Wendy sudah bersiap akan pulang karena ia sudah melewatkan banyak kesempatan untuk pulang sehingga dr. Onew secara pribadi menyuruh Wendy untuk kembali ke rumah sakit besok malam saat ada jadwal jaga lain dan dibebas tugaskan dari shift pagi.
"Akhirnya, kau pulang juga Wan. Istirahat yang banyak. Kau pulang naik apa?" Tanya Seulgi yang belum bisa pulang karena dirinya masih harus shift hingga nanti sore. "Iya. Aku merasa berdosa meninggalkan Mark dengan eomma di apartemen selama berhari-hari. Aku akan pulang naik bis seperti biasa." Jawab Wendy sambil membereskan barang-barangnya ke dalam ranselnya.
"Baiklah. Hati-hati." Ucap Seulgi sembari mengantar Wendy sampai depan rumah sakit. "Titip ini untuk Mark!" Seulgi menyisipkan sebuah uang pada detik-detik sebelum pintu bus tertutup sehingga Wendy tidak bisa menolak karena bus terlanjur melaju.
Selama perjalanan Wendy hanya bisa terdiam mendengarkan lagu, lalu merogoh saku tasnya dan melihat uang yang disisipkan Seulgi. Wendy tersenyum lalu memasukkan nya kembali dan mulai mengetik sebuah pesan pada Seulgi.
'Kau mau Mark beli apa dengan uang itu?' - Wendy.
'Apapun yang dia inginkan dan butuhkan saat ini. Beri tahu kalau itu dari eomma ke-3 nya yang cantik jelita!' - Seulgi.Wendy tertawa kecil membaca jawaban Seulgi.
'Baiklah. Terima kasih banyak Seul. Kau tau kau tidak perlu melakukannya bukan?' - Wendy.
'Setelah perjuanganmu mendapatkan hak asuh nya dari orang tua biologisnya? Tidak Seungwan. Dia juga anakku. Dia anak Joy. Dia anak kita semua dan kau tau itu. Bahkan dr. Onew membantu mu agar tetap bisa bekerja di rumah sakit ketika kau jarang bertugas karena harus bolak balik ke pengadilan. Mark didapatkan dari usaha bersama.... kau jangan merasa sungkan!' - Seulgi.Senyuman pada wajah Wendy luntur ketika mengingat kembali perjuangan yang ia lalui saat berusaha menyelamatkan Mark dari orang tua yang kasar dan sering menyiksa nya.
...
[Flashback]
"DOKTER!! DOKTER!!!" Yeeun berlari ke arah Wendy dan Seulgi yang sedang berbincang di meja resepsionis UGD. Wendy dan Seulgi menoleh dengan cepat lalu menunggu Yeeun melanjutkan perkataannya. "Kita menerima pasien anak berusia 9 tahun dalam kondisi kritis dan detak jantung yang tidak terdeteksi!" Ucap Yeeun panik.
Wendy dan Seulgi langsung berlari mengikuti Yeeun kemana arah anak tersebut berada.
..."Bawa ke ruang operasi!" Ucap Wendy setelah mengecek fisik anak berusia 9 tahun tersebut yang mengenaskan. "Lakukan operasi darurat dan kabari dr. Onew!" Perintah Seulgi sebelum berlari menyusul Wendy dan beberapa perawat lain yang mendorong kasur pasien dengan cepat ke arah ruang operasi.
..."Data pasien?" Tanya dr. Onew pada Wendy. "Pasien bernama Lee Zuho. Berusia 9 tahun 8 bulan. Laki-laki." Jawab Wendy lalu menyerahkan data tersebut pada dr. Onew. Tak lama kemudian Seulgi kembali membawa hasil rontgen. Seulgi langsung memasangkan hasil rontgen kepada alat X-RAY Viewer dan seketika menangis saat melihat hasilnya.
"Ya tuhan....." Ucap Seulgi yang lalu disusul oleh Wendy yang tertegun melihat hasil rontgen tersebut. Ada benda seperti batu kerikil kecil, lalu 1 tulang rusuk kiri yang patah, pembengkakan pada lapisan kulit, kardiomiopati dilatasi (keterbatasan jantung untuk memompa darah), ruam pada kulit, luka bakar, memar sekujur tubuh, dan....
"Peluru angin? Ada peluru angin.... di sebelah jantungnya juga pada selangkangannya...." Ucap Wendy lirih. "Persiapan operasi. Ini akan menjadi operasi resiko kematian sangat tinggi jadi ayo." Ucap dr. Onew berusaha untuk tenang setelah melihat hasil rontgen yang begitu mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
P U Z Z L E✔️
Fanfiction[Wendy/Taeyong] - Perjuangan Wendy, seorang dokter muda yang belum pernah menikah, mengadopsi pasien anak korban penyiksaan orang tuanya, Mark. Dipertemukan dengan seorang serdadu tampan, Lee Taeyong yang tiba-tiba sukarela menjadi ayah dari anak an...