= Selamat Membaca =
************************
Shani dan Desy berjalan ke kantin menyusul Grenin dan Angel yang sudah duluan ke kantin.
"Pesenin gue mie ayam des, talangin!" Titah shani membuat desy mendengus.
"Kagak ada basa-basi nya banget idup loe shan" ucap desy sementara shani hanya acuh "gue racun mampus loe shan" gumam desy.
"Kenapa des?" Tanya shani membuat desy terkesiap
"Loe cantik shan"
"Gue tau, sono buruan gue mau duduk" titahnya lagi membuat desy mau tidak mau harus mau. "Tekor lagi dah gue" gumam nya sambil berjalan ke arah kang mie ayam.
Shani duduk berhadapan dengan Gracia, ditengahnya ada anin lalu angel. Sementara nanti sudah di pastikan di samping shani tempat untuk desy.
"Gee makan nya pelan-pelan, tiup dulu" ucap shani saat melihat gracia mengipas mulutnya karena kepanasan. Sementara gracia hanya diam tanpa merespon shani.
"Mau abin tiupin bakso nya ge?" Tanya anin membuat gracia mengangguk lalu menggeser mangkok bakso nya.
"Sama aku aja ya" ucap shani sambil mengulurkan tangan nya ke arah mangkok bakso gracia dan langsung di tepis anin.
"Biarin Grenin berlayar shan, diem dulu napa bentaran" ucap anin santai dengan senyum mengejek pada shani, sementara gracia tertawa penuh kemenangan melihat shani kesal.
"Gosah so cantik lu abin, enek gue liat bentukan loe kek kue pancong" ucap desy yang kesal dengan tingkah anin.
"Sirik aja loe bambu runcing"
"Gue diem aja ah males baku
hantam" ucap angel namun tak mendapat respon."Kacaang asin" gumam angel
-
"Shan, pulang sekolah mau nganter gue ke toko buku? Tanya vienny yang kini sudah berdiri disamping shani dan gracia tentunya. Membuat semua yang berada di meja itu mendongak. Kecuali shani yang anteng makan mie ayam nya.
"Gak!" Ucap shani santai.
Seolah tidak terjadi apapun mereka kembali makan dengan tenang, sementara vienny masih berusaha membujuk shani.
"Sebentar aja shan" ucap vienny yang lagi-lagi tak di respon shani.
Belum sempat shani menjawab, sebuah suara menghentikan shani.
"Heh Vin, gak tau diri banget sih loe. Shani nya aja gak mau" ucap chika yang baru saja datang. Dan sempat mendengar percakapan mereka.
"Gak usah ikut campur urusan gue ya loe" ucap vienny dengan emosi.
"Loe yang gak tau diri, udah tau shani gak mau. Ngeyel banget"
Semua mata kini memandang pada dua gadia cantik yang sedang bertengkar, semoga gak sampe cakar-cakaran. sementara shani, gracia, desy, anin dan angel terlihat menikmati drama di depan nya sambil makan dengan santai.
"Kek nonton bioskop 3D anjir" batin gracia
Apalagi kini dengan santai nya gracia menopang kepala nya dengan sebelah tangan, sebelah tangan nya lagi memegang garpu yang sudah ia tusukkan pada sepotong bakso.
"Loe siapa hah? Ganggu gue aja. Jauh-jauh sono"
"Loe yang siapa vin? Ngaca! Loe cuma mantan shani. Gak denger shani ngomong apa tadi hah? Dia aja pasti milih nganter gue dari pada loe" ucap chika sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Loe yang ngaca, gini-gini gue pernah jadi pacar shani ya. Loe ngimpi kalo mau deketin dia"
"Gue tau ya, shani nerima loe pas dia lagi kelilipan knalpot bajaj, jadi gak sadar pas nerima loe"
Gracia sudah selesai makan bakso nya, kini ia berdiri hendak memaki dua gadis ribut di hadapan nya.
"HEH KERANG REBUS!!" tunjuk gracia pada vienny "dan loe KERANG IJO" tunjuk nya pada chika.
