Pagi hari Jennie sudah bangun lebih awal, seperti biasa ia akan memasak sarapan pagi untuk ibu dan kakaknya.
Setelah sarapan dimulai Jennie berangkat kesekolah dengan berjalan kaki, tetapi saat akan berangkat suara Jisoo membuatnya berhenti.
"Jennie!"
Jennie menoleh lalu tersenyum, "Ada apa eonnie?" tanya Jennie.
"Ingat! Kau sudah janji kepadaku kalau kau akan menjauhi Taehyung, awas aja kalau aku melihat kau dekat-dekat dengan Taehyung!" Jisoo menatap Jennie tajam.
Jennie menunduk, "Iya eonnie, Jennie janji," balasnya.
"Baguslah, sudah sana-sana pergi!" Jisoo mendorong Jennie.
Jennie tersenyum kecut lalu ia berangkat sekolah dengan berjalan kaki.
Saat sudah sampai di sekolah Jennie bisa melihat disana ada Sejeong yang melambaikan tangannya kearahnya. Dengan senyum di wajahnya Jennie berlari kecil menuju Sejeong.
"Pagi Jen!" teriak Sejeong.
"Je pa—"
Ucapan Jennie terhenti karena Taehyung dan Jimin sudah berada di sebelah Sejeong.
"Je, aku ke kelas duluan ya," kata Jennie, membuat ketiga orang tersebut mengernyit heran.
"Teman kau kenapa?" tanya Jimin.
Sejeong mendelik kearah Jimin, "Gara-gara kau ini!"
Sejeong berlari mengejar Jennie, sedangkan Taehyung dan Jimin hanya menatap kedua punggung itu.
"Jen kenapa sih?" tanya Sejeong yang sudah berada di samping Jennie.
Jennie menggeleng, "Enggak, emangnya aku kenapa?" tanya Jennie.
"Kenapa balik nanya sih, kan aku yang nanya kamu duluan seharusnya kamu jawab," kesal Sejeong.
"Ya maaf," ucap Jennie.
"Terus kau kenapa? Ceritain ke aku," kata Sejeong.
"Iya nanti di kelas saja," balas Jennie.
Sejeong mengangguk sambil mengacungkan jempol nya, "Oke deh."
Setelah sampai di kelas Jennie dan Sejeong duduk di bangku mereka, mereka itu duduk sebelahan.
"Cepet ceritain!"
Jennie menghela nafas, "Sebenernya aku udah janji sama Jisoo eonnie buat jauhin Taehyung mulai sekarang" jelas Jennie.
Sejeong terkejut mendengarnya, ia tak percaya Jisoo akan sejahat ini.
"Bener-bener ya tuh si Jisoo! Awas aja kalo ketemu bakal aku maki-maki dia!" kesal Sejeong.
"Jangan Je! Please" mohon Jennie.
"Jen aku heran deh sama kamu. Kenapa kamu masih aja belain si Jisoo itu, padahal dia sama ibu nya jelas-jelas udah jahat sama kamu."
Jennie diam, ia tidak menjawab perkataan Sejeong barusan.
"Aku tahu kamu suka kan sama Taehyung?"
Jennie menoleh kearah Sejeong lalu menggeleng membuat Sejeong terkekeh, "Jangan bohong. Aku itu temen kamu Jen, meskipun kita baru temenan tapi aku udah tau kamu itu gimana," ucap Sejeong.
Jennie menunduk, "Tapi kan Taehyung pacarnya Jisoo eonnie, aku nggak mungkin merebutnya dari kakak aku sendiri," kata Jennie.
"Pacar? Yaampun kau sudah di bohongi sama si Jisoo, Taehyung bukan pacarnya Jisoo, Jen. Jisoo yang suka sama Taehyung dan selalu ngejar-ngejar Taehyung tapi Taehyung nggak suka sama sekali sama dia," ujar Sejeong.
"Kalo kau tidak percaya tanyain aja sama Taehyung nya langsung. Dan inget Jen! Taehyung itu cuman suka sama satu cewek," lanjut Sejeong.
Jennie menoleh, "Siapa?" tanyanya.
"Yaampun Jennie siapa lagi! Taehyung itu suka sama kamu! Emang yang waktu itu gak jelas apa?!" kesal Sejeong.
"Aku ngiranya yang di omongin Taehyung waktu itu cuman bercanda, jadi aku nggak bawa serius. Meskipun sebenernya aku sempet kaget," kata Jennie.
"Oke! Aku sama Jimin bakal bantuin kamu buat deket sama Taehyung"
Jennie melotot, "Enggak! Enggak!"
"Kenapa? Kalian berdua kan sama-sama suka, sama-sama cinta juga, cocok!" kata Sejeong.
"Jisoo eonnie kan suka sama Taehyung, aku nggak mau buat Jisoo eonnie nangis lagi," ujar Jennie.
"Tapi kalau aku suka nya sama kau bagaimana?"
Suara itu membuat Jennie dan Sejeong menoleh, mereka terkejut saat melihat ada Taehyung dan Jimin disana.
To be continued
