= Selamat Membaca =
***********************
Shani menggeram Frustasi, pasalnya gracia benar-benar tidak mau berbicara padanya. Bahkan kehadiran shani di dekat nya seolah tak nyata. Shani semakin dibuat bingung ketika akan masuk ke kamar nya, bagaimana ia bisa tidur sementara gracia masih marah. Malah diem-diem kan gak enak, shani nya gak bisa modus.
Shani melangkah menuju kamar nya, membuka pintu lalu menutup nya lagi, jangan lupa kunci pintunya, siapa tau gracia khilaf.
Shani mendekat kearah kasur dimana ada gracia disana, langkah nya sangat hati-hati takut gracia udah tidur terus malah kebangun. Bangunin macan tidur itu sama aja bunuh diri. ngamuk nya serem.
Shani tetap berjalan pelan, semakin dekat hingga...
Brugg..
"Anjir!!"
Tubuh shani jatuh seketika saat tak sengaja menginjak keset yang licin, akibatnya jidat shani harus terbentur ujung kasur dan tubuh nya ambruk di lantai. Shani mengusap kening nya yang berdenyut hebat, sudah pasti besok akan muncul warna keunguan atau minimal biru.
Shani bangkit dari posisinya, lalu duduk disamping gracia yang masih betah memunggungi nya.
"Ini aku barusan jatoh loh, kepala nya sakit banget" adu shani yang sengaja mencari perhatian gracia. Shani tau gracia belum tidur, karena ia sempat terlonjak kaget tadi.
"Nama aku siapa?" Tanya gracia tanpa menoleh
"Shania gracia" jawab shani polos
"Gak sampe amnesia, gausah lebay "
Shani menggeram tertahan "Ini kening aku sakit loh. Gak kasian apa? " ucap shani lagi. Kembali mencoba menarik perhatian nya.
"Kening masih jauh sama usus, gausah banyak tingkah"
"Lah kening sama usus apa hubungan nya??"
"Gak ada!"
Shani mengehela nafas nya, langsung ia menjatuhkan dirinya dikasur, memejamkan matanya sambil merasakan kening nya yang berdenyut hebat, tanpa berniat mencari perhatian gadis disamping nya lagi.
--
Hari ini shani dan gracia bangun lebih awal, dikarena kemarin shani mengajak gracia ke UKS yang malah berbelok ke kosan, jadinya mereka meninggalkan motor di parkiran.
Shani berjalan beriringan dengan gracia, sesekali ekor mata shani melirik gadis yang masih marah disamping nya.
Shani berusaha meraih tangan gracia untuk ia genggam, tapi gracia menepis nya.
Shani tak menyerah, kembali ia meraih tangan gracia tapi tak berhasil. Bahkan hingga percobaan ke lima.
"Kok gak gandeng tangan aku?" Tanya gracia saat mereka berhenti untuk menyebrang
"Lah Dari tadi di tepis mulu, makanya gak aku pegang lagi"
"Ya tapi liat dong, sekarang kan mau nyebrang, mau aku ketabrak"
Shani masih mencoba untuk sabar "iya maaf sini shani pegang tangan nya"
"Kamu marah??" Tanya gracia dengan mata memicing
Shani berusaha menampilkan senyum nya "enggak gege sayang, sini tangan nya. Nyebrang yuk"
Gracia mendengus lalu mengulurkan tangan nya dan langsung di genggam shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Nya Gracia (END)
FanfictionAKU BUCIN, DAN AKU BANGGA !!! Cerita Ini bergenre GXG, Harap bijak menanggapi segala sesuatu nya. Enjoy gaess. Thank you :)