Chapter 25

5.3K 332 29
                                    

"Y-Yoongi!!?"

Jimin terkejut bukan main ketika mendapati Yoongi berdiri tepat di sebelahnya dengan sebuah seringai kecil, Jimin bersumpah benar-benar membenci ekspresi wajah itu.

Dengan segera Jimin mengubah ekspresi terkejutnya menjadi datar kemudian segera mengambil barang yang ia pilih ke dalam keranjang, setelahnya ia hendak pergi namun di cekal oleh Yoongi.

"Maaf Tuan, saya tidak mengenal anda. Lebih baik lepaskan tangan saya dengan segera atau saya panggil security." Suara ucapan Jimin terdengar begitu datar namun penuh penekanan.

Yoongi terkekeh, dan dengan perlahan ia melepas cengkramannya. Di saat tautan tangan mereka hampir terlepas, dengan gerakan secepat kilat Yoongi mengecup punggung tangan istrinya dan menarik kuat tangan Jimin ke depannya.

"You're still my wife.. jadi jangan sok tidak mengenalku. Kau bahkan tadi menyebut namaku,"ucap Yoongi disertai tatapan mengejek(?).

"Lepaskan aku!" Dengan berani, Jimin menatap balik mata tajam Yoongi.

"Nope."

"Lepaskan!"

"Aku mendapatkan mu dari  Jaehyun sialan itu dengan sangat susah payah, dan dengan kau berkata seperti ini aku akan melepaskan mu begitu saja? Haha.. aku pasti sudah gila jika melakukannya." Kini tangan kanan Yoongi terulur untuk membenahi anak poni Jimin dengan sangat lembut.

Tidak. Ini tidak boleh terjadi! Jangan sampai ia kembali jatuh ke dalam lubang jebakan Yoongi. Sudah cukup dirinya tersiksa di masa lalu!

"Apa yang sebenarnya kau mau?"

Tiba-tiba tatapan mata Yoongi berubah menjadi melembut, dan tangannya turun membelai pelan pipi berisi Jimin. "Aku? Aku hanya ingin kau kembali kepadaku, istriku. Aku membutuhkan mu. Aku—"

"Apa? Kau ingin aku kembali padamu? Kau ingin aku kembali setelah kau membuang ku begitu saja??? Hahahaha.. very funny!"

"Aku kali ini bersungguh-sungguh.. a-aku.. aku menyesal telah membuang mu begitu saja. Aku benar-benar bodoh dan juga brengsek. Aku memohon maaf padamu, ya aku tahu bahwa aku tidak akan bisa kau maafkan tetapi.. bisakah kau memberi ku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya?" Terlihat jelas raut wajah Yoongi yang sedih dan kehilangan.

Tetapi apalah daya, hati Jimin terlalu sakit dan menolak untuk memaafkan semua kesalahan Yoongi. Luka yang diberikan Yoongi di masa lampau terlalu dalam membuatnya susah atau bahkan tak dapat pulih.

Dengan tanpa ekspresi, Jimin melepas paksa cengkraman Yoongi pada tangannya dan pergi dari hadapan suami nya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Yoongi tak menyerah begitu saja, ia segera berlari menyusul Jimin. Dan untung saja kondisi supermarket lumayan sepi.

"Jimin! Ku mohon kepada mu.. aku be—"

"Yoon, stop it! Hentikan semua lelucon mu! Ini sangatlah tidak lucu. Sering-seringlah berlatih supaya lelucon konyol mu itu terdengar lebih menarik dan juga lucu."

Jujur saja sekarang hati Jimin bergetar, dadanya juga terasa sesak karena masa lalunya kini muncul di hadapannya dan berkata 'maaf' seraya memohon agar ia kembali padanya.

Oh demi apa Jimin ingin menangis dan berteriak sekarang. Mengapa hal ini harus terjadi? Seharusnya ia mengiyakan ucapan Jaehyun dan pergi bertiga bersama anaknya untuk belanja bersama. Dengan begitu ia tidak akan bertemu dengan Yoongi bukan?

"Aku serius Jim.. ku mohon dengarkan aku sekarang."

"Pergilah, anakku sudah menunggu di rumah."

Are You My Daddy!? ; [ YoonMin ]✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang