Bertemu denganmu bukanlah sebuah kesalahan.
Tetapi titik awal sebuah kebahagiaan.***
"Lo?!"
Yuda sontak menengok
"Trus?" tanya Yuda ketus."Kayak pernah ketemu" batin Sasa memikirkan cowok rese disebelahnya. Lalu mengalihkan pandangannya ke depan, sementara itu dibelakang mereka terdapa Riri dan Gilang sedang mengobrol dengan akrabnya seakan telah berkenalan lama.
Kriring kriiring
"Ikut gue" ucap Yuda singkat namun penuh paksaan. Sasa mengerutkan keningnya nampak sedang mengolah ucapan dari cowok gesrek yang ada disampingnya.
"Gue?"
"Hm" setelah mengajak Sasa, Yuda berjalan meninggalkan Sasa.
"Situ yang ngajak malah ninggalin" gumam Sasa kesal.
Saat Sasa keluar kelas, ia terkejut dengan keberadaan Yuda yang bersandar di dinding koridor, Yuda lalu menggandeng tangan Sasa dengan kasar untuk menuju kantin, sedangkan Sasa meringis kesakitan.
📍Kantin.
"Lepasin gue!, lo ngerti etika ga sih?! Lo cowo apa cewe?! Ngerti ga kalo cewe harus dilembutin gausah ditarik paksa gitu?! Lo kira gue kambing?!" marah Sasa, lalu hendak meninggalkan kantin.Tanpa meminta maaf, Yuda kembali menarik tangan Sasa, bedanya kini tarikan itu lebih lembut.
Sasa sadar sejak ia ditarik oleh Yuda, terdapat sepasang mata, Eh bukan!
Seluruh pasang mata memerhatikan mereka dengan tatapan sinis.Namun Sasa tak memperdulikannya.
"Lo mau apaan, cepet! Atau gue tinggal." ucap Sasa ketus dan tak lupa sedikit terpaksa."Samain" jawab Yuda dingin, saangatt dingin.
Tanpa sepatah katapun, Sasa langsung beranjak dari meja yang mereka tempati.
"Manis" gumam Yuda sambil memerhatikan punggung Sasa yang kian menjauh dan tak terlihat.
Yuda terkejut dengan sikapnya sendiri, mengapa dirinya memikirkan gadis yang baru ia temui?
Jujur saja perasaan Yuda saat pertama kali menatap Sasa seperti ada sesuatu yang menjanggal dalam dirinya.
Tapi apa?
"Bangsat" gumam Yuda pada dirinya sendiri.
Pryang!!!!
Saat mendengar suara itu Yuda sontak menoleh dan meninggalkan pandangannya dari handphone yang sedari tadi ia mainkan.
Yuda melihat kerumunan siswa yang ingin melihat kejadian tersebut.
Yuda tidak peduli dengan keributan yang ada dikantin tersebut, tetapi selang beberapa detik...."AAWW!!"
Yuda lalu mendongak seolah ia mengenali suara tersebut.
"Sasa?!" gumam Yuda, lalu ia secepat kilat ia berlari ke arah keributan tersebut, ia membelah kerumunan siswa dengan kasar.Saat ia telah berhasil membelah kerumunan, ia melihat tangan Sasa sedang ditarik oleh seorang cowok dengan sangat kasar hingga Sasa menangis kesakitan.
Yuda yang melihat kejadian itu sontak menepis tangan cowok itu dengan kasar, lalu ia menarik tangan Sasa untuk berdiri di belakangnya.
Yuda menoleh kearah wajah Sasa yang memar disamping mulut karena tamparan pria itu. Yuda menatap cowok itu dengan tajam dan penuh amarah.
"Lo gausah ikut campur urusan gue!" ucap cowok yang sangat Yuda kenali.
"Ngapain lo disini?" tanya Yuda garang melihat musuh bebuyutannya berada di lingkungan kekuasaan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PBD✔️ [ TERBIT! ]
RomantizmSeorang gadis cantik yang memiliki segalanya. Semua orang mengira, apapun yang ia ingin, pasti ia dapatkan. Namun itu salah besar! Ia kesepian saat orang tuanya meninggal karena tragedi kecelakaan. Gadis yang dikenal dengan sebutan Sasa Afifah pun m...