"Anjing!!"
Bhugh!!!
•❄☀️•
Saat ini Yuda tengah khawatir dengan keadaan Sasa.
Yuda menepiskan egonya sementara hanya karena ia tak ingin Sasa kenapa -kenapa.Ia saat ini berada di rumah sakit terdekat.
Sudah sepuluh menit ia berjalan mondar-mandir karena khawatir.
Ia tak sendirian, Ia bersama Alex,Lisa, Budi,dan Tania.
Sementara itu Gilang dan Riri akan menyusul setelah Riri siuman.Beberapa menit setelahnya, dokterpun keluar dan langsung diserbu pertanyaan oleh Yuda.
"Pasien saat ini tidak apa-apa, hanya saja.."ucap Dokter itu terpotong
"Gausah dipotong-potong gitu! Ini bukan dunia sinetron! Kalau lo potong-potong lagi, gue yang akan motong lidah lo!" geram Yuda mengancam sang dokter.
Tak sopan? Ya memang."Saat ini Sasa tidak kenapa, hanya saja trauma yang pasien alami terjadi lagi, menurut dokumen rumah sakit, ia mempunyai trauma yang cukup serius yaitu trauma akan kekerasan" ucap sang dokter.
"Trauma gimana dok?" kini bukan suara Yuda, melainkan ini adalah suara Alex.
"Trauma kekerasan Sasa tersebut meliputi jika ia melihat orang-orang tersayangnya mengalami kekerasan, lebih parahnya lagi jika ia yang mengalami kekerasan tersebut membuat ia akan kehilangan kesadaran" jawab sang dokter.
"Trauma seperti itu mungkin masih bisa ditangani. Tetapi, jika ia mengalami kekerasan yang ia peroleh dari orang yang ia sayangi, maka itu akan berakibat fatal" lanjut sang dokter.
"Kenapa dia bisa trauma seperti itu dok?" kini yang bertanya adalah Lisa.
"Untuk hal ini, kalian bisa menanyakan hal tersebut pada pasien sendiri, hal ini dikarenakan pasien sendiri yang menyuruh pihak rumah sakit untuk merahasiakannya" ucap sang dokter.
"Sementara ini biarkan Sasa dirawat disini untuk sehari, jika ia esok telah siuman dan kondisinya stabil, maka ia akan diperbolehkan pulang" ucap sang dokter lalu berjalan meninggalkan Yuda dan kawan-kawannya.
Yuda lalu membuka kamar rawat inap Sasa. Disana ia dapat melihat Sasa yang sedang terbaring lemas.
Yuda mendudukkan bokongnya ke kursi disebelah tempat tidur Sasa.
Lalu ia mengambil tangan Sasa dan mengecupnya."Gue akan jagain lo" ucap Yuda pada Sasa yang tak sadarkan diri.
"Gaboleh ada yang nyakitin lo sehelai rambut pun, atau ia akan mati" ucap Yuda lagi seraya memperlihatkan wajah psikopatnya.
"Lex,Bud, kalian jagain Sasa disini sama cewek kalian" pinta Yuda lalu berjalan meninggalkan kamar inap Sasa.
Tanpa disengaja Yuda bertemu dengan Gilang dan Riri yang tengah berjalan menuju kamar inap Sasa.
"Lang, lo mau bales ga si brengsek itu?" tanya Yuda pada Gilang lalu disetujui oleh Gilang.
"bee, kamu bisa sendiri kesana kan? Aku ada urusan" ucap Gilang.
"bisa, hati-hati" ucap Riri lalu pergi meninggalkan Gilang dan Yuda.
"Lo emang tau dimana dia?" tanya Gilang seraya menoleh kearah Yuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
PBD✔️ [ TERBIT! ]
Roman d'amourSeorang gadis cantik yang memiliki segalanya. Semua orang mengira, apapun yang ia ingin, pasti ia dapatkan. Namun itu salah besar! Ia kesepian saat orang tuanya meninggal karena tragedi kecelakaan. Gadis yang dikenal dengan sebutan Sasa Afifah pun m...