#27

406 45 0
                                    

"Kamu buat masalah apa lagi di sekolah?" Tanya sang ayah, saat ini keluarga kecil mereka baru saja selesai sarapan.

"Appa dipanggil oleh pihak sekolah tapi Appa tidak bisa hadir, jadi Eomma kamu yang gantiin Appa." Lanjut ayahnya.

"Kenapa kamu buat masalah terus?! Ngapain bawa pisau ke sekolah?! Mau jadi apa kamu hah?!" Tanya sang ayah, ia tengah berusaha menahan emosinya.

'Lah? Bukannya Aerin berhasil lolos dari Lee ssaem waktu itu?' Batin Yoongi bingung.

"Itu pisau buat bikin tugas kerajinan." Jelas Aerin, ia meminum segelas air sampai tandas, mendadak ia haus. Ia segera pergi sambil menenteng tas dan hoodienya.

"Mau kemana kamu?! Appa belum selesai bicara!" Cegah sang ayah, namun Aerin seolah menulikan telinganya.

"Kamu bener gatau apa-apa soal ini?" Tanya sang ibu pada putranya.

"Yoongi juga gatau, pas Appa ngomong baru Yoongi tau." Jawab Yoongi.

...

"Gila-gila! Murid itu psikopat! Gua gamau satu sekolahan sama orang bahaya gitu!"

"Ssst! Nanti dia denger! Lo mau jadi korbannya?!" Ribut murid-murid di koridor kelas saat Aerin melewatinya, Aerin terus melanjutkan langkahnya berusaha tidak peduli tentang rumor aneh tentangnya.

'Haha... bener dugaan gua, padahal mereka ga kenal gua sepenuhnya, tapi rumor konyol gini malah nyebar.' Batin Aerin.

Ada rumor aneh yang mengatakan bahwa Aerin psikopat, konyol memang hanya karena melihat Aerin membawa pisau lipat yang memiliki noda darah, rumor ini langsung muncul dan menyebar dengan cepatnya.

Sikap Aerin yang terkesan dingin dan tidak suka bersosialisasi membuat murid-murid semakin yakin jika rumor ini benar, apalagi sekarang Aerin lebih sering sendiri daripada bergabung bersama teman-temannya. Semua murid mengira teman-teman Aerin menjauhinya karena Aerin orang yang berbahaya. Sungguh konyol....

Tring...

Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran segera dimulai. "Selamat pagi anak-anak!" Sapa Lee ssaem pada kelas 10 bimbingannya.

"Pagi ssaem!"

"Baik kita bahas soal yang dibahas kemarin." Dan Lee ssaem pun mulai melanjutkan bahasan materi kemarin, pelajaran berjalan dengan lancar.

Tok... tok... tok...

"Permisi! maaf menganggu, Aerin ditunggu di ruang BK sekarang." Ucap seorang siswi lalu kembali meninggalkan kelas setelah menyampaikan hal tadi. Aerin segera pergi setelah menerima panggilan dari BK itu.

"Aerin buat masalah lagi? Ck... anak itu..." Gumam Lee ssaem.

'Bocah kampret itu kenapa? Bukannya kemarin dia berhasil lolos?' Batin teman-teman Aerin heran.

...

"Pisau lipat yang saya sita tiba-tiba hilang, kamu yang ngambil ya?" Tanya guru BK curiga.

"Loh? Hilang? Ssaem gimana sih? Barang saya itu jaga baik-baik dong kok sampe hilang gitu?" Balas Aerin.

"Jelas-jelas saya udah taro di laci, ga mungkin jatuh pasti ada yang ngambil, kalo hilang bakal susah, itukan barang bukti." Ujar guru BK itu, Aerin hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Pihak sekolah sudah membawakan psikolog, dia akan memeriksa keadaan psikis Aerin." Jelas guru BK itu.

"Halo, saya Ong Seongwoo." Ujar psikolog itu ramah.

"Apa?! Anda pikir anak saya gila apa?!" Ujar sang ibu kesal.

'Hm sudah ku duga.' Batin Aerin ala sinetron azab.

Ice Girl | Kim Taehyung X You✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang