“Zeint, dia merupakan putra pertama dan merupakan pewaris tahta atau putra mahkota dari kerajaan Willey. Namanya sangat dikenal hampir di seluruh pelosok dunia ‘MAGICAL DREAM’ ini. Dan kudengar, dia itu sangat dingin dan jarang tersenyum bahkan hampir tidak pernah. Kabarnya, dia hanya bersikap ramah pada 1 wanita yaitu adik bungsunya. Bahkan, pada Zack saja dia sering bersikap ketus.”
“Baiklah, kurasa cukup tentang Zeint, bagaimana dengan kerajaan yang ada di dunia ini? Apa nama kerajaan ini benar ‘MAGICAL DREAM’?” Stifani mengganti topik pembicaraan. ia memang tidak suka membicarakan orang lain. Kecuali, yang dia bicarakan adalah orang yang dia suka dan saingannya. Berbicara buruk tentang orang lain? Ya, Stifani pernah melakukannya tapi sebenarnya ia tak suka melakukan itu.
“MAGICAL DREAM itu adalah sebutan untuk dunia ini. Dunia yang letaknya berdampingan dengan bumi tetapi tidak diketahui lokasi pastinya. Sementara kerajaan ini namanya kerajaan Victor dan diperintah oleh ratu Victoria. Jujur saja, aku merasa kasihan pada sang ratu. Ia memerintah kerajaan sendirian. Raja telah menghilang sejak 15 tahun yang lalu dan putrinya, entah dia pergi ke mana setelah dilahirkan.”
“Maksudmu?” sekarang hanya Stifani dan Orien yang asik berbincang.
“Kata ibuku, dulu sang ratu melahirkan di tengah-tengah perang dengan bangsa kegelapan. Pada saat itu, ratu Victoria masih belum menjadi ratu, kekuasaan masih dipegang oleh kakak perempuannya, ratu Violetta dan suami kakaknya, raja Hector. Naasnya, suami ratu Victoria telah menghilang sejak sebelum kandungannya menginjak 7 bulan. Di tengah perang itu, bangsa kegelapan mengincar anak dalam kandungan ratu karena menurut ramalan, anak itulah yang akan mengalahkan bangsa kegelapan.”
“Maka, sementara raja pergi berperang, ratu Vio ditemani paman Gilbert, membawa ratu Victoria ke bumi, tempat teraman untuk menghindari bangsa kegelapan. Ratu kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di bumi. Tepat saat itu, sang ratu melahirkan seorang bayi perempuan...” Orien berhenti sejenak, wajahnya terlihat sedih sekarang.“Sayangnya, ratu saat itu tak sadarkan diri setelah melahirkan dan ada bangsa kegelapan yang ikut mengejar sampai ke bumi. Maka, ratu Vio menyembunyikan ratu di suatu tempat dan menukarkan bayi perempuannya itu dengan bayi wanita yang juga pingsan saat melahirkan. Paman Gilbert bersama ratu kemudian lari kembali ke sini sambil menggendong bayi itu untuk memancing perhatian kegelapan itu.” Orien tiba-tiba saja berhenti bicara. Matanya menerawang jauh ke masa lalu.
“Ada apa Rien? Apa yang terjadi dengan ratu Vio, paman Gilbert, dan suami ratu Vio? Kenapa ratu Victoria menjadi sebatang kara?” Stifani mengguncang-guncang pundak Orien. Mata pria itu kemudian menitikkan air.
“Raja Hector meninggal dunia dalam perang itu di saat terakhir ia menjatuhkan pemimpin bangsa kegelapan saat itu. Ia meninggal tepat di hadapan ratu Violetta. Terlihat jelas pedang menembus tubuh raja..” Tangis pria itu terpecah. Mungkin bagi kalian, Orien terlihat seperti pria lemah yang cengeng, tapi bukan seperti itu kenyataannya.
“Ada apa ini?” pak Nick datang ke hadapan mereka bersama Zeint saat melihat pria itu menangis. Pak Nick terlihat meminta penjelasan pada Stifani.
“Dia menangis saat menceritakan padaku kejadian di masa lalu kerajaan ini.” Suara Stifani terdengar melemah. Dirinya merasa bersalah sebab memaksa Orien menceritakan semuanya. Sementara pak Nick menenangkan Orien, Zeint menarik tangan Stifani keluar ruangan.“Kenapa kau memaksa?” Zeint bertanya dengan nada datar.
“Maaf, aku hanya ingin tahu” nada penyesalan terdengar jelas di suaranya.
“Apa kau tidak tahu dia bisa melihat masa lalu huh? Jika tidak tahu apapun, sebaiknya kau diam saja.” Nada bicara pria itu mulai meninggi membuat air mata Stifani kembali membendung.
“Maaf..” kini isak tangis Stifani sudah pecah. Wajah gadis itu sedari tadi terus menunduk tak berani menatap ke atas. Melihat gadis itu menangis, perasaan pria dingin itu mulai meluluh. Ditariknya gadis itu ke dalam dekapannya. Ia memeluk gadis itu begitu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGICAL DREAM: STAR AND MOON
Fantasíaнιdυp ιтυ мeмвoѕanĸan ѕaмpaι ĸaυ мeneмυĸan apa yang ĸaυ carι Itulah yang dirasakan oleh Stifani Emira, seorang remaja yang ingin pergi ke dunia baru hasil imajinasinya. Hidupnya selalu berjalan monoton sampai suatu hari, satu kejadian, satu benda, d...