"Kalian gak malu apa teriak-teriak? Ganggu orang lagi makan aja. Diajarin sopan santun kagak hah?? Mesti pada di Ruqiah emang loe pada" omel gracia membuat vienny dan chika menggeram kesal karena emosi.
"heh loe kepiting sawah, diem aja deh loe. Gak usah ikut campur urusan gue" ucap vienny sambil menatap tajam gracia.
"Loe ngatain gue kerang ijo? Loe kerang ungu tau gak. Rese banget jadi orang" omel chika
Semetara Shani mendekat ke arah desy, lalu berbisik "des loe gak minder?"
Desy mengerutkan kening nya.
"Minder kenapa?""Gue di rebutin 3 cewek cakep anjir, sekalipun masih cakepan gracia. apa kabar perasaan loe??" ucap shani santai mengundang kekesalan dari desy.
"Shani anjing" umpat desy
"KALIAN TU GAK TAU DIRI!!! Jelas-jelas shani gak mau sama kalian. Jauh-jauh sono, gue bikin perkedel kalian lama-lama" ucap gracia yang kini ikut emosi
"Apa hak loe ngelarang gue hah ? Loe siapa nya shani??" Tantang vienny membuat gracia tersenyum miring.
"Loe gak usah ikut campur, gak berhak ngatur kita boleh deket apa enggak sama shani" ucap chika yang kini di sambut kekehan oleh gracia
Shani merasa suasana semakin memanas, sebelum sang penguasa Rimba alias bu Kinal tercinta datang, ada baiknya shani yang baik hati melerai mereka.
Shani berdiri dari duduk nya. Menatap tajam chika dan vienny
"Kalian berdua jangan teriak-teriak. Pecah telinga gue lama-lama. Gue gak akan pernah mau pergi samaa kalian apapun alasan nya" ucap shani dengan penuh penekanan."Dan kamu gege cantik" ucap shani lalu tersenyum ke arah gracia "jangan teriak-teriak lucu gitu, tenggorokan nya sakit nanti" ucap shani lembut membuat gracia mengulum senyum nya.
"Ajg shani bucin, giliran gracia yang tereak di bilang lucu" batin vienny
"Lucunya darimana hah, gendut gitu. Kaya bola kasti. Heran gue" batin chika
"Ayo ke kelas" ajak shani sambil menggenggam tangan gracia melewati vienny dan chika yang sejak tadi menggeram kesal.
"Shan tunggu shan!" Teriak vienny yang tak dihiraukan shani
"Gara-gara loe tau gak vien, shani jadi kabur.
"Gara-gara loe anjir"
Desy yang melihat keadaan sedikit kondusif langsung berdiri menghampiri vienny dan chika dengan penuh percaya diri.
"Sudah sudah kalian jangan berteman" ucap desy "Nah Vin, dari pada loe ngejar shani. Mending ngejar gue, ikhlas lahir batin gue mah" ucap desy membuat vienny memutar bola matanya.
"Ngimpi loe ketinggian des!" Kesal vienny lalu pergi.
Tatapan desy kini jatuh pada chika.
"Chi-"NGACA MBAK NYA!!" Terika chika lalu pergi meninggalkan desy yang kini ikut kesal.
"Hahahahaha"
"Hahahaahaha"
Tawa anin menggema di susul tawa angel yang membuat desy semakin mendengus kesal.
"Kalo gue jadi loe des, gue udah gali tanah terus ngubur diri sendiri haha" ucap anin sambil tertawa memegangi perutnya. "Jelek banget muke loe"
"Kalo gue minta balik ke perut nyokap gue des, dilahirin ulang gapapa gue, biar di Upgrade sekalian hahaha" ucap angel diakhiri dengan tawa lebih keras. "Sumpah masa depan loe emang suram"
"Mampus aja kelen semua !!"
"Kagak ada harga diri nya banget gue"
= Tbc =
-Senyum Gracia terekam jelas di ingatanku, seperti foto Shani dengan sejuta warna-
![](https://img.wattpad.com/cover/214165868-288-k301792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Nya Gracia (END)
FanfictionAKU BUCIN, DAN AKU BANGGA !!! Cerita Ini bergenre GXG, Harap bijak menanggapi segala sesuatu nya. Enjoy gaess. Thank you :)