35. Trying

752 92 29
                                    








"Ah... jadi kau dipecat dari agensi itu setelah lagumu dicuri?
Wah benar-benar tidak adil.
Hey... tapi ngomong-ngomong keterlaluan sekali kau menikah tidak mengundangku. Kau takut Jennie cemburu?
Aku tidak menyangka juga kalian akhirnya menikah mengingat bagaimana awalnya kalian berkencan"

Hanbin tertawa mengingat masa lalunya
"Maaf tidak mengundangmu. Kami hanya melakukan acara kecil.
Dan Terimakasih karena kau aku akhirnya mengencaninya Joy"

Hanbin tidak menyangka akan bertemu dengan Joy dalam situasi semacam ini.
Pantas saja alamat rumahnya tidak asing, Hanbin dulu pernah mengantar Joy pulang satu kali

"Kalau kau sendiri ... apa kegiatanmu?" Tanya Hanbin

"Ah.. aku bekerja di perusahaan ayahku. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk karena perusahaan ayahku baru saja akan meluncurkan game baru" curhat Joy

Hanbin tersenyum
"Itu bagus.
Tapi Dulu kau bukannnya ingin jadi pengacara?"

"Impianku terhalang realitas kehidupan Hahahah"
Joy dan Hanbin tertawa bersamaan.

"Ah!! Kau bilang kau memproduksi lagu kan?"

"Iya"

Joy menggerakkan bola matanya kekanan dan kekiri kemudian kembali menatap Hanbin
"Itu... sebenarnya games terbaru kami belum memiliki musik latar,
Jika kau bersedia... aku akan merekomendasikanmu pada ayahku.
Jika ayahku tau kau pernah bekerja di YG, dia pasti langsung percaya pada kemampuanmu.
Bagaimana?"

Hanbin terlihat berfikir, ini adalah tawaran yang bagus dalam situasinya saat ini,
Tapi jika bekerja dengan Joy, apa Jennie tidak akan marah?
"Ah itu...
aku akan membicarakannya dengan Jennie dulu."

Joy kemudian mengambil kartu nama dari dompetnya dan memberikannya pada Hanbin
"Oh baiklah. Jika kau sudah memutuskan, hubungi aku"

"Terimakasih Joy, aku kau membantuku dua kali"

"Kalau begitu lain kali traktir aku."




















Setelah selesai bekerja dari restoran ayam, Hanbin hanya pergi ke bar dan menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Meski tampak bebal, nyatanya Hanbin mendengarkan perkataan Jennie dan tak mau membuatnya lebih khawatir.

Sebelum pulang, Hanbin mampir untuk membeli kue beras pedas, akhir-akhir ini ia banyak bertengkar dengan Jennie dan itu membuatnya tak nyaman,
Hanbin harus memperbaiki hubungannya dengan Jennie sesegera mungkin.

Tut tut tut tut tut

Begitu Hanbin membuka pintu, Jennie kebetulan sedang membersihkan rumah.
Meski hanya mengenakan dress putih dengan motif bunga-bunga kecil berwarna merah, Jennie tampak cantik.

"Aku pulang" seru Hanbin kemudian langsung duduk di sofa

"Oh , tapi ini belum pukul tiga pagi" sindir Jennie masih fokus dengan pekerjaan rumahnya

"Kalau begitu haruskah aku pergi lagi?"

Jennie mematikan mesin penyedot debunya dan langsung menatap Hanbin dengan tatapan tajam.

"Wae? Tadi kau yang menyuruhku bekerja sampai mati"

Jennie melirik bingkisan diatas meja di depan Hanbin kemudian langsung duduk di samping Hanbin

"Apa itu?" Tanya Jennie

"Apa itu?" Tanya Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BETTER THAN YOU GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang