18. Siapa?⚠️✔️

4.7K 272 11
                                    

Siapa yang tidak senang jika kalian bersatu dengan pujaan hati kalian?

Setelah beberapa lama digantung yang tak ada kepastian.
Apakah sudah ada yang seperti Sasa?
Kalau ada, Selamat!

Untuk kalian yang belum diberi kepastian.. Kuncinya hanya 2!
Sabar dan tunggu.
Namun, menunggu dan bersabar pun memiliki batasnya masing-masing.

Jika lelah, maka lepaskan.
Kalian gadis yang baik berhak mendapatkan pasangan yang baik.

Jangan rendahkan harga diri kalian sendiri hanya untuk laki-laki yang tak pasti.

❄☀️•

Hari ini, tepat lima hari setelah ulang tahun STB.
Dan tepat lima hari sudah Sasa dan Yuda berpacaran.

Di pagi hari yang indah ini, kini Sasa sedang menunggu Yuda untuk menjemputnya dan berangkat bersama ke sekolah.

Tintin!

Sasa menoleh kearah suara, dan dilihatnya Yuda dengan menaiki motor keluaran terbaru.
Seutas senyum pun Sasa perlihatkan dan berjalan menghampiri Yuda.

"Naik!" ucap Yuda

"Tapi gaada helm"

"Dikira pacar kamu goblok?" tanya Yuda dengan kekehan seraya memberi helm pada Sasa.

"Kenapa gabisa pakai helm sendiri?" tanya Yuda.

"Maaf ya, aku bukan cewek dunia oren yang harus dipakaiin helm" sinis Sasa lalu naik ke motor Yuda.

Mendengar hal itu, Yuda terkekeh geli melihat gadisnya itu, dan ia langsung melajukan motornya membelah jalanan.

Sampai di sekolah, seluruh tatapan mengarah pada dua sejoli yang tengah berboncengan.
Mulai dari tatapan iri, benci maupun memuji.

Setelah Sasa turun dari motor, ia lalu mengembalikan helm yang tadi ia kenakan lalu bergegas pergi dari parkiran, melihat hal itu, dengan cepat Yuda menarik tangan Sasa.

"Inget? Kita pacaran" ucap Yuda dingin pada Sasa, lalu merangkul tubuh Sasa berjalan menuju kelas.

"WOEE!!! PJ MANA ANJING" ucap Budi saat Yuda dan Sasa memasuki kelas.

"Ntar" ucap Yuda cuek lalu duduk diatas meja.

Sasa tak berkata sepatah apapun, ia hanya berjalan menuju bangku dirinya.
Lalu ia membuka laci mejanya dengan tujuan untuk menaruh tasnya.
Namun, Sasa melihat ada secarik kertas di laci mejanya.
Melihat hal itu, Sasa mengerutkan keningnya dan membuka kertas tersebut.

Putusin Yuda atau lo tau akibatnya!

Begitulah isi dari kertas tersebut, wajah Sasa sontak memucat membaca isi kertas itu.

Yuda yang melihat gerak-gerik Sasa sontak mengerutkan keningnya dan berjalan menghampiri Sasa.

"Kenapa?" tanya Yuda seraya menyelipkan anak rambut ke telinga Sasa.

Sasa yang terkejut akan kehadiran Yuda sontak menyembunyikan kertas tersebut kedalam kantonh roknya.
Sasa tak menjawab, ia hanya menggeleng tanda ia baik-baik saja.

PBD✔️ [ TERBIT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang