Chapter 21

5K 312 14
                                    

3 bulan kemudian....

Pagi ini Jimin sedang sibuk memasak sarapan di dapur. Ya walaupun hanya memasak makanan sederhana, setidaknya mereka tidak melewati sarapan pagi.

Grep

Jimin menoleh ke belakang dan mendapati seseorang yang sangat berarti di dalam hidupnya sedang memeluk tubuhnya dari belakang lalu mengusap lembut perut buncitnya.

"Eung? Ada apa, Jae?"tanya Jimin yang kembali fokus pada masakannya.

"Selamat pagi sayang."

Bukannya menjawab pertanyaan Jimin, Jaehyun justru mengucapkan sapaan selamat pagi.

Wajah Jimin langsung merona. Bukan karena sapaan paginya, namun karena Jaehyun yang berbicara tepat di telinganya dengan suara rendahnya membuat kesan seksi(?)

"Y-yak! Menyingkirlah sana! Pekerjaanku menjadi lamban karenamu!"omel Jimin.

"Astaga.. tunggu sebentar Jimin-ah.. biarkan aku menyapa ini,"ucap Jaehyun sembari mengusap-usap perut Jimin.

Jimin tersenyum mendengarnya lalu membiarkan Jaehyun menyapa bayinya. Sedangkan lelaki berdimple itu langsung mensejajarkan dirinya dengan perut buncit Jimin yang sudah menginjak enam bulan.

"Selamat pagi sleepy~"sapa Jaehyun dengan senyuman manisnya.

"Sleepy? Siapa itu?"tanya Jimin kebingungan.

"Nama panggilannya itu sleepy,"jawab Jaehyun yang masih setia mengusap perut Jimin.

"Sejak kapan, heh?"

"Sejak semalam."

Baru saja Jimin hendak membalasnya namun Jaehyun sudah menempelkan jari telunjuknya tepat di bibir tebal milik Jimin.

"Sleepy sangat cocok untuk nama bayi kita,"ucap Jaehyun.

Jimin terdiam sesaat.

"Y-ya terserahmu saja lah dan sekarang biarkan aku memasak lagi." Jimin tak ingin ambil pusing dan mencoba mengembalikan suasana yang tadi sempat canggung.

Di sini lah Jimin berada. Duduk di sofa ruang tengah sembari memakan camilan dan di depannya terdapat tv layar lebar yang menampilkan kartun Dora The Explorer.

"Huft.. kenapa lama sekali??"gumam Jimin dengan malas.

Ia bosan dengan acara tv nya namun entah mengapa dirinya juga sangat enggan untuk mengganti acaranya.

"Huh, menurutmu apa yang harus Eomma lakukan sleepy?" Jimin mengusap perutnya seolah-olah mengajak janinnya berbicara.

Tiba-tiba ia menghentikan kegiatannya, Jimin jadi teringat tadi ia memakai panggilan baru Jaehyun untuk bayinya. Jimin terkekeh pelan karena namanya begitu lucu.

"Sleepy.. hehe.. lucu sekali."

Ding.. Dong..

Mendengar suara bel berbunyi, Jimin segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu depan.

Clek~

Ketika ia membuka pintunya, ternyata di hadapannya adalah orang yang sedari tadi ia tunggu-tunggu kehadirannya.

"Oh astaga Felix, akhirnya kau datang juga,"ucap Jimin pada pria yang sedang berdiri di hadapannya.

"Kau tak mempersilahkanku masuk? Jahat sekali." Jimin tertawa pelan lalu menarik tangan Felix untuk masuk ke dalam rumah.

"Ini pesananmu."

Felix menaruh seluruh belanjaannya di atas meja lalu ia berjalan ke dapur, mengambil beberapa buah-buahan dan mengupasnya.

Are You My Daddy!? ; [ YoonMin ]✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang