empat belas

9.5K 761 58
                                    






= Selamat Membaca =

**************************







Shani dan Gracia berjalan dengan santai menuju kantin sekolah, dikarena kan mereka tidak sempat sarapan. Jadi mereka memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu.

Ditengah jalan mereka berpapasan dengan Ibu Kinal. Nasib kinal emang lagi jelek-jelek nya.

"Eh! ada ibu kece. Selamat pagi bu" sapa Gracia dengan senyum tengil nya. Namun kinal masih menampilkan ekspresi kesal nya.

"Pagi" jawab kinal seperlunya

"Weisss.. si ibu jutek amat pagi-pagi. Si amat aja ramah bu" ledek gracia dengan senyum tengil nya. Sementara shani hanya diam sambil melipat tangan di dada.

"Terserah saya" ucap kinal

"Yaudah deh bu, kita mau ke kantin"
Ucap gracia "btw ibu mau ke mana?"

"Bukan urusan kalian saya mau kemana"

Shani terkekeh mendengar kekesalan kinal "saya tebak deh, ibu mau ke lab ipa kan?" Ucap shani membuat kinal terkesiap. "Eh ada bu Ve tuh, keruangan ibu" ucap shani sambil menunjuk seseorang yang baru saja belok ke ruang kepsek.

"Eh! Enggak hehe" ucap nya sambil langsung merubah ekspresi wajahnya "ibu mau ke ruangan ibu, eh maksudnya koperasi iya koperasi" ucap kinal semakin salah tingkah, membuat shani dan gracia menahan tawanya. "Kalian mau kemana?" Tanya kinal salah tingkah.

"Mau sarapan bu, laper" ucap gracia
Sementara kinal langsung menengok kiri dan kanan nya sambil merogoh saku celana nya.

"Nih buat sarapan" ucap kinal lalu memberikan beberapa lembar uang pada gracia.

"Duh si ibu, jadi enak kan saya pagi-pagi dikasih rezeki" ucap gracia dengan memasang tampang so tersipu malu.

"Sa-saya duluan ya, kalian hati-hati" ucap kinal cepat, lalu meninggalkan gracia dan shani yang kini tertawa di koridor sepeninggal kinal.

"Rezeki anak baik" ucap gracia sambil menyimpan uang nya di saku seragam nya. "Mayan gope" gumam nya.

-

"Aku mau makan bubur dong" ucap gracia yang langsung di jawab anggukan oleh shani.

Shani dan gracia dengan santuy menikmati sarapan mereka, melupakan fakta bahwa mereka sudah telat masuk kelas.

"Udah yuk" ajak shani membuat gracia mengangguk.

"Iya bentar, nafas dulu gue " ucap nya "abis makan penyakit gue kambuh" lanjutnya membuat shani menaikkan sebelah alisnya.

"Penyakit apa?" Tanya shani. Karena memang setau shani gracia tidak pernah mengatakan bahwa ia mengidap suatu penyakit.

"Penyakit kenyang sama ngantuk" ucap nya santai membuat shani mendengus.

"Serah!" Ucap nya lalu berdiri meninggalakn gracia yang masih duduk di tempatnya.

Langkah shani sudah sedikit jauh, bahkan hampir sampai ke pintu kantin. Namun langkah nya terhenti saat menyadari gracia belum beranjak dari tempat nya.

Shani memutar tubuh nya kembali ketempat gracia, berdiri disamping gracia lalu mengulurkan tangan nya. "Ayo sayang" ucap shani membuat gracia mengulum senyum nya.

"Gitu dong peka" ucap nya santai lalu menyambut uluran tangan shani. "Jangan ditinggal-tinggal, gue lagi lucu-lucunya banyak yang ngincer" ucap nya namun hanya mendapat dengusan dari shani.

Bucin Nya Gracia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang