= Selamat Membaca =
*************************
"Kalian gak pulang?"
Tanya Beby pada Anin, Angel dan Desy yang kompak bermain game di sofa. "Kalian harus istirahat" lanjut beby namun ketiganya kompak menggeleng.Beby mendengus pandangan nya beralih pada Shani yang masih berbaring sambil menatap langit-langit kamar inap nya. Entah apa yang difikirkan adiknya itu.
"Pantes loe gak ada ahlaknya, temen loe gitu semua" cibir beby membuat Shani menoleh."Mereka temen gue, loe berani ngatain lagi awas aja" ancam Shani membuat beby tertawa.
"Loe ngancem gue demi mereka?" Tanya Beby tak percaya, sementara Shani hanya mengangguk "makin yakin gue buat nyoret nama loe dari kartu keluarga" lanjutnya namun tak mendapat respon dari Shani.
Beby duduk di kursi samping ranjang Shani, mengambil sebelah tangan Shani lalu menggenggam nya tanpa perlawanan "Janji sama kaka, kalo kaka udah bisa bawa Gracia pulang. Kalian mau ikut kaka, tinggal sama kaka"
Shani menatap dalam mata Beby, melihat kesungguhan yang di tunjukkan kaka kandung nya itu, Shani mengangguk "Shani janji kak" jawab Shani yakin. Bagaimana pun Shani juga merindukan sosok keluarga, apalagi hanya Beby yang ia miliki sekarang, namun itu cukup membuat Shani bisa bertahan hidup. Apalagi ditambah kehadiran Gracia disamping nya.
Shani menoleh sekilas pada teman-teman nya, lalu kembali menatap Beby. "Loe bilang makasih ya sama mereka, mereka baik banget mau gue palakin mulu tiap hari"
Bukk
"Asuu!!!" Teriak Shani saat beby melepas genggaman nya lalu memukul lengan shani yang terbalut perban "sakit anjir!!! Gada perasaan banget loe jadi kaka"
"Kelakuan loe emang gada bener nya Shan, malu gue sebagai kaka"
"Mereka yang jadi temen gue aja gak malu"
"Ya karena mereka takut loe ancem mulu"
"Loe-
"Diem dulu" beby menyela ucapan Shani saat hp nya berdering, segera ia merogoh kantong celana nya. Lalu melihat siapa yang menelpon nya.
Beby segera berdiri, keluar dari kamar inap Shani sambil menempelkan hp di telinga nya.
"Gimana?"
"........"
"Bagus, kirim segera alamat nya"
"......."
"Jemput saya sekarang di Rumah Sakit Bunda, kita berangkat langsung"
"......"
Tuuutt
Beby segera mematikan sambungan telpon nya, lalu kembali masuk.
"Gue mau ke rumah Gracia" ucap Beby cukup keras membuat Anin, Angel dan Desy menoleh dan terpaksa menghentikan Game mereka.
"Ikut!!!!" Teriak mereka bertiga serentak, sementara shani kini berusaha bangkit dari tidur nya.
"Aah shh" Shani meringis saat merasa seluruh tubuh nya sakit.
"Jangan maksain bangun" cegah beby lalu kembali membantu Shani berbaring. "Serahin semua nya sama kaka ya"
"Gue mau ikut kak"
"Kondisi kamu gak memungkin kan, percaya sama kaka. Kaka janji bawa Gracia buat kamu" beby menurunkan intonasi nya, menghadapi adik nya yang keras kepala ini memang butuh kesabaran ekstra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Nya Gracia (END)
Fiksi PenggemarAKU BUCIN, DAN AKU BANGGA !!! Cerita Ini bergenre GXG, Harap bijak menanggapi segala sesuatu nya. Enjoy gaess. Thank you :)