"Sepertinya kau harus pulang" ujar June
"Kau mengusirku?
Setelah aku bayar tagihan listrikmu?"
June mendengus kesal,
"Aku pergi ke rumahmu kemarin"
"Kerumahku? Kenapa?"
"Mengambil lauk yang semalam kau makan"
Hanbin baru mengerti, pantas saja rasa masakannya tidak asing. Ternyata Jennie yang membuatnya.
"Jennie terlihat tidak baik, dia sepertinya sakit" ujar June
Hanbin terdiam.
Apa benar begitu? Jennie terlihat baik-baik saja ketika terakhir kali Hanbin melihatnya.
"Kau juga... apapun masalah kalian, apapun yang membuatmu marah, kau harus mendengar penjelasan darinya bukan?
Jika terus menuruti sudut pandangmu, jika kau mau terus angkuh begini, kenapa tidak bercerai sekalian?"
Hanbin langsung melempar bantal ke wajah June. Tidak ia sangka, June akan berbicara hal sensitif seperti itu dengan mudah.
"Apa? Aku benar kan?
Kalau tidak berniat baikan, lebih baik cerai saja.
Kalau tidak berniat cerai, ya sana baikan"
Memang ada benarnya apa yang dikatakan June, Hanbin tak mungkin terus menerus seperti ini,
Sejujurnya ini juga menyiksa bagi Hanbin sendiri
"Aku mau pergi minum" ujar Hanbin.
Ia kemudian mengambil dompet dan kunci mobilnya kemudian keluar tanpa menanggapi perkataan June.
"Sejak kapan Dia jadi pecandu alkohol seperti ini"
Hanbin melajukan mobilnya,
Tidak tau kemana dirinya akan pergi.
Mendengar perkataan June sebenarnya Hanbin juga merasa khawatir pada Jennie.
Apa itu sebabnya Jennie menelfonnya beberapa kali?
Entahlah Hanbin sendiri juga tidak mengerti perasaannya sendiri.
Hanbin menghentikan laju mobilnya di depan sebuah club malam.
Berusaha mencari cara membuat pikirannya merasa lebih baik.
"Silahkan tunjukkan kartu identitas anda" ujar security kepada Hanbin yang baru saja akan masuk.
"Apa aku terlihat seperti anak-anak?" Tanya Hanbin dengan nada menyindir
Dan dengan polosnya security itu menjawab
"Ya"
Hanbin melongo tak percaya. Bagaimanamungkin orang dewasa sepertinya terlihat seperti anak-anak? Apa security itu buta?
Hanbin bahkan sudah memiliki SIM dan menyetir mobilnya sendiri .
Drrrrttt
Hanbin memeriksa saku jaketnya, memgambil ponsel dari sana kemudian membaca pesan teks yang masuk.
Jendeuk❤️
Jangan lupa minum vitamin.
Hanbin menghela nafas berat kemudian satu demi satu pesan masuk yang beberapa hari ini ia abaikan, ia baca.
'Apa kau sudah mulai bekerja? Aku dengar hari ini akan hujan. Jangan lupa bawa payung'
'Makan sayur yang banyak! Kamu akan jadi babi jika pilih-pilih makanan dan hanya memakan daging terus!'
'Hanbin apa kau sedang menonton Knowing brother?
Aku juga... '
'Kapan kau akan pulang?'
'Tolong angkat telfonku'
'Aku ingin menjelaskan semuanya'
'Kau dimana?'
