#24

421 52 4
                                    

Cklek...

Pintu kelas terbuka dan nampaklah Aerin dengan setelan seragam sekolah yang dibalut hoodienya, mendadak seluruh atensi teralihkan padanya.

"Dari mana kamu?! Pelajaran sudah dimulai ½ jam yang lalu! Dan kamu baru datang?!" Ucap Lee ssaem, wali kelas Aerin.

"Toilet."

"Dari toilet? ½ jam? Ngapain aja kamu?!"

"Saya kebetulan kebelet pas bel mau bunyi." Jawab Aerin lalu berjalan ke mejanya.

Srettt...

Lee ssaem menahan Aerin yang akan pergi di hadapannya dengan cara menarik hoodie yang dikenakannya. "Mau kemana kamu? Saya belum selesai." Ujarnya.

"Anak-anak kalian lanjutkan kerjakan tugas yang saya berikan!" Suruh Lee ssaem pada murid-muridnya.

"Ne ssaem!" Jawab murid-murid kompak.

"Kenapa kamu pake jaket? Kamu sakit? Terus kenapa kamu bau asap rokok? Kamu ngerokok?!" Tanya Lee ssaem setelah mencium asap rokok yang sangat kentara.

'Kecium ya? Padahal gua cuman abis 2 batang.' Batinnya bingung, Aerin tidak menjawab pertanyaan gurunya dan hendak kembali melanjutkan langkahnya ke mejanya, namun lagi-lagi Lee ssaem menahannya.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya! Kenapa kamu ngerokok?!" Tanya Lee ssaem lagi.

Semua murid yang tadinya fokus dengan bukunya sekarang menjadi fokus ke depan, tepatnya ke arah Aerin dan Lee ssaem karena Lee ssaem berteriak.

"Lepasin hoodie kamu!" Pinta Lee ssaem sambil mengadahkan tangannya.

"Iya saya lepasin di meja saya ssaem." Balas Aerin.

"Nggak! Lepasin disini!" Tolak Lee ssaem.

"Ga bis--

"Kenapa engga? Kamu nyimpen apa di hoodie kamu?" Potong Lee ssaem.

Glek...

Aerin menelan ludahnya gugup, ia harus bicara apa?

"Gaada apa-apa ssaem." Balas Aerin mencoba untuk tidak gugup.

"Kalo gaada apa-apa kenapa kamu ga mau lepasin hoodie kamu?! Saya cuman mau ngecek doang kok!" Ucap Lee ssaem.

Aerin mendekatkan tubuhnya pada Lee ssaem, lalu berbisik tepat pada telinga sang guru.

"Maaf ssaem, saya nyimpen pembalut di saku hoodie saya, makannya tadi saya telat datang, dan soal hoodie saya yang bau asap rokok itu karena waktu saya nunggu di halte bis saya duduk disamping om-om yang lagi ngerokok, saya gatau baunya nempel." Bisik Aerin.

"Oh gitu, yaudah kamu boleh duduk." Balas Lee ssaem, Aerin membungkuk hormat lalu berjalan ke arah mejanya.

Ia sedikit tersenyum miring saat berjalan ke arah mejanya, membuat anak sekelas merinding, apa yang dilakukan Aerin? Jelas-jelas dia hampir tercyduk oleh Lee ssaem! Tapi apa ini? Dia bahkan selamat tanpa hukuman? Pikir mereka semua.

...

Saat ini jamkos alias jam kosong, sayangnya anak sekelas dilarang keluar kelas karena masih jam pelajaran, kecuali keadaan darurat seperti perlu ke toilet.

"Woy anjeng!" Panggil Taehyung pada Aerin ngegas, Aerin lantas menoleh.

"Lo ngomong apaan sama Lee ssaem sampe bisa lolos gitu tanpa hukuman?" Tanya Taehyung bingung.

"Gua ga ngomong yang aneh-aneh kok!" Balas Aerin.

"AERIN? KENAPA DIBAWA?!" Tanya Yoongi keras sambil menghampiri meja Aerin. Karena suara Yoongi yang keras membuat anak sekelas menoleh kepadanya namun sesaat kemudian mereka sibuk pada urusannya sendiri.

Ice Girl | Kim Taehyung X You✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang