Situ ganteng?
-Yuda.***
Disinilah mereka sekarang.
Tempat yang telah dijanjikan oleh kedua geng tersebut.
Yuda melihat dari kejauhan terdapat sosok yang ia sangat kenal.
Ia memicing matanya agar melihat sosok tersebut lebih jelas.
Dirasa telah mengetahui bahwa didepannya adalah Reihan-musuh bebuyutannya."Akhirnya lo dateng. Gue kira geng lo pengecut" ucap Reihan ingin memanas manaskan Yuda.
Yuda tersenyum remeh.
"Geng gue ga sebanci geng lo"Reihan tak terima atas ucapan Yuda.
Ia akan bersumpah akan memusnahkan Yuda dari muka bumi ini.
Eits kalo bisa ya wkwkwk"SERBU!!!!" perintah Reihan pada anggotanya. Sontak anggota Reihan berlarian kearah anggota Yugas.
"YUGAS!" teriak Yuda yang membuat anggota Raser berhenti seketika.
"Yes! We are Yugas!!" sahut anggota Yugas dengan intonasi yang rendah namun bergemuruh.
"Ready to move!" teriak Yuda sembari mengangkat tangannya.
"Better to lose than to give up! We are Yugas! We are one!" sahut anggota Yugas yang kini berteriak lantang yang membuat anggota Raser merinding.
Melihat dari banyak anggota geng dari Yuda dan Reihan. Tentu geng Yuda menang telak. Anggota geng Reihan hanya beranggotakan 45 orang. Dikarenakan geng Reihan terbilang baru muncul, akibat kebencian Reihan pada Yuda.
"Go!" ucap Yuda pada anggotanya yang disambut anggukan oleh seluruh geng Yugas.
Mereka pun adu jotos. Melihat dari anggota Yuda. Yuda dipastikan akan memenangkan perkelahian antar geng ini.
Hanya selang lima menit setelah dimulainya perkelahian ini. Anggota Raser mulai berjatuhan.
"Hai kawan" ucap Reihan
"Najis." sahut Yuda jijik.
"Gausah bacot deh lo, gue cuma mau lo jauhin Sasa, karena dia mantan gue!" ucap Reihan sambil mengepalkan tangannya.
"Situ ganteng?" tanya Yuda yang mendapatkan pelototan kebencian dari Reihan.
"Cih!" geram Reihan lalu menonjok bibir Yuda.
Yuda yang belum siap pun ia terhuyung kebelakang. Ia memegang bawah bibirnya yang mengeluarkan setetes darah.
"Bangsat!" teriak Yuda geram sambil mengepalkan tangannya.
Bhugh!
Bhugh!
Bhugh!
Oke mungkin menurut Geii si udah cukup ya pukulan dari Yuda untuk Reihan. Tapi Yuda belum puas.
Bhugh.
Itu yang terakhir hasil dari beringas Yuda.
Reihan sudah mengambil ancang - ancang untuk menendang perut Yuda, namun dengan cekatan Yuda menangkis tendangan Reihan.
Tak ketinggalan pula Yuda memutar kaki Reihan berlawanan arah yang mengakibatkan suara yang sangat Yuda cintai terdengar.Krekkk
"Arrghhhhh" Reihan berteriak histeris disaat kakinya dipatahkan oleh Yuda.
Atas pukulan bertubi tubi yang diberikan Yuda dan hadiah tambahan dibagian akhir pukulan. Reihan tersungkur ditanah. Tanpa aba-aba Yuda menarik kerah baju Reihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PBD✔️ [ TERBIT! ]
RomansSeorang gadis cantik yang memiliki segalanya. Semua orang mengira, apapun yang ia ingin, pasti ia dapatkan. Namun itu salah besar! Ia kesepian saat orang tuanya meninggal karena tragedi kecelakaan. Gadis yang dikenal dengan sebutan Sasa Afifah pun m...