Tidak selalu seperti yang kita inginkan...Pagi Hari Hanbin dipenuhi oleh masalah.
Pukul enam pagi media Korea Dispatch, merilis skandal kencan Hanbin dan Leehi.'SOLOIS LEEHI MENGENCANI PRODUSER YANG SUDAH BERISTRI'
Berita itu dilengkapi foto-foto ketika Hanbin membawa Leehi ke hotel hingga foto ketika Leehi menemui Hanbin di depan rumah dalam keadaan mabuk.
Hanbin tidak mengerti industri ini tapi baginya ini mengerikan.
Hanbin bahkan tidak tau kapan foto-foto itu di ambil.Dan yang lebih mengerikan adalah komentar orang-orang yang tidak tau kebenarannya tetapi memberikan banyak kebencian dan menghakimi Hanbin dan juga Leehi.
+102 : Tidak bisa dipercaya...
+171 : tidak heran, YG hahahah agensi sampah!
+204: skandal obat-obatan terlarang lebih baik daripada ini. Leehi selama ini berpura-pura menjadi orang suci dan ternyata dia adalah yang terburuk. Sungguh kejutan
+112 : produser itu pasti gila. Siapapun wanita itu, Aku merasa buruk untuk istrinya
+106 : keluarkan mereka dari agensi!
+332 : inilah mengapa YG disebut sebagai agensi kriminal. ㅋㅋㅋㅋ
+281 : Leehi yang sebenarnya akhirnya keluar dari topeng wajah polosnya
+231 : tidak lama lagi produser itu akan kehilangan pekerjaan dan juga istrinya ㅋㅋㅋㅋ dia pantas mendapatkannyaHanbin memejamkan matanya cukup lama. Ini pertama kali baginya merasakan hal seperti ini . Hanbin bahkan terlalu takut untuk melihat komentar-komentar gila itu lagi.
Hanbin memilih mematikan ponselnya.Pikiran Hanbin mulai beralih pada Jennie yang sejak semalam belum pulang entah kemana perginya.
Hanbin bisa membayangkan bagaimana marahnya Jennie setelah membaca berita pagi ini.
Hanbin benar-benar ketakutan sekarang. Dadanya sesak membayangkan hal apa yang setelah ini akan terjadi padanya.
Terlebih ...
Bagaimana jika Jennie benar-benar meninggalkannya?Kepala Hanbin terasa pusing sekarang. Dalam semalam, hidupnya langsung berubah seperti ini.
Hanbin pergi ke dapur untuk mengambil minuman agar merasa lebih baik,
Tapi yang terjadi adalah tangannya bahkan terlalu gemetaran dan berakhir memecahkan gelas yang ia pegang.Hanbin tidak tau harus berbuat apa, Hanbin kemudian berjongkok untuk memunguti pecahan gelas itu tadi, dan tangannya yang gemetaran justru membuat jarinya terkena pecahan gelas itu.
Hanbin tidak merasakan apa-apa, ia hanya menatap jarinya yang mengalirkan darah dengan tatapan kosong,
Air matanya mulai menetes setelah dirinya benar-benar yakin bahwa ini bukan mimpi.
"Apa yang harus ... kulakukan..?"
Hanbin menenggelamkan wajahnya dibalik telapak tangannya, membuat dahinya terkena darah dari jari tangannya.
Tut tut tut tut tut
"HANBINAAA..!!!!
KIM HANBIN!!!"Hanbin langsung bangkit mendengar teriakan Jennie dari ruang tamu.
Jennie langsung masuk dan mendapati Hanbin yang sudah menatapnya dengan mata sedihnya