Sudah empat Hari Hanbin dirawat dirumah sakit dan sekarang ia sudah mulai bosan.
Kegiatannya hanya tidur, makan, nonton televisi, buang air dan mandipun tidak benar-benar mandi."Baunya seperti jeruk" Ujar Hanbin ketika Jennie mencuci rambutnya di wastafle
"Aku memakai sampo anak-anak" tanggap Jennie sembari memijit kepala Hanbin yang penuh dengan busa
"Ha? Benarkah?"
"Sudah diam dulu, aku belum selesai"
Setelah selesai mencuci rambut Hanbin, Jennie mengeringkannya.
Hanbin juga tidak menyangka bahwa Jennie akan sempat-sempatnya membawa pengering rambut ke rumah sakit.Wingggggggg
"Aku menikmati pelayanan dari salon Jennie" Ujar Hanbin
"Arasseo, hanya seratus ribu won saja" canda Jennie
"Apa? Mahal sekali.
Hanya cuci rambut saja semahal ini, disalon lain hanya dua puluh ribu won" protes Hanbin"Disini mahal karna sajangnimnya cantik.
Pelayanan salon harganya duapuluh ribu won,
Menatap kecantikan sajangnim harganya delapanpuluh ribu won." Jelas Jennie"Kalau begitu berapa harga tas dan baju-baju bermerek yang kau beli waktu itu?" Tanya Hanbin yang membuat Jennie menghentikan aktifitasnya
"Kau mengungkitnya lagi? He?" Jennie dengan kesal menjambak rambut Hanbin
"Ya! Ya! Ini penganiayaan namanya...
aku kan hanya bertanya," Hanbin menepis tangan Jennie yang menarik rambutnya"Itu adalah harga yang harus kau bayar karena berani-beraninya tidur di rumah gadis lain!" Jennie
"Jika aku membiarkanmu Belanja seperti itu lagi, apa boleh aku tidur dirumah gadis lain lagi?"
Jennie mengepalkan tangannya
"Kau mau mati?"Hanbin hanya cengengesan menanggapi Jennie.
"Aku bosan, aku ingin pulang." Keluh Hanbin
Jennie membantu Hanbin tidur kembali di brankarnya
"Apa maksudmu? Kau belum sembuh""Aku sudah sangat sembuh! Sungguh!
Dokter bahkan sudah mengijinkanku pulang.
Kenapa kau bahkan tidak mendengarkan Dokter Jennieyaa?""Tutup mulutmu.
Aku yang paling tau kondisimu.
Kau tidak boleh keluar rumah sakit sampai bisa berlari mengelilingi lapangan duapuluh Lima kali" Ujar Jennie tegasHanbin menatap Jennie tidak percaya
"Kau ingin aku disini selama berapa bulan?
Kau tidak kangen tidur denganku?""Nona Jenniessi apa kau tidak merasa berlebihan?"
Jennie terkekeh kemudian mengecup bibir Hanbin
"Aku sangat mencintaimu" bisik Jennie yang berhasil membuat Hanbin gugup"Tadi mengomel, sekarang tiba-tiba mencium,
Apa kau sedang kesurupan?" Hanbin memelototi JennieJennie mengabaikan Hanbin kemudian mengambil tasnya
"Aku akan pulang dan mandi, sebentar lagi June dan Donghyuk akan datang, Aku sudah menghubungi mereka.
Jangan lupa makan dan minum obat.
Aku akan menghajarmu dan membuatmu lebih lama berada di rumah sakit jika kau sampai lupa"Hanbin merinding mendengar ancaman Jennie.
Istri macam apa yang akan berbicara seperti itu saat suaminya sakit?
Tidak ada yang lain, hanya Jennie.Jennie mengecup pipi Hanbin kemudian keluar dan pulang, meninggalkan Hanbin sendirian.
Hanya limabelas menit setelah Jennie pergi, June datang bersama Donghyuk.