6. Duel!⚠️✔️

9.4K 437 7
                                    

Judes aja gantengnya bikin iri, apalagi senyum.

***

Sesuai dengan janji yang Reihan dan Yuda katakan. Kini Yuda berada di markas YUGAS-Geng yang ia kuasai.
Sesuai dengan namanya. YUGAS artinya. YUda GilAng cS. Jika kalian berpikir ini adalah geng yang baru saja dibentuk, maka tebakan kalian sangat benar.

Walaupun dikatan baru dibentuk, akan tetapi kehebatan geng yang dipimpin oleh Yuda sangat disegani oleh masyarakat.

Geng YUGAS telah berkumpul di Markas mereka, dan telah bersiap tempur dengan geng yang diketuai oleh Reihan.

Yuda berbeda dari biasanya.
Ia kini memakai baju kaos berwarna putih, lalu dipadukan dengan jaket hitam.

"Woi Peak! Fotoin gue dong" ucap Gilang tak tahu malu.

"Lo kalo minta tolong, bilang yang bener!" protes Alex-salah satu anggota YUGAS. Sahabat dari Gilang dan Yuda.

"Alex sayangku paling tampan, tapi masih tampanan akuh. Tolong fotoin aku dong baby" ucap Gilang semanis manisnya, hingga markas yang sedari tadi ribut seperti pasar, kini kicep mendengar perkataan Gilang yang dibuat semanis manisnya.

"What? Baby? Lo mau jadiin korban selanjutnyan? Sorry otakk gue ga bagus kayak korban korban lo." ucap Alex dengan menaikkan satu alisnya..

"Gue gasuka otak cowok, gue cuma mau denger lo kesakitan! Ya walaupun teriakan lo jelek. Auah buruan fotoin gue!" paksa Gilang pada Alex tak sabaran. Dengan malas, Alex mengambil ponsel yang diberikan oleh Gilang.

"Oke. Satu Dua Bangsat!"

Cekrekk...

"Mana-mana? Gue mau liat!" antusias Gilang ingin melihat hasil fotonya.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

"BANGSATT!!!!" teriak Gilang frustasi pada Alex. Namun Alex hanya cengar cengir melihat amarah Gilang.

Bayangkan saja, hasil foto yang dipotret oleh Alex sangat buram ditambah lagi di sisi pojok kanan atas terlihat jari Alex yang ikut tertangkap kamera.

"ULANG!"

"Cerewet lo ah! Kayak emak-emak gosip" sindir Alex pada Gilang, namun ia tetap menjalankan perintah Gilang. Lahhh...

"SATU DUA ANJJING"

Cekrek!

"Awas lo kalo ga bener! Gue ambil otak lo!" ancam Gilang dengan menunjuk pada Alex

"Sebelum lo ambil otak gue, gue udah colok mata lo pakai pisau!" Ancam Alex balik pada Gilang.

"Mana?!"
Gilang mengambil alih ponselnya dari tangan Alex.

"Muka lo cupu Lang" kekeh Alex mengejek pada Gilang dengan senyum miring khas nya.

"Lo yang fotoinnya ga bener" gerutu Gilang tanpa melihat Alex.

"Somplak?" tanya salah satu dari anggota Yugas--- Angga.

Angga tipe orang yang sangat irit bicara. Namun, rasa kepeduliannya jangan ditanyakan lagi. Ia akan memprioritaskan orang - orang terpentingnya daripada dirinya sendiri.

"Astaga punya aja gue temen modelan kayak begini" ucap Gilang memijit pelipisnya. Frustasi!

"Diemin aja" jawab Alex kepada Angga.

"Ngga, coba lo senyum" pinta Alex pada Angga yang sedang fokus terhadap layar ponselnya.

"Angga judes aja ganteng, apalagi senyum" ucap salah satu anak Yugas yang kebetulan mendengar percakapan yang sedang terjadi.

"Angga judes aja ganteng buat lo iri, apalagi senyum, bisa meninggal gaya kayang lo lex!" ejek Gilang pada Alex yang membuat wajah Alex merah padam.

"Gue ganteng ya!" ucap Alex tak terima.

Angga melirik Alex sesaat setelah mendengar permintaan temannya itu. Tanpa menjawab sepatah katapun ditambah tak menampilkan ekspresi apapun, Angga langsung kembali menatap layar ponselnya.

"Sabarrr, sabaaarrrr!" kekeh Gilang pada Alex yang terkacangi.

"Meninggoy gue lama - lama" cibir Alex seraya melangkahkan kaki ke tempat yang memang sengaja disediakan oleh Yuda untuk tempat camilan.

"Yud, gue mau nanya nih" ucap Gilang yang kini mendekati ketuanya.

Sang ketua hanya menoleh sesaat tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Yang gue liat, lo tuh susah pake banget suka sama cewek, lah sekarang? belum juga tiga hari udah nempel aja tuh" tanya Gilang yang diselingi godaan kecil.

Alex hanya menyimak pembicaraan yang dilakukan oleh kedua sahabatnya.

"Gatau, tapi gue ngerasa kayak udah lama sama dia" ucap Yuda jujur.

"Ceweknya yang mana sih?" tanya Alex kepo.

"Dih makanya pindah sekolah!" sinis Gilang pada Alex.

Alex memutarkan bola matanya malas.
"Noh si goblok belum mau dia" ucap Alex kesal.

Alex sebenarnya sudah merencanakan untuk pindah sekolah ke STB. Namun, satu teman yang otaknya sedikit kurang maju itu belum mau untuk pindah.

Alasannya karena makanan di sekolahnya saat ini enak - enak.
Alasan yang sangat tidak berguna bukan?

"Ternyata ketua kita gampang sayang ya ahahaha!" ejek Gilang pada Yuda.

Yuda pun melirik sinis, lalu tangannya mengambil cermin yang ada disebelah tempat duduknya.
Lalu ia menyodorkannya tepat diwajah Gilang.

"Ck! anjing lo" gerutu Gilang kesal.

"OK JING! KITA BERANGKAT" Yuda memerintahkan 55 anggotanya untuk berangkat ke tempat tujuan.

"WOI GUE BARU AJA MAU MAKAN!" protes Alex tak santai seraya menatap tajam Gilang.

"Lex, bukan gue yang merintah, tapi itu tuh!" Gilang menunjuk Yuda yang sudah menatap garang kearah Alex.

Sontak Alex menahan nafasnya diselingi cengiran.
Mampus.

Yuda telah memutuskan untuk membawa seperempat anak buahnya.
Karena ia tahu, untuk melawan geng Reihan hanya membutuhkan seperempat tenaga, lagipula geng Reihan seperti anak bayi, imoet imoet gimana gitu unch.

Geng YUGAS menempati motornya masing masing.

"Gimana bro? Kita keluarin keahlian kita?" tanya Alex pada Gilang dan Yuda.

"Ga" jawab Yuda pada Alex dengan cengiran khas Yuda. Cengiran setan.

"Gue gamau tau, abis ini kita harus cari korban." ucap Yuda pada kedua temannya dengan senyuman miring.

"Gue mau! Koleksi otak manusia gue itu-itu aja. Bosen gue" Ucap Gilang sambil menuju motor kesayangannya hendak menuju tempat yang ingin ditujui oleh Geng YUGAS.

Bersambung...

Dikit ya? Ngehehe maap deng:v

PBD✔️ [ TERBIT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang