"JIMIN!!!!!!!"
"Y-YOONGI!"Jimin langsung berdiri dan mematung di tempat.
"Oh.. rupanya kau berkencan dengan si keparat sialan ini? Bagus! Ternyata kau balas dendam ya.. menarik sekali Jimin-ssi!"kata Yoongi dengan penuh emosi dan mengabaikan tatapan dari orang-orang disekitar.
"Apa maksudmu menyalahkan Jimin? Kau seharusnya sadar!! Kau sudah memiliki seorang istri! Kau sudah MENIKAH!!! Mengapa kau masih berpacaran dengan wanita lain bahkan sampai bercinta!!?? Bagaimana dengan istrimu!!!? Bukankah jika kau horny kau bisa langsung memintanya pada istri sah mu kan!!!? Mengapa harus wanita lain!!? Apakah kau tak menghargai istrimu!!?"Jaehyun membela Jimin dan ia ikut emosi dengan sikap brengsek Yoongi.
"Aku menikah hanya terpaksa bodoh! Jika saja dia tidak hamil, mana mau aku menikahinya! Apa gunanya menikahi sampah seperti Jimin!!?"ucap Yoongi sambil memaki Jimin.
Srek!
Jaehyun mencengkram kuat kerah baju Yoongi dan menariknya sampai sejajar dengan wajahnya. Menatap marah dan benci kepada pria brengsek di depannya.
"Fuck! Mengapa tidak kau ceraikan saja, huh?"tanya Jaehyun dengan bisikan menahan emosi.
"Hah.. kau pikir siapa dirimu? Beraninya memerintahku untuk menceraikan istriku.. memangnya kau punya hak atas itu?"kata Yoongi memasang seringai di wajahnya.
Brak!
Jaehyun membantik tubuh Yoongi ke badan mobil namun tangannya tetap mencengkram kuat kerah baju Yoongi.
"Sudah hentikan!!! Hiks"teriak Jimin tiba-tiba membuat Jaehyun dan Yoongi berhenti.
"Dengarkan aku sialan.. jika saja Jimin tak ada di sini, aku sudah menghabisimu!"bisik Jaehyun lalu melepaskan cengkraman di kerah baju Yoongi.
"Haha, satu hal yang perlu kau ketahui.. kau tak punya hak apapun terhadapku maupun Jimin. Kau tak bisa mencegah apapun yang ingin ku lakukan kepada Jimin. Karena apa? Kau bukan siapa-siapa di sini jadi kau harus ingat itu"kata Yoongi sambil mendorong pelan bahu Jaehyun menggunakan telunjuknya.
Yoongi menyeringai lalu berjalan ke dekat Jimin. Ia mencengkram kuat lengan Jimin.
"Astaga sayang, aku mencarimu kemana-mana.. mengapa kau tak bilang kepadaku hum? Asal kau tahu aku sangat mengkhawatirkan mu.. ayo kita pulang.. hari sudah malam"kata Yoongi memasang wajah tak bersalah menatap mata Jimin dengan santai dan mempererat cengkraman pada lengan Jimin.
Bagaimana dengan Jimin ? Tentu saja ia meringis menahan sakit dan mencoba untuk melepaskannya.
"Wae? Apakah ada yang sakit?"tanya Yoongi seolah-olah tidak tahu.
Jimin menganggukkan kepalanya , bukannya melepaskan cengkeramannya Yoongi justru mempererat cengkramannya.
"Apakah sakit?"tanya Yoongi lagi dan dengan cepat Jimin menggelengkan kepalanya. "Good"Yoongi melepaskan cengkeramannya lalu menarik tangan Jimin untuk pergi.
┊
Brakk!
Tubuh Jimin terhempas begitu saja ke lantai setelah mendapat dorongan kuat dari Yoongi. Sedangkan yang mendorongnya hanya menatapnya datar.
"Aarrgghh.."erang Jimin kesakitan ketika tangan besar Yoongi mencengkram kuat rahangnya seakan-akan ingin melepaskan rahangnya.
"Apa yang kau lakukan tadi? Bertemu dengan sialan itu? Kau tau, aku sangat membencinya.. aku juga membenci dirimu.. kebencianku bertambah ketika kau bertemu dengannya"kata Yoongi dengan irama yang santai namun tetap mencengkram kuat rahang Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Daddy!? ; [ YoonMin ]✔️
FanficYoongi sangat membenci anak yang bernama Jiyoong. Jiyoong adalah anak dari Yoongi dan Jimin. Jiyoong hadir di dunia tanpa di inginkan oleh sang Appa. Kehadiran Jiyoong tak luput dari kejadian di masa lalu. Jimin hanya bisa bersabar dan mencoba tetap...