mengambil salad yang sedang dimakan Jennie

"Aku mendaftar kelas memasak kemarin. Dan akan mulai hari ini.
Kemudian aku akan ke Mall mengunjungi teman-temanku"

"Hmmm kalau gitu nanti malam mau ke bioskop?" ajak Hanbin

"Beneran?? Kau beneran punya waktu?" Jennie menyambut ajakan Hanbin dengan antusias

BETTER THAN YOU GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang