"Aku akan kabur dari sini! Aku sudah tak tahan!"ucap Jimin mantap.
06:12 ; Seoul, South Korea
Jimin sudah siap dengan pakaian rapih. Apakah ia ingin kabur secepat ini ? Hei tentu saja tidak ! Jimin ingin pergi bekerja di cafe milik Seokjin.
Saat Jimin keluar dari kamarnya , ia dapat melihat suasana di dalam mansion nampak sangat sepi akibat kedua pasutri itu belum pulang dari semalam.
"Tuan, biar saya antar anda ke tempat anda bekerja"ucap seorang sopir.
"Ah, tidak perlu biarkan aku pergi sendiri saja dan tolong jangan paksa aku"jawab Jimin lalu sang sopir hanya mengangguk paham.
-----------------------🚗
Jimin masuk ke dalam cafe Seokjin yang masih bertuliskan kata 'Closed' di balik pintu kaca. Jimin langsung masuk ke dalam ruangan Seokjin.
Tok.. tok.. tok.. *suara ketukan pintu
"Masuk!"ucap seseorang dari dalam
Jimin membuka pintunya lalu masuk ke dalan ruangan dengan perlahan lalu menutup pintunya kembali. Jimin duduk di kursi tepat di depan orang tersebut dan kalian bisa tebak siapa orang itu.
"Jadi, hyung ah maksudku Tuan ingin mengatakan apa?"tanya Jimin dengan sopan.
"Kalau hanya ada kita berdua, panggil saja aku hyung jangan Tuan itu sangat formal dan tidak cocok untukku"ucap Seokjin.atau orang itu.
"Baiklah, Hyung ingin mengatakan apa??"tanya Jimin lagi.
"Mulai hari ini kau bekerja sebagai pelayan yang akan melayani pelanggan"jawab Seokjin. "Tetapi suatu saat pekerjaanmu bisa berubah-ubah. Tenang saja aku akan memberitahumu untuk itu"lanjutnya.
"Mengapa bisa berubah-ubah? Aku menjadi pelayan saja sudah cukup bagiku.. aku tak ingin merepotkan mu, hyung"ucap Jimin tak enak.
"Itu karena aku mengkhawatirkanmu bodoh! Aku tak ingin calon baby mu kenapa-kenapa! Aku juga tak ingin melihatmu sedih akibat di cibir oleh para manusia manusia!"jawab Seokjin nggak nyantai. anjay ngegas..
"A-astaga hyung.. kau tak perlu segitunya kepadaku.. aku sem-"
"Huss! Jangan banyak bacot! Udah sono siap-siap bentar lagi cafe ku open"potong Seokjin.
"Cih, gaya banget ngomong bahasanya setengah setengah.. eh tapi beneran hyung, hyung ngga usah sampe segininya.. kan akunya jadi ngga-"
"Jyan.. cangkeme njaluk di lakban tenan ogh"potong Seokjin lagi.
"Yodah² nih aku keluar, bye"Jimin melambaikan tangannya kearah Seokjin.
"Lah kok keluar, mau kemana kamu!?"kaget Seokjin sambil nggebrak meja.
"Katanya suruh siap-siap, gimana sih?"
"Eh iya lupa"
"Ealah jancuk, ndasmu njaluk tak sepak"ucap Jimin pelan.
"I can hear you, little shit"
"Luweh"
=======================
Jimin sedang menata beberapa gelas untuk ia antar ke beberapa meja pelanggan yang sudah menunggu pesanannya datang. Jimin berjalan berhati-hati supaya ia tak melakukan kesalahan apapun. Ini adalah hari pertamanya bekerja , jangan sampai mengecewakan !
"Permisi, maafkan saya bila anda telah lama menunggu"ucap Jimin sambil meletakkan hidangan makanan di atas meja dengan senyuman manisnya.
"Apakah kau pelayan baru di sini?"tanya seorang pelanggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Daddy!? ; [ YoonMin ]✔️
FanfictionYoongi sangat membenci anak yang bernama Jiyoong. Jiyoong adalah anak dari Yoongi dan Jimin. Jiyoong hadir di dunia tanpa di inginkan oleh sang Appa. Kehadiran Jiyoong tak luput dari kejadian di masa lalu. Jimin hanya bisa bersabar dan mencoba tetap...