CHAPTER 05

6.3K 500 9
                                    

Joan menggendong Tiara dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menenteng goodie bag berukuran sedang yang berisi beberapa perlengkapan Tiara. Hari ini Tiara sudah di izinkan pulang oleh dokter.

"Buka pintu." Ucap Joan pada Randi, sopir pribadinya.

Randi yang sedang bersandar dipintu mobil sambil menyesap rokoknya, langsung membuang rokoknya dan menginjaknya lalu membuka pintu belakang mobil. Joan menyerahkan goodie bag yang ia bawa pada Randi, lalu  menaikan Tiara lebih dulu sebelum ia juga ikut masuk kedalam mobil.

Randi memutari mobil, kemudian membuka pintu kemudi, ia meletakan goodie bag yang Joan berikan di kursi sampingnya, lalu mulai menyalakan mobil.

...

Joan menepuk pundak Tiara. "Sudah sampai." Ucapnya lalu mengajak Tiara untuk keluar mobil.

Tiara menatap kagum bangunan di depannya, rumah dua lantai bercat putih dengan halaman depan nan luas yang di hiasi berbagai jenis bunga mawar serta area taman bermain dan kolam renang.

Joan berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Tiara, Tiara menoleh menatap Joan. "Kamu suka?" Tanya Joan.

Tiara mengangguk dengan antusias, senyumnya mengembang, ia menunjuk kearah ayunan yang ada di bagian taman bermain.

"Nanti ya, sekarang kita masuk dulu." Ucap Joan perlahan agar Tiara mudah memahaminya, Tiara mengangguk sebagai jawaban.

Joan berdiri kemudian menuntun Tiara memasuki rumah orang tuanya. Sebenarnya sejak dua tahun lalu Joan sudah tinggal sendiri di apartementnya, namun karena Tiara ia memilih untuk tinggal dengan orang tuanya lagi.

"Ma, pa." Sapa Joan.

Yilia dan Harvey yang sedang duduk diruang tamu sambil menonton tv, menoleh kaearah Joan. Yilia menghampiri Tiara lalu menuntunnya untuk duduk di sofa.

"Tiara capek?" Tanya Yilia, Tiara tersenyum lalu menggeleng pelan.

Joan duduk di samping ayahnya. "Kak Jivia tidak jadi cuti?"

"Dia didapur." Sahut Harvey.

"Wegan, Volen kesini sebentar." Lanjut Harvey memanggil kedua cucu laki-lakinya.

Wegan Godfrey yang berusia 10 tahun dan adiknya Volen Godfrey, anak dari kakak Joan, Jivia dengan Ilion Godfrey.

"Kenapa opa?" Tanya Wegan.

"Ini adik kalian yang tadi opa sama oma ceritain, namanya Tiara." Sahut Harvey menujuk kearah Tiara.

Volen menghampiri Tiara. "Hai. Aku Volen, sekarang aku kakak kamu." Sapanya sambil melambaikan tangannya.

"Dia juga kakak kamu, namanya Wegan." Lanjut Volen menujuk kearah Wegan yang masih berdiri di dekat Harvey.

Tiara menatap Volen takut-takut.

"Kenapa dia banyak luka?" Tanya Volen.

"Kamu lupa, kata mama Tiara sedang sakit." Jawab sang kakak, Wegan.

"Aah. Iya ya." Balas Volen.

"Mau main sama aku?" Tanya Volen, sambil menujulurkan tangannya pada Tiara.

Tiara beringsut mendekatkan dirinya pada Yilia. Joan yang melihat Tiara ketakutan menghampirinya. Tiara berlari dan bersembunyi dibelakang kaki Joan. Joan berbalik dan mensejajarkan tingginya dengan Tiara.

"Tiara sayang, jangan takut. Kak Wegan dan kak Volen baik." Ucap Joan.

Wegan menghampiri Tiara. "Kakak punya permen coklat, kamu mau?"

GOOD DADDY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang