Sesuai yang telah dijanjikan.
Kini Sasa sedang berada dikamar tercintanya, ia sedari tadi bingung hendak memakai pakaian apa.
Setelah beberapa lama menimang-nimang. Akhirnya Sasa mendapatkan pakaian yang cocok untuk dirinnya.Toktoktok
"Non, ada Yuda dibawah" ucap bi Iluh dari luar kamar.
"Iya bi! bentar lagi Sasa keluar!" teriak Sasa, lalu ia bergegas mengambil tas yang ia sering pakai untuk keluar.
Untuk kesekian kali dan terakhir kalinya Sasa bercermin untuk melihat penampilannya malam ini. Serasa sudah cukup, Sasa lalu keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga.
"Yuk" ucap Sasa antusias saat telah berada didepan Yuda.
Yud mendongak dan mentapi Sasa.
"manis" batin Yuda.Sasa bingung atas sikap Yuda yang tak menjawab ajakannya.
"Yud?"
"Eh ya" ucap Yuda lalu keluar rumah.
Tanpa memegang tangan Sasa!!!!
Dasar ga romantis.Di perjalanan tak ada yang bersuara, mereka berdua sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.
Sasa yang sibuk dengan melihat keluar jendela, sedangkan Yuda sibuk fokus pada jalanan.Setelah sampai di Pasar Malam, mereka turun dari mobil, lalu berjalan menuju pintu masuk. Tanpa permisi, Yuda menggenggam tangan Sasa. Sasa yang terkejut pun lalu menduduk malu.
"Biar ga di mutilasi" ucap Yuda dingin. What? Biasanya kan bilangnya 'Biar ga ilang' atau 'Takut diculik' lah ini?
Oke biarkan psikopat berbicara.Sasa yang kesal dengan ucapan Yuda hanya bisa memendam kekesalannya.
"Nanti gue suruh dia baca Wattpad, yakali dimutilasi" batin Sasa."Mau naik apa?" tanya Yuda sambil menoleh pada Sasa.
"Em, bianglala!!!" ucap Sasa girang sambil menunjuk wahana yang ia sebut.
Yuda memutar bola matanya malas
"Gaada yang lebih serem gitu?" gumam Yuda dengan melipatkan kedua tangannya di dada."Ayok!" ajak Sasa sambil menarik tangan Yuda yang terlipat di depan dada Yuda lalu berlari menuju wahana tersebut.
"Gue beli tiket dulu" ucap Yuda yang dihadiahi anggukan oleh Sasa.
Kini, mereka tepat berada paling atas dari bianglala tersebut. Mata Sasa sontak berbinar melihat pemandangan malam yang indah, dengan ditemani sang pujaan hati.
Sedangkan Yuda hanya memperhatikan wajah cantik Sasa."ANJIR ADA RUMAH HANTU!" histeris Sasa saat melihat rumah yang sudah dihias sedemikian rupa agar terlihat seram.
"Ngapain sih kesana?" tanya Yuda malas disaat tangannya ditarik menuju rumah hantu.
"Lo ngajak gue kesini ikhlas gak sih?!" kesal Sasa tanpa memberhentikan langkahnya menuju rumah hantu.
"Masuk ae lah!" monolog Sasa sambil menarik tangan Yuda.
"B-busettt" gumam Sasa takut yang sudah beberapa langkah memasuki rumah hantu tersebut.
Tak ketinggalan Yuda yang berjalan tepat dibelakang Sasa dengan raut datar."Hihihihihihi"
"Eh bangsat sini lo anjing ayo heh sini!" teriak Sasa lantang sembari celingak celinguk sebagai tanda kewaspadaannya.
Yuda mengerutkan alisnya heran melihat tingkah absurd Sasa.
'Gila?'"Hihihihihihi" suara itu kembali terdengar dengan dibarengi bayangan putih melintas tepat di depan Sasa.
"HUWAAAAAAAA" teriak Sasa ketakutan melihat bayangan putih melintas tepat didepannya.
"Alay" komentar Yuda melihat Sasa ketakutan. Sasa menoleh kebelakang dengan geram.
Enak aja dibilang alay yekan, cangkemmu mas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PBD✔️ [ TERBIT! ]
RomansaSeorang gadis cantik yang memiliki segalanya. Semua orang mengira, apapun yang ia ingin, pasti ia dapatkan. Namun itu salah besar! Ia kesepian saat orang tuanya meninggal karena tragedi kecelakaan. Gadis yang dikenal dengan sebutan Sasa Afifah pun m...