= Selamat Membaca =
***************************
Waktu terus berlalu, musim penghujan tiba sejak seminggu yang lalu. Hampir setiap hari hujan menyapa, bahkan sejak semalam rintik hujan sudah membasahi bumi dengan lembut hingga pagi datang.
Hujan yang terus turun Membuat Sang gadis bergigi gingsul terbuai untuk kembali terlelap, padahal kedua mata nya sempat terbuka beberapa detik, namun bukan nya bangun, ia malah merapatkan tubuhnya sambil mengeratkan pelukan nya pada gadis disamping nya.
Sang gadis satu nya yang merasa tubuh nya di monopoli dan dipeluk sangat erat segera membuka matanya, menatap dengan lembut diiringi senyuman khas nya, yang jarang sekali ia tunjukkan pada orang lain, selain gadis dihadapannya. "Bangun dong" ucap nya sambil mencium puncak kepala gadis bergigi gingsul "hari ini kan acara kelulusan" lanjutnya sambil berusaha melepas tangan nya yang ikut di peluk erat.
"Gak usah ikut aja aku ngantuk gembel" gumam gadis bergigi gingsul, Gracia. "Yang penting kita udah lulus kan?" lanjutnya seraya kembali mengeratkan pelukan nya pada Shani.
Shani yang sudah berhasil membebaskan sebelah tangan nya langsung mendorong tubuh Gracia dan menatap wajah nya "kan sekalian pamitan sayang" ucap Shani, sontak membuat kedua mata Gracia terbuka sempurna.
"Pamitan?" Tanya nya heran.
Oh ayolah, ini masih terlalu pagi bagi Gracia, otak nya belum bisa menerka-nerka maksud kalimat Shani barusan.
Shani berusaha tersenyum sambil mengusap pipi Gracia "kita pamitan sama Anin, Angel dan Desy. Besok kita ikut kak Beby pulang" ucap nya dengan hati-hati. Karena Shani tau bahwa gadis dihadapan nya ini masih terkejut dengan kalimat shani.
Kalimat shani membuat Gracia diam sejenak, pagi-pagi begini otak lumayan cerdas nya harus bekerja ekstra, mencerna apa maksud kalimat Shani barusan.
Kening Gracia membentuk sebuah kerutan "Pulang?" Satu kata tanya kembali Gracia lontarkan "kemana?" Lanjutnya penuh tuntutan.
Shani sangat mengerti hal ini terlalu mengejutkan untuk Gracia, pasalnya Shani memang tidak memberitahu rencana ini pada Gracia sejak awal. Karena shani tidak mau menambah beban fikiran Gracia.
Tangan Shani bergerak merapikan beberapa helai rambut yang sedikit menghalangi wajah cantik Gracia "inget kan pas aku ajak kamu bikin paspor yang aku bilang buat liburan?" Tanya Shani yang dijawab anggukan oleh Gracia.
"Itu sebenernya bukan buat liburan, Maaf kalo aku baru kasih tau kamu tentang hal ini, tapi aku punya alasan untuk itu" tangan Shani bergerak mengambil sebelah tangan Gracia, lalu mendaratkan sebuah kecupan singkat di punggung tangan nya "Aku mau bawa kamu tinggal sama aku sama kak Beby, kita mulai hidup baru kita di sana. Kita mulai semuanya dari awal" lanjutnya.
Penjelasan dari Shani dicerna perlahan oleh otak Gracia, ia masih diam, beberapa detik otak nya mulai bisa mencerna kalimat Shani, kemudian dirinya mengangguk sambil menampilkan senyum nya "aku ikut kemana pun kamu pergi shani" senyum Gracia menular membuat shani ikut tersenyum dengan perasaan lega "asal sama kamu, kemanapun aku akan ikut" lanjutnya membuat Shani menarik tubuh Gracia dalam pelukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Nya Gracia (END)
FanfictionAKU BUCIN, DAN AKU BANGGA !!! Cerita Ini bergenre GXG, Harap bijak menanggapi segala sesuatu nya. Enjoy gaess. Thank you :)